Jangan Skip Sahur Untuk Kenyang Lebih Lama Saat Berpuasa

Jangan Skip Sahur Untuk Kenyang Lebih Lama Saat Berpuasa

Bulan suci Ramadan merupakan bulan penuh berkah yang ditunggu oleh seluruh umat muslim di dunia. Sebulan penuh seluruh umat muslim akan berpuasa kurang lebih selama 12 hingga 13 jam. Saat berpuasa umumnya orang-orang lebih memikirkan “Akan buka dengan menu apa hari ini?” ketimbang “Saat sahur sebaiknya makan apa?” Sehingga pada umumnya menu makan sahur disediakan seadanya dan menu berbuka cenderung istimewa.Tak jarang beberapa orang sahur hanya dengan segelas susu atau malah teh manis saja.

Menu sahur sebaiknya diusahakan mengandung gizi lengkap dan seimbang, mencakup karbohidrat, protein, lemak, serat, vitamin dan mineral. Godaan terbesar saat puasa selain rasa haus adalah mudah lapar, antara lain bisa disebabkan dari pilihan menu sahur yang kurang tepat.

Agar puasa kamu tetap fit dan bugar, pastikan mengkonsumsi makan sahur yang sehat dan tepat agar bisa memberikan efek Kenyang Lebih Lama saat Berpuasa, dengan tips berikut ini :

Yuk simak penjelasannya dibawah ini

Kementerian kesehatan merekomendasikan untuk membiasakan pola makan teratur yang terdiri dari 3 kali makan utama (pagi, siang, sore) dan 1-2 kali makan selingan. Dengan pola makan teratur tersebut bisa bantu untuk #JagaBeratBadan.

Dengan mengikuti pola makan 5x sehari, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan, seperti :

  • Konsumsi makanan tinggi serat, makanan yang mengandung serat akan lebih lama di cerna di lambung dan usus sehingga memberi respon rasa kenyang pada tubuh (3).Contoh makanan yang mengandung serat seperti kacang polong, kacang kedelai, kurma dan kacang almond (1, 4)
  • Mengkonsumsi makanan tinggi protein dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan bantu jaga otot kalian. Sumber protein dapat diperoleh dari tumbuhan seperti kacang-kacangan dan kedelai serta protein hewani, ayam tanpa kulit dan susu rendah lemak (5).
  • Pilihlah karbohidrat kompleks saat maka sahur sebagai sumber energi mu untuk #KenyangLebihLama, kamu bisa konsumsi seperti beras, gandum, kentang atau kacang-kacangan (1,2).
  • Makanan yang banyak mengandung air. WHO menganjurkan untuk makanan dengan kandungan air yang tinggi selama bulan Ramadan. Contoh makanan yang mengandung air tinggi seperti semangka, timun dan tomat (6).

Usahakan konsumsi dan pilih jenis makanan yang tepat agar mampu menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan sehat. Untuk membantu memenuhi kebutuhan protein dan serat yang cukup saat sahur, lengkapi menu sahurmu dengan SOYJOY. SOYJOY satu-satunya snack bar dengan #KebaikanKedelai utuh yang tinggi serat dan tinggi protein, dicerna perlahan dalam tubuh, bantu kamu kenyang lebih lama, jadi #Soylution untuk #KenyangLebihLama selama berpuasa di bulan Ramadan.

Reference:

  1. Holesh, J.E., & Martin, A. (Updated 2019 Jun 18). Physiology, carbohydrates. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. [online] Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459280/ (Accessed on 17th March 2023).
  2. Cherney, K. (2018). Simple carbohydrates vs. complex carbohydrates. [online] Available from: https://www.healthline.com/health/food-nutrition/simple-carbohydrates-complex-carbohydrates (Accessed on 17th March 2023).
  3. Slavin, J. (2013). Fiber and prebiotics: mechanisms and health benefits. Nutrients, 5(4), 1417-1435.
  4. Smiley, B. (2017). How much fiber should I eat per day?. [online] Available from: https://www.healthline.com/health/food-nutrition/how-much-fiber-per-day (Accessed on 17th March 2023).
  5. Effect of a relatively high-protein, high-fiber diet on body composition and metabolic risk factors in overweight women. European Journal of Clinical Nutrition (2010) 64, 1323–1331; doi:10.1038/ejcn.2010.163.
  6. WHO. (n.d). Dietary recommendations for the month of Ramadan. [online] Available from: http://www.emro.who.int/nutrition/nutrition-infocus/dietary-recommendations-for-the-month-of-ramadan.html (Accessed on 17th March 2023).
#Soylution untuk Puasa ANTI MAGER

#Soylution untuk Puasa ANTI MAGER

Bulan Ramadan merupakan bulan suci dimana semua umat muslim menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Setiap umat muslim pastinya berharap dapat menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya selama bulan Ramadan dengan lancar untuk mendapatkan keberkahan di bulan Ramadan. Tetapi saat berpuasa banyak dari kita sering merasa lemas, mengantuk atau malas melakukan pekerjaan yang biasanya kita lakukan sehari-hari saat tidak berpuasa, atau bahasa zaman sekarang biasa kita sebut dengan MaGer alias Males Gerak.

