Diet Karbo Bikin Gula Darah Drop? Tidak, Bila Tahu Rahasianya

Diet Karbo Bikin Gula Darah Drop? Tidak, Bila Tahu Rahasianya

Diet rendah karbohidrat banyak gunanya untuk menurunkan berat badan. Tapi jangan lupa, jaga pula keseimbangan kadar gula darah agar tidak membahayakan kesehatan.

 

Dalam rangka mendapatkan berat badan ideal, kini banyak orang melakukan diet rendah karbohidrat. Jenis diet ini membatasi asupan karbohidrat dari nasi, roti, pasta, dan jenis-jenis makanan bertepung lainnya, juga aneka minuman manis. Sebagai pengganti karbohidrat, sumber energi untuk kegiatan sehari-hari diambil dari konsumsi protein dan cadangan lemak yang ada di dalam tubuh. Itu sebabnya, diet rendah karbo dipercaya efektif menurunkan berat badan.

 

Yang Terjadi Selama Beberapa Hari Pertama

Meski efektif, diet rendah karbohidrat perlu dilakukan secara hati-hati. Bila sehari-harinya kamu terbiasa menyantap makanan yang banyak mengandung karbohidrat, maka pengurangan asupan karbohidrat secara drastis bisa mengakibatkan penurunan kadar gula darah secara dramatis selama beberapa hari pertama. Pasalnya, meski asupan karbohidrat berkurang, tubuh tetap memproduksi insulin dalam jumlah seperti biasa. Minimnya asupan karbohidrat ditambah kelebihan produksi insulin inilah yang mengakibatkan kadar gula darah merosot.

 

Untuk menyeimbangkannya, tubuh akan menghasilkan hormon adrenalin yang mampu merangsang organ hati untuk memecah cadangan energi. Proses ini mengakibatkan sistem saraf melepaskan senyawa neurotransmiter asetilkolin yang berperan meningkatkan kewaspadaan sel-sel tubuh.

 

Sebagai akibatnya, kamu akan mengalami gejala hipoglikemia (kadar gula darah rendah), seperti pusing, lemas, dan hasrat ngemil yang tinggi. Beberapa orang bahkan mengalami gejala kecemasan, tubuh gemetar, dan serangan panic attack. Semakin drastis penurunan asupan karbohidrat dibandingkan biasanya, maka akan semakin kuat pula efek samping yang mungkin dialami.

 

Lakukan Secara Bertahap

Untuk menghindari kadar gula darah merosot terlalu drastis, diet rendah karbohidrat mesti dilakukan secara bertahap. Selama minggu pertama, pangkas konsumsi karbohidrat hingga tiga perempat jumlah biasa. Minggu depannya, kurangi lagi hingga menjadi setengah porsi biasa. Lakukan pengurangan porsi secara bertahap, hingga mencapai jumlah porsi yang dikehendaki. Kamu juga bisa makan setiap 3 atau 4 jam sekali untuk membantu menyeimbangkan kadar gula darah.

 

Jika sewaktu-waktu kamu mengalami gejala hipoglikemia (kadar gula darah rendah) yang intensitasnya tinggi, misalnya tubuh terasa gemetar atau bahkan mengalami serangan panic attack,  segera atasi dengan minuman manis atau segelas jus atau bisa juga makan sebatang snack bar. Dalam waktu beberapa menit, kondisi tubuh akan terasa membaik dan kamu bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

 

Proses adaptasi tubuh terhadap asupan karbohidrat ini biasanya akan terjadi selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Selama itu, ada baiknya bila kamu selalu menyediakan cadangan snack bar seperti SOYJOY di dalam tas, untuk digunakan sewaktu-waktu saat diperlukan. SOYJOY, yang terbuat dari kedelai utuh dan buah-buahan asli, memiliki nilai IG (Indeks Glikemik) rendah sehingga bisa membantu menstabilkan kadar gula darah. Setelah proses adaptasi terlampaui, tubuh akan terbiasa mengambil energi dengan cara membakar cadangan lemak dan kamu pun bisa melanjutkan diet rendah karbo tanpa khawatir kadar gula darah drop.

