by gl75FKPUUayArC | Oct 24, 2019 | Healthy Living
Seberapa sering Anda berjumpa dengan realita: pekerjaan yang tak kunjung selesai-selesai, atasan yang kurang bersahabat, serta lingkungan kerja yang kurang dari kata sehat?
Jika sering, maka berbarengan dengan itu, masalah-masalah lain turut mengikuti Anda seperti, tidur yang kurang, olahraga yang nyaris sudah terlupakan, dan jadwal makan yang sudah sedemikian acak-acakan (bahkan sering kali kreatif tidak pada tempatnya: menggabungkan sarapan dan makan siang).
Alhasil, stress pun melanda. Kondisi inilah yang nantinya bisa membuat siapa saja jatuh dalam gelombang penyesalan, saat tak ada upaya sama sekali yang dilakukan diri untuk mengubah., banyak solusi yang bisa digulirkan sembari memperbaiki pola hidup menuju gaya hidup sehat aktif.

Langkah pertama ialah mulai mengembalikan semangat olahraga. Hal ini dirasa penting, karena pada dasarnya olahraga adalah bermain. Dan permainan jelas selalu disukai baik oleh generasi tua – muda, Anda dan saya, bahkan kamu atau mereka, pasti menyukai adanya permainan yang mampu memancing tubuh untuk sesegera mungkin bergerak aktif.
Kiranya jenis permainan (olahraga) yang dipilih tak perlu susah-susah. Kalau kata Eric Weiner dalam bukunya yang berjudul “The Geography of Bliss” mengungkap “Dan seperti yang dikatakan oleh Anak sepuluh tahun, permainan terbaik adalah permainan dimana semua orang bermain. Dan dimana kita bisa bermain lagi dan lagi, secara gratis.”
Berdasarkan hal itu, kita menjadi paham, bahwa untuk bisa mencegah stress itu, ya harus berjama’ah. Ajak teman, pilih olahraga bersama (bisa main sepak bola ataupun basket), tentukan tanggal, dan segera cari tempat yang dapat mengakomodasi hal tersebut, di beberapa kota besar sudah banyak mengakomodasi hal tersebut.

Langkah kedua, dan yang tak kalah penting ialah sejenak menerapkan agenda sehat berupa mulai memasukan agenda ngemil sehat ditengah-tengah kesibukan, baik saat ada revisi, saat mencari ide-ide, atau disaat dikejar deadline hingga malam hari
Masalah manfaat dari ngemil sehat, rasanya tak perlu diulas (karena sangking banyaknya). Namun, demi membuka mata banyak orang akan pentingnya ngemil, maka tak ada salahnya untuk mengulas hal tersebut.
Berdasarkan pendapat dari American Dietetic Association, kiranya harus menjadi bahan pertimbangan. Mereka mengungkap, “Ngemil di sela-sela waktu makan mampu meningkatkan konsentrasi. Hal itulah yang membuat orang-orang lebih mudah untuk belajar di sekolah, menyelesaikan pekerjaan di kantor, dan bahagia bersua dengan teman-teman.”
Itu baru satu manfaat saja. Anda akan kembali merasakan kekaguman kala mengetahui bahwa cemilan sehat yang memuat manfaat dari kedelai seperti SOYJOY (dengan kaya serat dan protein), bisa membuat siapa saja akan merasakan kenyang lebih lama. Inilah alasan kenapa ketika makan besar, Anda takkan kalap untuk makan banyak-banyak.
Setidaknya, dengan mengkonsumsi SOYJOY yang terdiri dari berbagai varian rasa, dapat menjadi #SOYlution bagi Anda terbebas dari makan sembaran, kelesuan, dan membuat semangat kembali kembali menyala. Bentuknya yang mungil menjadi salah satu keuntungan, sehingga siapa saja, bisa membawa SOYJOY untuk menjadi teman setia dalam beraktivitas, baik di bangku sekolahan, kuliahan maupun di kantor.