Bagaimana menyiasati agar selama berpuasa bisa tetap fit dan bugar dan pastinya Anti MaGer? Mari simak tips berikut ini :

1. Jangan pernah melewatkan sahur

Sahur sangat memegang peranan penting untuk bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan sehat. Sahur. Sahur yang baik dan sehat bantu tubuh tetap berenergi dan tercukupi kebutuhan nutrisi serta menghindari makanan berlebihan saat berbuka puasa. Menu sahur yang baik dan seimbang terdiri dari karbohidrat kompleks (nasi terutama nasi merah, oats, roti gandum, kedelai), makanan tinggi serat (Sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang kedelai), dan tinggi protein (telur, ayam, daging, ikan, kacang kedelai). Makanan dengan karbohidrat komplek, tinggi serat dan protein dicerna perlahan dalam tubuh, membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga tetap fit dan bugar selama berpuasa.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan protein dan serat yang cukup saat sahur, lengkapi menu sahurmu dengan SOYJOY, snack bar dengan #KebaikanKedelai utuh yang tinggi serat dan tinggi protein, dicerna perlahan dalam tubuh, bantu kamu kenyang lebih lama.

2. Jangan kalap saat berbuka puasa

Pada saat berbuka puasa mulailah dengan minuman manis dan makanan ringan yang mudah dicerna seperti kurma atau buah segar lainnya. Dan pastikan makanan yang dikonsumsi juga harus seimbang zat gizinya dengan porsi yang wajar. Hindari makan-makanan yang tinggi gula, garam dan lemak agar tetap bisa jaga berat badan selama berpuasa. Kemudian cobalah membagi waktu makan saat berbuka, tidak sekaligus diwaktu awal berbuka. Dengan membagi waktu makan seperti setelah shalat magrib dan setelah sholat tarawih, membantu untuk mengurangi efek mengantuk setelah makan, sehingga kita tetap dapat bergerak aktif untuk beribadah sholat tarawih dan berolahraga.

3. Tetap berolahraga selama berpuasa

Selain mengatur pola makan, kita juga harus bisa meluangkan waktu untuk berolahraga selama bulan puasa. Selama bulan ramadan kita bisa berolahraga saat sebelum berbuka puasa atau 2-3 jam setelah berbuka. Berolahragalah dengan intesitas ringan sampai sedang, seperti berjalan, bersepeda, jogging ataupun latihan lain yang sesuai dengan kondisi tubuh.

Reference:

    1. WHO. (n.d). Dietary recommendations for the month of Ramadan. [online] Available from: http://www.emro.who.int/nutrition/nutrition-infocus/dietary-recommendations-for-the-month-of-ramadan.html (Accessed on 17th March 2023).
    2. Akbari, H. A., Ghram, A., Yoosefi, M., Arena, R., Lavie, C. J., Chtourou, H., Saad, H. B., & Chamari, K. (2021). The COVID-19 pandemic and physical activity during intermittent fasting, is it safe? A call for action. Biology of sport, 38(4), 729–732. https://doi.org/10.5114/biolsport.2021.108300
    3. El-Kassaby, D. (2019). 5 tips to keep you healthy and happy this Ramadan. [online] Available from: https://insight.wfp.org/5-tips-to-keep-you-healthy-and-happy-this-ramadan-4c5b3c24982e.
Tips Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan

Tips Sehat Untuk Menurunkan Berat Badan

Mau #JagaBeratBadan. badan tapi bingung pake diet apa? Yuk terapin diet sehat aja, ikuti langkah-langkahnya dibawah ini!

1. Batasi konsumsi makanan dengan kalori tinggi

Mulai kurangi asupan kalori yang tinggi dari kue-kue, coklat, cookies, minuman manis, dan makanan lainnya yang mengandung banyak gula tambahan. Usahakan untuk mengonsumsi gula tambahan tidak lebih dari 50 gram per hari, atau setara dengan 4 sendok makan per hari. Batasi juga makanan yang tinggi lemak, karena biasanya makanan tinggi lemak akan tinggi juga kalorinya seperti gorengan, snack-snack gurih yang digoreng, serta berbagai makanan yang diolah dengan minyak yang banyak.