 

Satu hal lagi yang mesti kamu ingat, jangan kurangi konsumsi karbohidrat secara berlebihan dalam waktu terlalu lama. Lebih baik kurangi porsi karbo secara bertahap dengan cara mengganti asupan karbohidrat “jahat” (misalnya, makanan manis) dengan jenis karbohidrat yang “baik” (misalnya, makanan wholegrain yang mengandung karbohidrat kompleks dan IG rendah) setiap hari.

 

Sumber:

Kesehatan Caregiver, Jangan Sampai Terabaikan

Kesehatan Caregiver, Jangan Sampai Terabaikan

Selain memantau kesehatan penyandang diabetes, kesehatan orang yang menjadi caregiver pun tak boleh luput dari perhatian.

Merawat orang yang sedang sakit adalah kegiatan yang menyita banyak waktu dan tenaga. Begitu pula yang dihadapi oleh para caregiver (perawat atau anggota keluarga yang membantu merawat) diabetesi, yang sehari-harinya bertugas memantau kesehatan pasien penyandang diabetes. Agar bisa menjalankan perannya dengan baik, seorang caregiver perlu terlebih dahulu memelihara kesehatan pribadi dengan cara berikut ini.

 

Olahraga dan Pola Makan Sehat

Stamina yang fit amat penting dimiliki agar caregiver bisa merawat kesehatan pasien diabetes dengan baik. Langkah ampuh yang bisa kamu lakukan untuk memelihara stamina adalah olahraga secara teratur, minimal selama 30 menit dalam sehari. Kamu bisa memilih jenis olahraga yang mudah dilakukan, seperti jalan cepat jogging atau bersepeda.

Selain olahraga, terapkan pula pola makan seimbang untuk mencukupi kebutuhan energi sehari-hari, seperti memperbanyak konsumsi buah dan sayuran yang banyak mengandung vitamin dan mineral. Jika ingin ngemil, pilih snack yang tinggi protein dan serat, sehingga bisa memberikan asupan energi secara bertahap.

Agar lebih praktis, kamu bisa menyantap SOYJOY sebagai alternatif snack sehat di sela waktu makan. Soyjoy yang terbuat dari kedelai utuh dan buah-buahan asli bisa menjadi #Soylution untuk kebutuhan nutrisi harian, karena kaya kandungan protein, serat, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh. Dibuat di Indonesia, SOYJOY, juga enak dan sesuai dengan selera kamu.

 

Memelihara Kesehatan Psikis

Selain kesehatan fisik, kesehatan psikis seorang caregiver terutama perlu diperhatikan secara khusus. Pasalnya, bukan sekadar menguras energi fisik, pekerjaan mengurus orang yang sedang sakit juga bisa menguras energi psikis seseorang. Terlebih apabila caregiver adalah anggota keluarga ataupun orang yang memiliki kedekatan emosional dengan pasien.

Penelitian menyatakan bahwa caregiver yang merawat pasien dengan kondisi penyakit kronis seperti diabetes, amat rentan mengalami stres akibat beban tugasnya. Selain mengingatkan jadwal minum obat dan ritual medis lainnya, caregiver juga perlu mendampingi pasien melakukan hal-hal keseharian seperti bersih-bersih, berpakaian, dan aneka kebutuhan lainnya. Ini bisa menjadi kegiatan yang amat melelahkan dan menguras emosi.

Untuk membantu meredakan rasa cemas dan meningkatkan rasa percaya diri kala mendampingi pasien, caregiver perlu melengkapi diri dengan informasi kesehatan terkini dan mengikuti pelatihan yang diperlukan. Selain dari dokter dan tenaga kesehatan yang terlibat, informasi kesehatan juga bisa didapat dari situs-situs kesehatan yang terpercaya, serta sharing pengalaman dengan sesama caregiver lainnya.

Tak kalah penting, caregiver juga perlu memelihara kondisi emosi dengan sesekali menikmati waktu libur seorang diri, mengambil jarak dari kesibukan harian merawat pasien. Gunakan saat ini untuk melakukan hobi dan hal-hal lain yang disukai, seperti rekreasi, curhat dengan sahabat, ataupun sekadar “membayar” waktu tidur yang terlewatkan. Selama kamu beristirahat, delegasikan tanggung jawab merawat pasien kepada pihak lain yang kompeten dan terpercaya.