Langkah ketiga (dan terakhir), ialah mulai merapikan pola istirahat dengan membiasakan tidur tak terlalu malam (paling tidak selama 2 bulan), untuk mendapat ritme tidur cepat. Ketika hal tersebut sudah didapat. Tetaplah lanjutkan agenda hidup sehat Anda.
Referensi:
Eric Weiner Books “The Geography of Bliss”
https://www.littlethings.com/health-benefits-of-snacking/2
by gl75FKPUUayArC | Oct 23, 2019 | Healthy Living
Jikalau ada yang beranggapan bahwa sukses ialah hak semua orang, maka tradisi ngemil alias snacking time sudah tentu memiliki gaung yang sama. Mau tua ataupun muda, semuanya menyukai aktivitas satu ini, baik saat bekerja, menonton, ataupun berkumpul bersama
Sekalipun aktivitas ngemil begitu menarik. Namun, ngemil sama halnya seperti kehidupan, tentu dapat membawa pengagumnya kepada dua hal, positif dan negatif. Betapa tidak, aktivitas ini akan bernilai negatif, saat yang menjadi santapan ialah makanan tak sehat yang mengandung banyak minyak dan gula. Bisa juga menjadi aktivitas yang bernilai positif, ketika yang disantap ialah makanan sehat yang kaya serat dan tentu saja tinggi protein.
Supaya hari-hari Anda semangat, kita akan membahas berbagai manfaat positif kala Anda menyantap cemilan sehat dalam aktivitas sehari-hari. Inilah beberapa diantaranya,
Lumbung Nutrisi Harian

Sering kali merasa lemas saat bekerja itu bisa jadi ialah sinyal yang diberikan tubuh kepada Anda untuk segera mengkonsumsi sesuatu yang dapat menjadi nutrisi bagi tubuh. Nah, disinilah pentingnya snacking time, yang bisa menjadi jembatan Anda untuk segera mungkin memberi energi kepada tubuh guna segera aktif.
Seperti hal yang diungkap oleh Dr. Rita Redberg, ahli jantung di University of California “Nutrisi benar-benar adalah kunci untuk gaya hidup sehat dan hidup sehat. Ini sangat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.”
Membangkitkan Mood

Apa yang Anda pribadi rasakan ketika cemilan sehat berada diatas meja selagi bekerja, berkumpul ataupun nonton bareng sebuah pertandingan? Jawabannya, pasti adalah rasa bahagia, yang seperti pernah diungkap oleh Aristosteles (Filsuf) “Kebahagiaan ialah aktivitas yang baik yang dilakukan oleh jiwa.”
Berbarengan dengan itu, hormon bahagia (endorphin & dopamine), akan menghampiri Anda saat itu juga. Apalagi kebahagiaan akan semakin lengkap bila yang dilakukan ialah berkumpul bersama teman, adanya cemilan, serta obrolan menarik.
Memberikan Sensasi Kenyang lebih Lama

Salah satu manfaat penting dari cemilan sehat ialah mampu memberikan sensasi kenyang lebih lama, apalagi ketika cemilan sehat tersebut terbuat dari kedelai seperti SOYJOY. Karena dengan kebaikan kedelai, SOYJOY mengandung serat dan protein yang kaya dengan berbagai varian rasa. Hal inilah yang membuat Anda akan merasa kenyang lebih lama, dan pada jam makan besar tiba, Anda-pun tak kalap memakan makanan yang tidak sehat
Jadi, sudah ngemil-kah Anda hari ini?
Referensi:
https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/meal-planning/healthy-snacking-benefits.aspx
by gl75FKPUUayArC | Oct 18, 2019 | Healthy Living
“Duh makan siang apa ya hari ini?”
Mungkin pertanyaan ini seringkali muncul ketika jam sudah menunjukkan jam 11. 30 atau makan siang. Tentunya, ada beberapa di antara kalian yang masih sempat membawa bekal atau mendapat makan siang dari kantor, tapi tidak sedikit juga yang lebih memilih makan siang di luar, bukan?
Ternyata, pilihan makanan yang kita pilih akan berpengaruh besar terhadap kesehatan, jika kurang sehat bisa jadi menyebabkan obesitas/kegemukan yang bisa meningkatkan resiko kanker, jantung, diabetes, dan penyakit degeneratif lainnya.
YOU ARE WHAT YOU EAT, demikian kata ungkapan yang terkenal di dunia kesehatan.
Nah, kali ini ada beberapa tips mudah untuk makan siang yang lebih sehat!
Yuk, disimak 🙂
- Pilih snacking sehat sebelum makan siangmu