2. Pilih karbohidrat yang tepat

Cari karbohidrat kompleks yang banyak kandungan seratnya. Misalnya, nasi terutama nasi merah, gandum utuh, kacang-kacangan seperti kacang kedelai, jagung dan lainnya. Jenis karbohidrat seperti ini dicerna perlahan di tubuh sehingga bisa membuat kita kenyang lebih lama. Jangan lupa perhatikan porsi, jika pilihan karbohidrat kita sudah tepat tetapi porsinya berlebihan maka tujuan menurunkan berat badan akan sia-sia.

3. Penuhi kebutuhan protein dan serat

Makanan yang mengandung protein tinggi dapat mengenyangkan dan membantu menjaga otot Anda. Sumber protein bisa diperoleh dari tumbuhan seperti kacang-kacangan dan kedelai, serta protein hewani yang mengandung lemak jenuh rendah seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, dan susu rendah lemak.

Serat tidak kalah penting kebutuhannya dari karbohidrat dan protein. Seperti halnya protein, serat membuat kita kenyang lebih lama. Serat dapat kita peroleh dari sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan seperti kedelai. Perlu kita ingat, anjuran untuk mengonsumsi sayur dan buah adalah 5 porsi per hari supaya kebutuhan serat harian kita bisa terpenuhi.

Sebuah penelitian pada wanita obes atau gemuk selama 10 minggu, menunjukkan bahwa diet tinggi protein (30% kalori dari protein) dan tinggi serat (35 gram/hari) secara signifikan dapat menurunkan lebih banyak berat badan, BMI (body mass index), lingkar perut, lemak tubuh, kolesterol total dan gula darah puasa, dibandingkan dengan diet cukup protein (20% kalori dari protein) dan serat (25 gram/hari).

Setelah kita bisa memilih makanan yang tepat untuk bantu #JagaBeratBadan, jangan lupa untuk memperhatikan porsi makan, kurangi porsi makan yang berlebih sedikit demi sedikit supaya bisa menjadi kebiasaan. Dan juga pastikan pilih camilan sehat seperti SOYJOY. Karena SOYJOY itu satu-satunya snack bar dengan #KebaikanKedelai utuh yang tinggi serat dan tinggi protein, dicerna perlahan dalam tubuh, bantu kamu kenyang lebih lama, jadi #Soylution untuk bantu #JagaBeratBadan mu.

Reference:

  1. Effect of a relatively high-protein, high-fiber diet on body composition and metabolic risk factors in overweight women. European Journal of Clinical Nutrition (2010) 64, 1323–1331; doi:10.1038/ejcn.2010.163
  2. How to Lose Weight Quickly and Safely. https://www.webmd.com/diet/lose-weight-fast#1
  3. Diet Seimbang. http://promkes.kemkes.go.id/wp-content/uploads/pdf/publikasi_materi_promosi/Informasi%20CERDIK/5.%20Diet%20Seimbang_425x28.5mm.pdf
  4. Cara Praktis Mengatasi Obesitas : Tata Laksana dari Pola Makan, Bagian 1 – Direktorat P2PTM (kemkes.go.id)
Makan 5x sehari bisa bantu #JagaBeratBadan?

Makan 5x sehari bisa bantu #JagaBeratBadan?

Yuk simak penjelasannya dibawah ini

Kementerian kesehatan merekomendasikan untuk membiasakan pola makan teratur yang terdiri dari 3 kali makan utama (pagi, siang, sore) dan 1-2 kali makan selingan. Dengan pola makan teratur tersebut bisa bantu untuk #JagaBeratBadan.

Dengan mengikuti pola makan 5x sehari, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan, seperti :

  • Membantu mengontrol nafsu makan
  • Mencegah kalap saat jam makan utama
  • Mencegah obesitas
  • Dan bantu menurunkan berat badan

Dan sebaiknya di perhatikan asupan makanan baik pada 3x makan utama dan 2x makan selingan. Pastikan mengkonsumi makanan yang bergizi dengan porsi yang seimbang dan tidak berlebihan, serta porsi makan malam sebaiknya lebih sedikit dibandingkan makan pagi dan siang.

Disarankan untuk konsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi, batasi konsumsi Gula, Garam dan Lemak serta konsumsi sayur dan buah minimal 5 porsi setiap harinya. Kemudian konsumsi camilan sehat di saat 2x makan selingan, camilan yang mengandung tinggi serat dan protein bisa bantu kenyang lebih lama sehingga bisa jaga porsi makan utama. SOYJOY itu satu-satunya snack bar dengan #KebaikanKedelai utuh yang tinggi serat dan tinggi protein, dicerna perlahan dalam tubuh, bantu kamu kenyang lebih lama, jadi #Soylution untuk bantu #JagaBeratBadan mu.