Dengan memelihara kesehatan pribadinya, seorang caregiver akan mampu memberikan perawatan terbaik bagi penyandang diabetes yang menjadi tanggung jawabnya.

 

Sumber:

5 Makanan Sehat Untuk Mengurangi Stres

5 Makanan Sehat Untuk Mengurangi Stres

Selain berguna memelihara kebugaran stamina, nutrisi yang terkandung di dalam
aneka jenis makanan juga dapat membantu meredakan stres. Berikut jenis-jenis nutrisi
yang bisa membantu kamu mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari.

1. Vitamin C

Karena memiliki sifat antioksidan, asupan vitamin C telah lama dipercaya mampu
membantu meredakan stres, depresi, dan gangguan kecemasan. Penelitian yang
dilakukan pada tahun 2015 membuktikan bahwa asupan vitamin C mampu membantu
menurunkan level kecemasan, menstabilkan detak jantung, dan meningkatkan
performa akademik. Kamu bisa mendapatkan vitamin C dari buah stoberi, jeruk, lemon,
dan kiwi.

2. Magnesium

Kandungan magnesium banyak ditemukan dalam berbagai suplemen pereda stres.
Pasalnya, kekurangan asupan magnesium bisa memicu keluhan sakit kepala dan
perasaan lemas, yang akan memperparah kondisi stres. Secara alami, magnesium
terkandung dalam aneka jenis sayuran hijau, seperti bayam, bokcoy, kangkung, dan
brokoli. Magnesium juga bisa diperoleh dari kedelai dan ikan salmon.

3. Karbohidrat Kompleks

Asupan karbohidrat kompleks bisa meningkatkan kadar hormon serotonin—yang
menghadirkan perasaan senang dan nyaman, di dalam tubuh. Tidak hanya itu,
konsumsi karbohidrat kompleks yang memiliki nilai Indeks Glikemik (IG) rendah juga
berperan menstabilkan kadar gula darah, sehingga kondisi psikis lebih stabil.
Karbohidrat kompleks bisa didapat dari kacang-kacangan, dan biji-bijian. Kalau mau
yang praktis, kamu bisa ngemil SOYJOY yang terbuat dari kedelai utuh dan buah-
buahan asli yang dikeringkan. Kandungan yang tinggi serat dan proteinnya, akan bikin
kamu kenyang lebih lama sehingga mencegah kamu makan berlebihan saat stress.

4. Lemak Sehat

Konsumsi jenis-jenis lemak sehat, seperti asam lemak omega-3, 6, dan 9 yang dapat
membantu menurunkan level kolesterol “jahat“ LDL dan trigliserida di dalam darah.
Selain berperan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan
jantung koroner, konsumsi lemak sehat juga berguna menurunkan level hormon
kortisol. Kamu bisa mendapatkan asupan lemak sehat dari jenis-jenis ikan berlemak
seperti salmon, tuna, dan ikan patin. Buah alpukat, minyak zaitun, dan kacang-
kacangan juga merupakan sumber lemak sehat yang ideal.

5. Kalsium

Penelitian menyebutkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung kalsium bisa
membantu meredakan gejala kecemasan dan mood swing yang biasanya muncul di
saat stres dan menjelang PMS. Kalsium bisa diperoleh dari susu dan produk
olahannya, seperti yogurt, keju, dan mentega. Kamu juga bisa mendapatkan asupan kalsium dari telur, ikan laut, serta kedelai dan aneka makanan olahannya seperti tahu,
tempe, dan juga snack bar yang lezat seperti SOYJOY.

Bersamaan dengan memperbanyak konsumsi jenis-jenis makanan di atas, upaya
memperbaiki gaya hidup, yaitu memperbaiki pola makan, meningkatkan kualitas tidur,
olahraga teratur, dan mempererat dukungan sosial, juga bisa kamu lakukan untuk
mengurangi stres.

