Merasa sangat lapar usai olahraga? Dan kamu berpikir dapat melahap banyak makanan sendirian?

Meskipun manfaat baik olahraga pada tubuh telah terbukti secara ilmiah, hal itu tidak boleh dijadikan alasan untuk kalap makan burger atau kentang goreng setelahnya. 1,2  Kamu mungkin sering melebih-lebihkan jumlah kalori yang terbakar dan akhirnya makan lebih banyak setelah olahraga daripada yang dibutuhkan tubuh kita untuk membangun otot. Atau bahkan kamu makan makanan yang salah/tidak sehat. Sayangnya, ketika kebiasaan makan ini dibiarkan, alih-alih menjadi lebih bugar dan mencapai berat badan ideal, olahraga justru akan membuat naik berat badan berlebih jika setelah melakukannya selalu diikuti dengan kalap saat makan. Jumlah kalori yang masuk tidak sebanding dengan yang dibakar, sehingga berat badan akan naik terus.

Berikut tips anti-kalap usai olahraga:

  1. Coba pikir 2x tentang kalori yang kamu bakar

Apakah kamu benar-benar membakar jumlah kalori yang sama seperti yang ada dalam semangkuk besar es krim saat berlari santai 5K?

Biasanya orang sering meremehkan kalori yang dikonsumsi melalui makanan dan melebih-lebihkan jumlah kalori yang dibakar dengan olahraga. Tetap realistis dalam memilih makanan usai olahraga. Tentu tidak ada salahnya untuk sesekali menikmati es krim. Tapi makanan bergizi lengkap dengan karbohidrat kompleks, protein berkualitas tinggi dan lemak baik adalah pilihan yang lebih baik setelah olahraga.

Atau bagaimana dengan camilan sehat setelah berolahraga?

Camilan dengan protein tinggi memiliki potensi besar untuk bantu kenyang lebih lama. Misalnya, snack bar berbahan dasar kedelai yang mengandung protein dan serat tinggi diketahui berpengaruh dalam mengurangi konsumsi kalori yang lebih banyak pada waktu makan berikutnya jika dibandingkan dengan camilain lainnya yang tinggi lemak dan gula 3. Selain itu, konsumsi kedelai yang kaya protein meningkatkan kontrol nafsu makan, rasa kenyang dan kualitas diet. 5

  1. Tanyakan diri sendiri: Apakah kamu benar-benar lapar?

Usai setiap olahraga, tanyakan pada diri kamu pertanyaan: “Apakah saya benar-benar lapar?” Jika kamu tidak dapat menjawab pertanyaan ini dengan pasti “Ya”, mungkin kamu lupa minum cukup air selama berolahraga. Kesalahan yang sering salah terjadi adalah mengira sensasi haus dengan rasa lapar. Jadi, sebelum mengambil camilan, minumlah segelas besar air dan lihat bagaimana kondisi “lapar” kamu sesudahnya.

  1. Makan makanan secara teratur

Jika kamu merasa benar-benar sangat lapar usai berolahraga, mungkin kamu belum cukup makan. Makan teratur membantu menjaga kadar gula darah kamu stabil. Dengan demikian, pasokan energi kamu dapat dipastikan selalu terpenuhi seharian, sehingga risiko kalap makan usai berolahraga menjadi lebih kecil. Seberapa sering kamu harus makan tergantung sepenuhnya pada tujuan olahraga pribadi kamu.

Salah satu cara untuk memastikan kamu kenyang adalah makan makanan kaya protein, seperti daging tanpa lemak, ikan, kacang-kacangan, dll.  Sebuah studi terbaru meneliti mengenai pengaruh konsumsi makanan kaya protein pada berat badan dan rasa kenyang. Para ahli menemukan bahwa makanan kaya protein lebih mengenyangkan daripada makanan kaya karbohidrat dan lemak. Selain itu, studi juga menemukan bahwa dengan kondisi kenyang lebih lama ini menyebabkan adanya pengurangan konsumsi kalori total dan penurunan berat badan.

Itu dia tips anti-kalap usai olahraga. Yuk #MakanSOYJOY! SOYJOY merupakan camilan terbuat dari kedelai utuh, sumber serat, tinggi serat dan tentunya praktis dapat dibawa kemana saja. SOYJOY dapat menjadi #Soylution dalam menerapkan pola makan sehat kamu!

Referensi:

  1. Pomerleau, M., Imbeault, P., Parker, T., & Doucet, E. (2004). Effects of exercise intensity on food intake and appetite in women. The American journal of clinical nutrition, 80(5), 1230-1236.
  2. Gustafson, C. R., Rakhmatullaeva, N., Beckford, S. E., Ammachathram, A., Cristobal, A., & Koehler, K. (2018). Exercise and the timing of snack choice: healthy snack choice is reduced in the post-exercise state. Nutrients, 10(12), 1941.
  3. Njike, V. Y., T. M. Smith, O. Shuval, K. Shuval, I. Edshteyn, V. Kalantari and A. L. Yaroch (2016). “Snack food, satiety, and weight.” Advances in Nutrition 7(5): 866-878
  4. Leidy, H. J., C. B. Todd, A. Z. Zino, J. E. Immel, R. Mukherjea, R. S. Shafer, L. C. Ortinau and M. Braun (2015). “Consuming high-protein soy snacks affects appetite control, satiety, and diet quality in young people and influences select aspects of mood and cognition.” The Journal of nutrition 145(7): 1614-1622
https://farisfanani.id/wp-includes/bandarqq/ https://farisfanani.id/wp-includes/dominoqq/ https://ojs.stie-tdn.ac.id/pages/depo-25-bonus-25/ http://files.follettcommunity.com/index.html https://www.soyjoy.id/public/
bandarqq dominoqq https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/pkvqq/ https://www.bapelkesmataram.id/wp-includes/public/?sms=77+rabbit
http://files.theleague.coop/index.html
http://s1.onlinepictureproof.com/index.html
https://new.jumpspace.lv/
https://nimueskin.com/bandarqq/
http://178.79.182.11/