Dan jangan lupa tetap melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit setiap hari. Lakukan secara teratur 3-5 kali per minggu kemudian bisa dilakukan penyesuaian setelah beberapa minggu. Kalian bisa melakukan aktifitas ringan seperti berjalan atau aktifitas sedang seperti menyapu dan bersepeda dan juga seperti aktifitas berat seperti aerobic, mendaki atau gym

Reference:

  1. Effect of a relatively high-protein, high-fiber diet on body composition and metabolic risk factors in overweight women. European Journal of Clinical Nutrition (2010) 64, 1323–1331; doi:10.1038/ejcn.2010.163
  2. How to Lose Weight Quickly and Safely. https://www.webmd.com/diet/lose-weight-fast#1
  3. Diet Seimbang. http://promkes.kemkes.go.id/wp-content/uploads/pdf/publikasi_materi_promosi/Informasi%20CERDIK/5.%20Diet%20Seimbang_425x28.5mm.pdf
  4. Low, moderate, or high protein yogurt snacks on appetite control and subsequent eating in healthy women. 2012
  5. Cara Praktis Mengatasi Obesitas : Tata Laksana dari Pola Makan, Bagian 1 – Direktorat P2PTM (kemkes.go.id)
Awali 2023 dengan #MakanSOYJOY untuk bantu #JagaBeratBadan

Awali 2023 dengan #MakanSOYJOY untuk bantu #JagaBeratBadan

Sudah masuk tahun 2023 dan sudah saatnya kita mulai menyusun resolusi dan tujuan yang lebih baik di tahun ini. Resolusi memiliki badan ideal selalu menjadi keinginan setiap orang, pastinya dengan usaha #JagaBeratBadan Yuk simak ide resolusi #JagaBeratBadan versi #JalaniBarengSOYJOY

1. Perhatikan Jumlah Asupan Kalori Harian

Mengatur pola makan yang sehat dan bergizi dapat menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan agar tidak kalap makan. Asupan kalori berlebihan merupakan hal yang biasa menjadi “musuh” bagi orang yang sedang #JagaBeratBadan.

Tahukah kamu kalap makan atau konsumsi kalori yang berlebihan selama 2 minggu berturut-turut dapat menyebabkan kenaikan berat badan hingga ±1kg! 1 Yuk coba perhatikan asupan kalori harian kamu. Berikut ini adalah rekomendasi asupan kalori harian berdasarkan usia menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2:

  • Anak-anak usia 1–6 tahun: 1.350–1.400 kalori
  • Anak-anak usia 7–9 tahun: 1.650 kalori
  • Remaja: 2.000–2.650 kalori
  • Dewasa: 2.150–2.650 kalori
  • Wanita hamil dan menyusui: 2.400–2.650 kalori

2. Ganti camilan dengan yang lebih sehat

Kurangi asupan gula harian namun tetap ingin ngemil? Ganti camilan manis seperti boba atau ice cream dengan camilan yang lebih sehat seperti kacang-kacangan, (kedelai, edamame atau almond). Seperti Kedelai, selain baik untuk kesehatan, kedelai menyediakan serat dan protein tinggi untuk #JagaBeratBadan hinggi #JagaGulaDarah 3

Those who admire minimalist design often look at rado watches as a stylish choice. Known for clean lines and innovative use of materials, these models combine durability with elegance.
3. Atur Jam Makan

Bukan hanya soal pilihan menu dan porsi makan saja yang harus diperhatikan untuk #JagaBeratBadan.Tetapi jam makan pun perlu diperhatikan,Misalkan, orang yang sering menunda makan siang hingga jam 3 sore, akan lebih sulit untuk menurunkan berat badan, karena dengan menunda atau melewatkan jam makan akan mengakibatkan jam makan berikutnya dengan porsi makanan yang lebih besar.  Oleh karena itu, pengaturan jam makan juga memberi pengaruh besar pada suksesnya #JagaBeratBadan 4

SOYJOY, satu-satunya bar dengan #KebaikanKedelai utuh yang tinggi serat dan tinggi protein, dicerna perlahan dalam tubuh, bantu kamu kenyang lebih lama, jadi #Soylution untuk bantu #Resoylution sehatmu. Yuk mulai tahun yang baru ini dengan #JalaniBarengSOYJOY

Reference:

  1. Hall, K. D., Ayuketah, A., Brychta, R., Cai, H., Cassimatis, T., Chen, K. Y., … & Zhou, M. (2019). Ultra-processed diets cause excess calorie intake and weight gain: an inpatient randomized controlled trial of ad libitum food intake. Cell metabolism30(1), 67-77.
  2. Kementerian Kesehatan RI. (2019). Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 28
  3. Messina, M. (2016). Soy and health update: evaluation of the clinical and epidemiologic literature. Nutrients8(12), 754.
  4. Lopez-Minguez, J., Gómez-Abellán, P., & Garaulet, M. (2019). Timing of breakfast, lunch, and dinner. Effects on obesity and metabolic risk. Nutrients, 11(11), 2624.