Sumber:
– https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26353411
– https://www.psychologytoday.com/us/blog/evolutionary-psychiatry/201106/magnesium-and-the-brain-the-original-chill-pill
– https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/generalized-anxiety-disorder/expert-answers/coping-with-anxiety/faq-20057987

5 Hal yang Membuat Kedelai Menjadi Solusi Hidup Sehat

5 Hal yang Membuat Kedelai Menjadi Solusi Hidup Sehat

Bagi sebagian besar orang, untuk memulai atau konsisten menjalani gaya hidup sehat memang tidak mudah. Padahal, untuk memulainya bisa dilakukan dari hal kecil, misalnya memilih camilan (snack) harian yang lebih sehat.

Jika kamu beranggapan bahwa ‘ngemil’ itu tidak sehat, faktanya tidaklah demikian. Snacking justru disarankan untuk dikonsumsi dua kali sehari, atau selingan sebelum makan utama. Tujuannya, agar saat jam makan besar tiba, kamu bisa membatasi jumlah asupan dan tidak makan berlebihan.

Tentunya snack yang dimaksud di sini adalah snack sehat seperti snack bar yang terbuat dari kedelai utuh. Mengapa kedelai merupakan pilihan sehat sebagai cemilan?  Ada sejumlah alasan mengapa mereka yang ingin menjalani gaya hidup sehat dimulai dengan mengonsumsi kedelai, di antaranya:

1. Tinggi serat

Kedelai memiliki Kandungan serat yang tinggi, serat pada kedelai dicerna perlahan oleh tubuh sehingga membuat kenyang lebih lama. Itu sebabnya, konsumsi kedelai dapat menjadi solusi agar terhindar dari obesitas. Kandungan serat pada kedelai dapat membantu menjaga saluran cerna tetap sehat dan juga baik untuk menurunkan kadar lemak jahat sehingga mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti diabetes, kolesterol dan jantung.

2. Tinggi protein

Kedelai merupakan sumber protein yang mengandung asam amino esensial yang bermanfaat dalam membantu pertumbuhan massa otot. Mengonsumsi  kedelai setelah berolahraga dapat membantu memperbaiki / meregenerasi sel-sel otot yang rusak.

3. Nilai Indeks Glikemik rendah

Nilai IG (Indeks Glikemik) pada kedelai rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh penyandang diabetes. Nilai IG rendah menandakan bahwa konsumsi kedelai tidak akan mengakibatkan lonjakan kadar gula darah yang berlebihan setelah dikonsumsi. Indeks glikemik menunjukkan seberapa cepat suatu makanan diubah menjadi glukosa oleh tubuh. Semakin rendah angka GI maka semakin lambat pula peningkatan kadar gula darah setelah dikonsumsi.

4. Kaya vitamin dan mineral

Konsumsi kedelai bisa menghilangkan kekhawatiran kamu akan kekurangan asupan zat gizi. Kedelai mengandung banyak vitamin, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B1, B2, B3, B5 dan B6, serta asam folat. Fungsi semua vitamin ini adalah untuk memelihara kesehatan tubuh. Kedelai juga kaya mineral seperti mangan, selenium, kalium, tembaga, fosfor, magnesium, juga zat besi yang menunjang fungsi tubuh agar berjalan baik.

5. Tinggi Isoflavon

Kedelai banyak mengandung isoflavon, sejenis antioksidan yang memiliki beragam manfaat, antara lain membantu menangkal radikal bebas penyebab kanker, mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) sehingga dapat mencegah penyakit jantung koroner dan stroke, juga membantu menjaga kesehatan kulit. Isoflavon yang hadir dalam kedelai juga berfungsi untuk memperlambat pengeroposan tulang sehingga mencegah terkena risiko osteoporosis.

 

 

Sekarang kamu bisa menikmati kebaikan kedelai dengan mudah, kebaikan kedelai kini hadir pada SOYJOY, SOYJOY memberikan #Soylution; sebuah solusi dari kebaikan kedelai untuk membantu kamu hidup lebih sehat. Terbuat dari kedelai yang tinggi serat dan protein, SOYJOY bisa membuat kamu kenyang lebih lama dan memberikan manfaat kesehatan untuk tubuhmu.

Jika kamu ingin menjaga pola makan tapi selalu ingin jajan sembarangan, coba nikmati SOYJOY saat perjalanan ke kantor atau di saat kamu sedang asik bekerja. Dengan kandungan nutrisi yang baik, SOYJOY cocok menjadi pilihan sebagai snack harian mu.