Biasanya kita baru memikirkan dan memilih menu makan siang setelah sampai di kantin. Penelitian menunjukkan bahwa memesan makanan ketika kita sudah lapar dan siap untuk makan justru mengarah ke penambahan 100 kalori dari menu yang dipesan.1 Kalori tersebut setara dengan lari 1.6 km.2 Cukup melelahkan, bukan?
Terkadang karena waktu memilih makanan yang singkat membuat kalap pada saat makan siang sehingga jumlah kalori yang dimakan kadang berlebih. Dengan memilih snacking sehat sebelum makan siang dapat membantu kamu menjaga nafsu makan agar tidak berlebih sehingga porsi makan tetap terjaga sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu. Contoh mudahnya adalah memilih SOYJOY sebagai camilan sehat sebelum makan besar, karena dengan #KebaikanKedelai yang tinggi serat dan protein dapat membantu kenyang lebih lama dan kamu terhindar dari nafsu makan siang berlebih yang dapat berdampak kurang baik untuk tubuh.
- Jangan lupakan sayuran

Do you know??
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan konsumsi buah sebanyak 150 g (setara dengan 3 buah pisang ambon atau 3 buah jeruk) dan 250 g sayur (setara dengan 2 ½ gelas sayur setelah dimasak) per hari (tidak termasuk kentang dan umbi lainnya) untuk mencegah penyakit kronik seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan kegemukan.3 Kamu bisa mengisi ½ piring makan siang mu dengan beragam sayur dan buah, yang tinggi akan serat. Makanan tinggi serat akan membuat mu merasa kenyang lebih lama tanpa menambah banyak kalori. Selain itu, buah dan sayur juga merupakan sumber vitamin dan mineral, misalnya vitamin C dan B. Jadi, penting sekali untuk konsumsi buah dan sayur dalam jumlah cukup!! Sayangnya, orang-orang Indonesia kurang sekali dalam konsumsi buah dan sayur sehingga bisa kekurangan vitamin C.
- Pilih lauk yang tinggi protein

Kamu bisa memilih menu ikan, ayam, olahan kacang-kacangan (seperti tempe atau tahu), dan telur, tetapi batasi konsumsi daging dan produk olahannya seperti sosis. Selain itu, usahakan kurangi konsumsi menu yang digoreng, karena selain kalori yang lebih banyak, kandungan lemak jenuh pada makanan tersebut juga cenderung lebih banyak.4 Contohnya 1 potong ayam goreng bagian paha (85 gram) mengandung 234 kalori, sedangkan ayam bakar bagian paha sebesar 157 kalori.5 Lemak jenuh sendiri beresiko meningkatkan penyakit jantung, dll.
- Batasi konsumsi kerupuk

