Yuk hempaskan ‘Food Craving’ dengan kiat ini

Kalian pasti pernah secara tiba-tiba ingin sekali untuk makan makanan tertentu, misalnya gorengan, pizza, cokelat, dan lainnya. Atau ketika kalian bermain media sosial, seperti Instagram, Tiktok, Twitter, atau Facebook, lalu melihat makanan yang lagi hits dan menginginkan makanan tersebut? Keinginan ini disebut dengan ‘Food Craving’ loh. Dengan ditambah sangat mudahnya untuk membeli makanan yang diinginkan melalui internet, ini dapat membuat membuat seseorang ‘kalap’ dan kemudian akan merasa bersalah.

Yuk simak artikel ini supaya bisa mengurangi rasa bersalah akibat ‘food craving’!

Apa itu ‘Food Craving’?

Food craving adalah keinginan yang sangat kuat untuk makan dan ini sangat umum terjadi. Ternyata, ‘food craving’ merupakan hal yang umum terjadi, dan dialami hingga lebih dari 90% orang loh (1) ! Sebagai contoh kalian mungkin saja ‘craving’ dessert kue atau es krim, padahal kalian baru saja makan besar. ‘Food craving’ ini muncul karena konsumsi makanan tertentu ditambah rangsangan dari luar sepeti menonton televisi, bermain instagram atau rangsangan dari dalam seperti merasa sedih, stress dll (2).

Ini jalan pintas kalian untuk menghempaskan ‘Food Craving’

‘Food craving’ ini berkaitan dengan peningkatan asupan makanan dan juga penambahan berat badan (3). Sedangkan kita tetap harus menjaga berat badan supaya berada di angka normal untuk menjaga kesehatan kita kan? Mau tahu kiat untuk menghempaskan ‘food craving’?

Jalan pintasnya adalah dengan masukkan camilan dalam pola makan kalian. Tidak percaya? Ini loh alasannya. ‘Food craving’ ini memang dapat muncul ketika kita tidak lapar, tetapi rasa lapar dan ‘food craving’ sering kali muncul secara bersamaan (4). Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rasa lapar dapat memperparah ‘food craving’ (5). Jadi ketika kalian lapar, ‘food craving’ yang muncul lebih tinggi jika dibandingkan ketika kalian kenyang.

Nah, dengan kalian memasukkan camilan ke dalam pola makan, kalian dapat mengurangi rasa lapar yang dapat berhubungan dengan kebiasaan ‘food craving’. Camilan-camilan yang dipilih tentunya juga harus kaya akan zat gizi. Selain itu, perlu diingat ya, kalori yang dianjurkan untuk satu camilan berkisar 5 – 15% dari kebutuhan harian, atau berkisar 100 – 300 kkal untuk kebutuhan 2.150 kkal (6).

Bingung pilih camilan yang dapat masuk dalam pola makan sehat kalian? Tenang, ada SOYJOY, camilan yang terbuat dari kedelai utuh, sumber protein, tinggi serat, yang dapat menjadi #Soylotiun saat kalian lagi ‘food craving’! Dalam setiap bar-nya, SOYJOY mengadung 130 – 160 kkal, 4 – 6 gram protein, dan 2 – 3 gram serat. Jadi tunggu apalagi? Hempaskan ‘food craving’ dengan cemilan sehat penuh gizi dan bantu kenyang lebih lama.

Referensi

  1. Hallam, J., Boswell, R. G., DeVito, E. E., & Kober, H. (2016). Gender-related Differences in Food Craving and Obesity. The Yale journal of biology and medicine89(2), 161–173.
  2. Myers, C. A., Martin, C. K., & Apolzan, J. W. (2018). Food cravings and body weight: a conditioning response. Current opinion in endocrinology, diabetes, and obesity25(5), 298–302.
  3. Reichenberger, J., Richard, A., Smyth, J. M., Fischer, D., Pollatos, O., & Blechert, J. (2018). It’s craving time: time of day effects on momentary hunger and food craving in daily life. Nutrition (Burbank, Los Angeles County, Calif.)55-56, 15–20. 
  4. Meule A. (2020). The Psychology of Food Cravings: the Role of Food Deprivation. Current nutrition reports9(3), 251–257.
  5. Reents, J., Seidel, A. K., Wiesner, C. D., & Pedersen, A. (2020). The Effect of Hunger and Satiety on Mood-Related Food Craving. Frontiers in psychology11, 568908.
  6. Potter, M., Vlassopoulos, A., & Lehmann, U. (2018). Snacking Recommendations Worldwide: A Scoping Review. Advances in nutrition (Bethesda, Md.)9(2), 86–98.