Cara Gula Darah Mempengaruhi Kesehatan Tubuh

Cara Gula Darah Mempengaruhi Kesehatan Tubuh

Gula darah memiliki peran penting dalam tubuh sebagai sumber energi. Namun, jika tidak terkendali, dalam jangka panjang dapat merusak ginjal, mata dan organ lainnya.

 

Gula darah atau glukosa adalah jenis gula yang Anda dapatkan dari makanan. dan tubuh menggunakannya untuk energi. Sedangkan insulin adalah hormon yang memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel untuk dipergunakan sebagai energi dan sisanya disimpan.  Anda membutuhkan glukosa untuk mendapatkan energi. Namun, glukosa harus berada dalam jumlah yang moderat, tidak boleh kurang apalagi berlebihan. Kadar glukosa yang tidak sehat atau di luar kendali dapat memiliki efek permanen dan serius.

 

Proses kerja glukosa

Glukosa berasal dari makanan yang kaya karbohidrat, seperti nasi, roti, kentang dan buah. Ketika makanan masuk ke dalam tubuh, asam dan enzim memecahnya menjadi potongan-potongan kecil. Selama proses situ, glukosa dilepaskan. Di dalam darah, insulin membantu glukosa masuk ke sel-sel Anda dan mengubahnya menjadi energi.

Tubuh dirancang untuk menjaga kadar glukosa dalam darah Anda stabil. Pankreas memantau kadar gula darah Anda setiap beberapa detik. Ketika gula darah naik setelah Anda makan, pankreas melepaskan insulin ke dalam aliran darah. Di sini, insulin bertindak seperti kunci yang membuka sel otot, lemak dan sel hati, sehingga glukosa bisa masuk ke dalamnya.

Setelah digunakan, glukosa yang tersisa  disimpan di hati dan otot. Tubuh Anda dapat menyimpan cukup untuk mengisi bahan bakar Anda selama sekitar satu hari.

Pada pengidap diabetes, pankreas tidak memproduksi insulin seperti yang seharusnya. Dalam hal ini, mereka membutuhkan bantuan dari luar (suntikan insulin) untuk memproses dan mengatur glukosa dalam tubuh.

Penyebab lain diabetes adalah resistensi insulin, di mana hati tidak mengenali insulin yang ada di dalam tubuh, dan terus membuat glukosa sehingga jumlahnya berlebihan di dalam darah.

 

Jika glukosa tidak terkendali

Glukosa perlu dikendalikan agar tidak terlalu rendah atau tinggi. Level glukosa yang terlalu rendah dikenal sebagai hipoglikemia, dan berpotensi menjadi sangat serius. Hipoglikemia dapat terjadi ketika pengidap diabetes melewatkan pengobatan mereka. Kondisi ini juga dapat terjadi ketika Anda makan kurang dari ukuran normal dan berolahraga berlebihan. Selain tubuh menjadi lemah, gula darah yang rendah juga dapat membuat Anda kehilangan kesadaran.

Sedangkan jika glukosa di dalam darah tinggi, dapat menyebabkan berbagai kondisi serius, termasuk: sakit saraf, penyakit jantung, kebutaan, infeksi kulit, masalah pada sendi dan ekstremitasi, dehidrasi berat dan koma. Bisa juga mengalami komplikasi yang lebih serius termasuk ketoasidosis diabetik dan hiperosmolar sindrom hiperglikemik, kedua kondisi yang terkait dengan diabetes.

Menjaga kadar glukosa adalah bagian penting dalam menjaga sistem di dalam tubuh bekerja dengan sebaik-baiknya. Anda bisa menjaga kadar glukosa dengan makan makanan sehat, diet lengkap dan olahraga secara teratur. Bagi pengidap diabetes, harus memantau kadar gula darah mereka dengan pengobatan.  

 

https://www.webmd.com/diabetes/glucose-diabetes#1

https://www.healthline.com/health/glucose

Pilihan Latihan Efektif untuk Turunkan Berat Badan

Pilihan Latihan Efektif untuk Turunkan Berat Badan

Tanpa perlu “banting tulang” di gym, gerakan latihan ini bisa membantu kamu mempertahankan kestabilan berat badan.