Siapa yang tidak suka kerupuk? Pastinya semua suka kan?
Namun, tahukah kamu kalau si renyah ini mengandung tinggi kalori? 1 kerupuk putih kalengan (15 gram) mengandung 71.4 kalori atau hampir setara dengan ½ porsi nasi putih. Sedangkan 3 buah kerupuk udang setara dengan 1 porsi nasi putih.6 Jadi jangan terlalu banyak dan terlalu sering mengonsumsi kerupuk agar kamu tidak menimbun banyak kalori.
Sekian dulu tips untuk makan siang yang lebih sehat!!
Semangat terus untuk menjadi lebih baik dan lebih sehat lagi, karena #SehatItuMenyenangkan 🙂
- VanEpps, Eric M., Julie S. Downs, and George Loewenstein. “Advance Ordering for Healthier Eating? Field Experiments on the Relationship Between the Meal Order–Consumption Time Delay and Meal Content.” Journal of Marketing Research3 (2016): 369-380.
- “How Many Calories Does an Average Person Burn During a 20-Minute Run?”. https://www.livestrong.com/article/425953-how-many-calories-does-an-average-person-burn-during-a-20-minute-run/. Accessed on July 31th, 2018.
- World Health Organization. “Promoting fruit and vegetable consumption around the world. 2003.” (2014).
- “Why Are Fried Foods Bad For You?”. https://www.healthline.com/nutrition/why-fried-foods-are-bad. Accessed on July 30th, 2018.
- Kementerian Kesehatan RI. “Tabel Komposisi Pangan Indonesia. 2017”. http://www.panganku.org/id-ID/beranda. Accessed on July 31th, 2018.
- Kementerian Kesehatan RI. “Pedoman Gizi Seimbang”. 2014
by gl75FKPUUayArC | Jun 20, 2019 | Healthy Living
Kedelai kerap disebut sebagai salah satu ‘superfood’ karena mengandung sejumlah kebaikan, terutama terkait kandungan proteinnya yang boleh dibilang setara dengan protein hewani. Produk kedelai mengandung protein nabati berkualitas tinggi – hampir sama dengan daging dan susu – namun bebas kolesterol dan rendah lemak jenuh. Ada sejumlah alasan kuat mengapa kedelai mendapat julukan ‘superfood’, yaitu:
1. Kandungan protein nabati terbaik

Kandungan protein kedelai berkisar antara 36 sampai 56% dari berat keringnya. Dalam 100 gram kedelai mengandung 173 kilo kalori, 17 gram protein, 1 gram lemak jenuh, 10 gram karbohidrat dan 6 gram serat. Kedelai juga mengandung protein bioaktif, seperti lektin dan lunasin, yang mungkin memiliki sifat anti-kanker.
2. Kaya lemak baik

Kandungan lemak kedelai kira-kira 18% dari berat kering, terutama asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal, dengan sejumlah kecil lemak jenuh. Jenis lemak utama dalam kedelai adalah asam linoleat, mencakup sekitar 50% dari total kandungan lemak.
3. Rendah karbohidrat

Kedelai mengandung karbohidrat dalam jumlah rendah. Kedelai utuh memiliki indeks glikemik rendah (Low GI) yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah setelah makan. Karena alasan inilah kedelai cocok dikonsumsi oleh penyandang diabetes.
4. Kaya serat

Kandungan serat tinggi pada kedelai dan produk berbahan dasar kedelai dihubungkan dengan aneka manfaat kesehatan, misalnya mencegah sembelit, menurunkan kolesterol dan bermanfaat bagi penyandang diabetes tipe 2. Serat pada kedelai difermentasi oleh bakteri di usus besar, yang menyebabkan pembentukan asam lemak rantai pendek yang dapat memperbaiki kesehatan usus besar dan mengurangi risiko kanker usus besar.
5. Kaya vitamin dan mineral

Kedelai merupakan bahan pangan nabati yang kaya nutrisi mikro seperti kalsium, magnesium, asam folat, besi, molibdenum, fosfor, mangan, zinc, tembaga dan thiamin. Kedelai juga banyak mengandung vitamin E, K, B1 dan B6 dibandingkan dengan keluarga kacang-kacangan lainnya.
6. Kandungan senyawa lain

Kedelai kaya berbagai senyawa tanaman bioaktif, seperti isoflavon. Isoflavon (kerap disebut fitoestrogen) merupakan keluarga antioksidan polifenol dengan berbagai efek kesehatan. Kedelai mengandung isoflavon dalam jumlah lebih tinggi daripada makanan lain.
Nah, mulai sekarang jadikan kedelai sebagai teman setiamu. Agar praktis, pilih kedelai dalam bentuk camilan yang bisa dibawa ke mana-mana, ditaruh di mobil, tas atau bahkan laci meja kerja, misalnya SOYJOY. Snack sehat ini terbuat dari kedelai utuh dengan rasa enak yang mengandung semua kebaikan kedelai.
Referensi:
https://www.soy.com/low-glycemic-index-many-revival-soy-products-are-low-glycemic/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22517765
http://www.soyconnection.com/soy-foods/nutritional-composition
https://www.bbcgoodfood.com/howto/guide/ingredient-focus-soya
by gl75FKPUUayArC | Jun 20, 2019 | Healthy Living
Pradiabetes umumnya tidak menunjukkan gejala. Hal inilah yang membuat banyak orang tidak sadar dirinya berada dalam fase pradiabetes. Asosiasi Diabetes Amerika (ADA) merekomendasikan pemeriksaan gula darah untuk orang dewasa dimulai pada usia 45, atau bisa lebih cepat bagi mereka yang kelebihan berat badan dan memiliki faktor risiko tambahan untuk pradiabetes atau diabetes tipe 2.
Ada beberapa tes darah untuk memeriksa diagnosis pradiabetes, yaitu:
1. Tes glycated hemoglobin (HbA1C)

Tes ini menunjukkan tingkat gula darah rata-rata selama dua hingga tiga bulan terakhir. Tes dilakukan dengan mengukur persentase gula darah yang melekat pada protein pembawa oksigen dalam sel darah merah (hemoglobin): Semakin tinggi kadar gula darah, maka kadar HbA1C akan semakin meningkat. Tingkat A1C di bawah 5,7 persen dianggap normal. Tingkat A1C antara 5,7 dan 6,4 persen dianggap pradiabetes. Sedangkan kadar A1C 6,5 persen atau lebih tinggi pada dua tes terpisah menunjukkan diabetes tipe 2. Namun kondisi tertentu dapat membuat tes A1C tidak akurat, misalnya perempuan sedang hamil atau memiliki bentuk hemoglobin yang tidak biasa (varian hemoglobin).
2. Tes gula darah puasa

Sampel darah diambil setelah berpuasa setidaknya selama delapan jam atau semalam. Tingkat gula darah puasa di bawah 100 miligram per desiliter (mg/dL) – 5,6 milimol per liter (mmol/L) – dianggap normal. Kadar gula darah puasa dari 100 hingga 125 mg/dL (5,6 hingga 7,0 mmol/L) dianggap sebagai pradiabetes (kadang-kadang disebut glukosa puasa terganggu). Tingkat gula darah puasa 126 mg/dL (7,0 mmol/L) atau lebih tinggi menunjukkan diabetes tipe 2.
3. Tes toleransi glukosa oral

Tes ini biasanya digunakan untuk mendiagnosis diabetes hanya selama kehamilan. Sampel darah diambil setelah ibu hamil berpuasa setidaknya selama delapan jam atau semalam. Kemudian mereka diminta minum larutan gula, dan kadar gula darah akan diukur lagi setelah dua jam. Tingkat gula darah kurang dari 140 mg/dL (7,8 mmol/L) dianggap normal. Kadar gula darah 140 hingga 199 mg/dL (7,8 hingga 11,0 mmol/L) dianggap sebagai pradiabetes. Sedangkan kadar gula darah 200 mg/dL (11,1 mmol/L) atau lebih tinggi mengindikasikan diabetes tipe 2.
Bagi penyandang pradiabetes, tes lebih lanjut mungkin diperlukan. Setidaknya setahun sekali, dokter kemungkinan akan memeriksa gula darah puasa, hemoglobin A1C, kolesterol total, HDL, low-density lipoprotein (LDL), dan trigliserida.
Anak-anak dan Tes Pradiabetes
Diabetes tipe 2 belakangan ini kerap ditemui pada anak-anak dan remaja, kemungkinan karena meningkatnya obesitas anak. ADA merekomendasikan pengujian pradiabetes untuk anak-anak yang kelebihan berat badan atau obesitas, dan yang memiliki setidaknya dua faktor risiko lain untuk diabetes tipe 2.
Kisaran kadar gula darah yang dianggap normal, pradiabetes dan diabetes pada anak sama dengan orang dewasa. Anak-anak yang memiliki pradiabetes harus dites setiap tahun untuk diabetes tipe 2, atau lebih sering jika anak mengalami perubahan berat badan atau mengalami tanda-tanda atau gejala diabetes, misalnya meningkatnya rasa haus, frekuensi buang air kecil sering, kelelahan atau pandangan kabur.
Referensi:
http://www.diabetes.org/diabetes-basics/diagnosis/
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prediabetes/diagnosis-treatment/drc-20355284
https://www.cdc.gov/features/diabetesprevention/index.html
by gl75FKPUUayArC | Jun 20, 2019 | Healthy Living
Pernahkah Anda memeriksa kadar gula darah Anda? Beberapa orang merasa sehat namun ternyata ketika diperiksa gula darahnya, bisa jadi mengalami kondisi yang disebut pradiabetes. Orang yang didiagnosis pradiabetes berarti memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal namun tidak cukup tinggi untuk masuk kategori diabetes.
Langkah pertama untuk mengelola pradiabetes adalah memahami apa arti diagnosis pradiabetes. Pradiabetes terkadang disebut juga sebagai gangguan toleransi glukosa (IGT), yang berarti gula darah lebih tinggi dari normal setelah makan; glukosa puasa terganggu (IFG), yang berarti gula darah lebih tinggi dari normal di pagi hari sebelum makan; dan atau kadar hemoglobin HbA1C antara 5,7 dan 6,4 persen.
Ketika seseorang berada di tahap pradiabetes, yaitu saat kadar glukosa darah lebih tinggi dari yang seharusnya, biasanya tidak menunjukkan gejala. Pradiabetes berkembang ketika tubuh mulai mengalami kesulitan menggunakan hormon insulin. Insulin adalah hormon yang diperlukan untuk mengangkut glukosa — glukosa inilah yang digunakan tubuh untuk energi — ke dalam sel melalui aliran darah.
Pada pradiabetes, tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tidak menggunakannya dengan baik (itu disebut resistensi insulin). Sayangnya, bagi sebagian besar orang, pradiabetes tidak memiliki gejala yang jelas.
Apabila sering merasa haus, frekuensi buang air kecil lebih sering (terutama di malam hari), kelelahan, pandangan yang kabur, serta luka yang sulit sembuh, segera cek ke dokter – karena ini merupakan gejala khas dari diabetes tipe 2, dan mungkin menunjukkan bahwa pradiabetes telah berkembang menjadi diabetes.
Yang perlu diketahui adalah, didiagnosis pradiabetes tidak lantas menjadi vonis menjadi penyandang diabetes tipe 2. Perawatan dini untuk penyandang diabetes dapat mengembalikan kadar glukosa darah ke kisaran normal. Penelitian menunjukkan bahwa risiko diabetes tipe 2 dapat diturunkan sebesar 58% dengan cara:
1.Menurunkan 7% berat badan (sekira 7 kg jika berat badan mencapai 90 kg).

2. Berolahraga secukupnya (seperti jalan cepat) 30 menit sehari, atau lima hari seminggu

Jangan khawatir jika tidak bisa mencapai berat badan ideal. Karena kehilangan berat badan 5 hingga 7 kg saja bisa membuat perbedaan besar, tentunya dengan waktu yang realistis, misalnya 0.5 kg per minggu.
Jadi, ubahlah gaya hidup ke arah lebih baik agar pradiabetes tak berkembang menjadi diabetes, yang hingga sekarang masih belum ada obat untuk menyembuhkannya.
Referensi:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/prediabetes/diagnosis-treatment/drc-20355284
https://www.healthline.com/health/diabetes/borderline-diabetes-know-the-signs?tre=false&rd=2#takeaway
http://www.diabetes.org/diabetes-basics/diagnosis/