Â

Ingin punya berat badan ideal, tapi tak sempat pergi ke gym? Jangan khawatir, karena kamu bisa mendapatkannya dengan melakukan gerakan sederhana berikut ini. Selain mudah dilakukan, kamu juga tak perlu menggunakan alat bantu lain, sehingga latihan tetap bisa dilakukan kala sedang bepergian.

Sebaiknya, konsumsi SOYJOY sebelum berlatih atau setelahnya untuk menjaga keseimbangan energi dan kadar gula darah. SOYJOY terbuat dari kedelai utuh dan buah-buahan kering, sehingga kaya kandungan serat, karbohidrat kompleks, protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh. Berikut olahraga yang efektif untuk membantu kamu tetap fit setiap hari.

1. Pemanasan

Sebelum mulai, lakukan peregangan (stretching) pada seluruh anggota tubuh, mulai kepala hingga ujung kaki. Caranya:

  • Kepala: dengan menggunakan jari, tengokkan kepala ke kanan dan kiri. Tahan selama 5 hitungan pada setiap sisi. Setelahnya, putar kepala perlahan searah jarum jam, lalu lanjut putar ke arah yang berlawanan.
  • Tangan & bahu: angkat kedua lengan ke atas, telapak tangan menyatu. Lalu, panjangkan tubuh ke arah atas dengan berusaha menyentuh “langit” dengan posisi telapak tangan menghadap atas. Tahan selama 5 hitungan, ulangi 2 kali.
  • Kaki: berdiri tegak, angkat lutut kanan ke arah dada. Tahan selama 5 hitungan, ulangi 1 kali. Lakukan gerakan serupa pada lutut kiri.

 

2. Jogging di tempat

Selain lari, renang, dan bersepeda, jogging merupakan salah satu jenis latihan kardio yang efektif melancarkan peredaran darah dan ampuh membakar kalori. Idealnya, jogging dilakukan di udara terbuka yang segar agar kamu bisa mendapatkan manfaat ekstra yang sifatnya rekreatif. Tapi jika tak memungkinkan, jogging juga bisa dilakukan di dalam ruangan. Lakukan setidaknya selama 15 menit tanpa berhenti.

 3. Latihan Crunch

Crunch adalah salah satu jenis gerakan dasar yang ampuh membakar lemak di daerah perut. Caranya:

  • Berbaring terlentang di atas matras, tekuk kedua lutut, telapak kaki menumpu lantai.
  • Letakkan kedua tangan di belakang kepala atau menyilang di depan dada.
  • Sambil menghembuskan napas, angkat torso ke atas hingga membentuk sudut 30-40°. Tahan posisi ini selama 5 hitungan.
  • Kembali ke posisi semula sambil menarik napas.
  • Ulangi gerakan ini 10 kali.


4. Bersepeda di tempat

Mirip dengan aktivitas bersepeda yang sesungguhnya, gerakan bersepeda di tempat ini berguna melatih otot-otot kaki, bokong, dan perut. Caranya:

  • Berbaring terlentang di atas matras, posisi kedua tangan di belakang leher.
  • Angkat kedua kaki, tekuk lutut.
  • Dekatkan lutut kanan ke dada, sambil meluruskan kaki kiri. Belokkan torso ke kanan, siku kiri menyentuh lutut kanan.
  • Setelahnya, dekatkan lutut kiri ke dada, sambil meluruskan kaki kanan. Belokkan torso ke kiri, siku kanan menyentuh lutut kiri.
  • Lakukan gerakan di atas berulang-ulang—seperti sedang bersepeda, selama 10 menit.


5. Latihan Plank

Ini adalah jenis latihan yang ditujukan untuk melatih otot perut, panggul, dan punggung bagian bawah. Caranya:

  • Berbaring menelungkup di atas matras, berat badan menumpu pada siku, lutut, dan telapak kaki. Kedua kaki lurus.
  • Leher lurus, sejajar dengan tulang punggung. Pandangan mata ke depan.
  • Perlahan, angkat kedua lutut dan tumpukan berat badan pada siku dan jemari. Kaki. Pastikan posisi tulang punggung lurus dengan leher.
  • Tahan posisi ini selama 30 hitungan.

Â

Sumber: