by gl75FKPUUayArC | Oct 25, 2013 | Uncategorized
Berapa kali Anda buang air kecil dalam sehari? Jika terlalu sering yaitu hampir tiap jam sekali, Anda harus berhati-hati karena itu bisa jadi merupakan gejala diabetes. Kondisi terlalu sering buang air kecil sendiri dalam dunia medis disebut polyuria.
Sementara jika kondisi tersebut terjadi ketika malam hari maka disebut nocturia. Mari mengenal dan lebih waspada dengan kedua kondisi mengganggu ini.
Polyuria
Orang yang mengalami polyuria buang air kecil lebih dari 3 liter sehari, sedangkan orang dewasa normal hanya 1-2 liter per hari. Salah satu gejala diabetes utama ini dapat menyebabkan dehidrasi berat dan jika tidak ditangani dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
Polyuria biasanya disebabkan karena mengonsumsi cairan dalam jumlah berlebihan (polidipsia), khususnya cairan yang mengandung kafein, alkohol, dan pemanis buatan. Ketika ginjal menyaring darah untuk membuat urin, ginjal menyerap ulang semua gula lalu mengembalikannya ke aliran darah. Pada penyandang diabetes, tingkat gula darah yang cenderung tinggi membuat tidak semua gula tersebut dapat diserap. Kelebihan glukosa tersebut memaksa ginjal untuk menyaring darah lebih keras dan menarik lebih banyak air. Hal tersebut mengakibatkan volume urin meningkat lebih dari biasanya dan Anda menjadi lebih cepat haus.
Nocturia
Nocturia menyebabkan Anda sering terbangun saat malam hari untuk buang air kecil. Orang yang mengalami nocturia berat bisa bangun lima atau enam kali dalam semalam untuk pergi ke kamar kecil. Kondisi ini dapat memperburuk kualitas tidur dan kesehatan. Penyebab nocturia sendiri sama dengan polyuria, terutama jika Anda mengonsumsi kopi dan minuman beralkohol beberapa jam sebelum tidur.
Jika Anda mengalami polyuria yang kemungkinan besar dilanjutkan dengan nocturia, segeralah berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti terapi yang disarankan. Saran biasanya termasuk mengurangi minuman yang dapat merangsang produksi urin seperti kopi dan alkohol, terutama dua jam sebelum tidur. Selain itu, Anda juga harus mengurangi kelelahan di siang hari.
Sumber:
http://www.health.com/health/gallery/0,,20442821_2,00.html
http://www.diabetes.co.uk/symptoms/polyuria.html
http://www.sleepfoundation.org/article/sleep-related-problems/nocturia-and-sleep
by gl75FKPUUayArC | Oct 2, 2013 | Uncategorized
Mata, organ yang tak hanya berguna bagi Anda sendiri, tapi juga membuat Anda dapat melihat indahnya dunia dan orang-orang yang Anda cintai. Maka dari itu, mata adalah salah satu organ terpenting yang perlu dipelihara kesehatannya. Terkadang tanpa Anda sadari fungsi mata terlalu banyak dipaksakan untuk bekerja.
Misalkan, Anda selama berjam-jam menatap layar komputer tanpa henti. Hal ini tak hanya membuat Anda lelah tapi juga mengundang gangguan kesehatan lainnya seperti sakit kepala, nyeri leher, bahu, hingga punggung. Bila terus dijadikan kebiasaan maka kemampuannya menurun misalnya sulit fokus melihat benda pada jarak tertentu hingga pandangan menjadi kabur. Maka dari itu, saat Anda sibuk bekerja di depan komputer, ada baiknya untuk sering mengedip. Hal ini bisa mencegah mata kering. Di samping itu, setiap 2 jam sekali istirahatkan tubuh dan mata Anda. Anda dapat berjalan jalan di sekitar tempat kerja selama 15 menit. Pastikan pula layar monitor berada sedikit di bawah penglihatan mata Anda. Jadi, Anda sedikit melihat kebawah agar terhindar dari sakit kepala.
Menjaga kesehatan mata sama halnya dengan menjaga kesehatan tubuh. Oleh karena itu, lengakapi pula makanan bergizi yang kaya akan asam lemak essensial omega 3, zinc, lutein, vitamin C dan E. Nutrisi tersebut efektif mengoptimalkan kesehatan mata dan mencegahnya dari penyakit mata akibat penuaan seperti katarak. Anda dapat mengonsumsi bayam, tuna, jeruk, telur, dan salmon. Lindungi pula kedua mata Anda dengan kaca mata hitam atau anti UV setiap berada dibawah terik matahari. Indera penglihatan yang terlalu lama terpapar sinar matahari akan meningkatkan resiko terkena katarak.
Ada banyak orang-orang yang memiliki risiko gangguan kesehatan pada mata misalnya para manula diatas 60 tahun. Riwayat kesehatan keluarga pun bisa mempengaruhi Anda memiliki gangguan kesehatan pada mata. Di samping itu, bila Anda telah mengalami gejala diabetes, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Hal ini dikarenakan bila seseorang penyandang diabetes mulai mengalami gangguan pada mata contohnya hilangnya penglihatan pada sebelah atau kedua mata, bisa menjadi pertanda terjadinya diabetic retinopathy.
Sumber:
http://www.webmd.com/eye-health/good-eyesight
http://www.nhs.uk/Livewell/Eyehealth/Pages/Lookingafteryoureyes.aspx
diabetes di usia muda hal 33
by gl75FKPUUayArC | Sep 3, 2013 | Uncategorized
Diabetes, terutama diabetes tipe 2 dapat menjadi penyebab seseorang kehilangan kakinya karena harus diamputasi. Orang yang menderita diabetes berkemungkinan 10 kali lebih besar menjalani amputasi kaki bagian bawah dibandingkan orang-orang yang tidak menderita penyakit ini. Amputasi dilakukan karena adanya kelainan tungkai bawah yang disebabkan adanya gangguan pembuluh darah, gangguan saraf, dan infeksi. Pada gangguan pembuluh darah, kaki bisa terasa sakit, jika diraba terasa dingin, dan jika ada luka sukar sembuh karena aliran darah ke bagian tersebut sudah berkurang.
Saat dilakukan pemeriksaan, nadi pada kaki sukar diraba. Selain itu, kulit juga tampak pucat dan kebiru-biruan. Kemudian pada akhirnya dapat menjadi gangren atau jaringan busuk, lalu terinfeksi dan kuman tumbuh subur. Hal ini akan membahayakan pasien karena infeksi bisa menjalar ke seluruh tubuh.
Neuropati diabetik atau gangguan saraf dapat menimbulkan gangguan rasa (sensorik) berupa rasa kebal, kurang berasa, sampai mati rasa terhadap nyeri dan temperatur. Selain itu juga dapat terjadi gangguan motorik, berupa kelemahan otot, otot mengecil, kram otot, sensasi rasa terbakar dan menusuk-nusuk, serta mudah lelah. Gejala-gejala tersebut sering lebih memburuk pada malam hari. Gangguan saraf dapat pula membuat kaki lebih rentan mengalami perubahan bentuk (deformities) dan tulang rapuh.
Jika Anda merasakan beberapa gejala diabetes pada kaki, segera lakukan langkah perawatan dan rutin melakukan pemeriksaan kaki ke dokter. Jika diabaikan, akan sangat berbahaya. Misalnya pada kaki yang tidak berasa, akan berbahaya jika Anda menginjak benda tajam dan mengabaikannya karena tidak terasa padahal telah timbul luka, ditambah dengan mudahnya terjadi infeksi. Kalau sudah menjadi gangren, kaki harus dipotong di atas bagian yang membusuk tersebut.
Berikut langkah perawatan kaki bagi penyandang diabetes yang disarankan American College of Foot and Ankle Surgeons (ACFAS):
- Bersihkan kaki Anda setiap hari menggunakan air hangat dan sabun lembut. Hindari merendam kaki Anda. Setelah dirasa bersih, segera keringkan kaki beserta jari-jarinya dengan handuk lembut secara hati-hati.
- Setiap hari, periksa kaki dan jari kaki apakah ada luka, lecet, kemerahan, bengkak, kapalan, atau masalah lainnya. Segera beritahu dokter jika Anda menemukan masalah apapun.
- Setiap minggu, potong kuku dengan hati-hati. Kemudian, Anda boleh melembabkan kaki dengan lotion, tapi hindari sela-sela jari kaki.
- Cegah cidera pada kaki dengan tidak bertelanjang kaki meskipun berada di sekitar rumah. Pakailah kaos kaki yang lembut. Lalu, pilih sandal atau sepatu yang cocok dan memungkinkan jari-jari kaki untuk bergerak. Pastikan juga sepatu bersih dan tidak memiliki bagian tajam yang dapat melukai kaki Anda. Kemudian, setiap beberapa jam sekali, istirahatkan kaki dengan melepas sepatu sebentar.
Langkah lain yang dapat Anda lakukan untuk meminimalisir kemungkinan kaki diamputasi akibat diabetes meliputi:
- Berhenti merokok. Merokok dapat merusak sirkulasi darah dan mengurangi jumlah oksigen dalam darah. Akibatnya, luka pada kaki bisa lebih parah dan sulit sembuh.
- Periksa kadar gula darah secara rutin untuk memastikannya tetap terkendali.
- Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang.
- Kurangi berat badan ke tingkat yang sehat agar kaki tidak terlalu berat menahan beban tubuh.
- Tetap aktif secara fisik untuk mempertahankan kekuatan, fleksibilitas dan aliran darah dan untuk mengontrol rasa sakit, terutama pada bagian kaki. Anda bisa mencoba bersepeda, berenang, atau aerobik.
Intinya, selalu tanggap dengan gejala diabetes, mau memperbaiki pola hidup, rutin melakukan perawatan dan pemeriksaan ke dokter adalah kunci menghindari kerusakan dan kehilangan bagian tubuh akibat diabetes.
Sumber:
Diabetes di Usia Muda. Holistic Health Solution. Hal. 18 dan Hal. 44-47
http://www.mayoclinic.com/health/amputation-and-diabetes/DA00140
by gl75FKPUUayArC | May 6, 2013 | Uncategorized
Tahukah Anda? Penyakit diabetes tipe 2 sering disebut sebagai ‘lifestyle disease’. Hal ini dikarenakan kini banyak orang yang mengalami obesitas sebagai akibat kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan. Ditambah lagi dengan maraknya makanan-makanan yang merusak pola makan sehat. Diabetes tipe 2 banyak menjangkit para penyandang diabetes, bahkan sekitar 85-95% di antaranya. Saat ini justru angka usia muda yang terjangkit penyakit ini semakin bertambah.
Pada diabetes tipe 2, sel-sel dalam tubuh akan sulit merespon fungsi insulin, atau tubuh sudah tidak bisa memproduksi insulin sebagaimana mestinya. Padahal insulin tersebut sangat dibutuhkan tubuh untuk memanfaatkan gula dalam menghasilkan energi. Bila gula tidak dimanfaatkan oleh tubuh, maka kadar gula dalam darah akan meningkat dan dapat merusak pembuluh darah yang berujung pada rusaknya organ tubuh.
Contohnya, jika pembuluh darah pada ginjal mengalami kerusakan, maka akan menyebabkan kerusakan pada ginjal, sehingga memerlukan pencucian darah. Sama halnya dengan jantung, jika pembuluh darah pada jantung mengalami kerusakan, maka akan menimbulkan serangan jantung atau gagal jantung. Hal inilah yang memicu terjadinya komplikasi seperti munculnya penyakit jantung, ginjal, dan hipertensi. Agar Anda semakin waspada terhadap gangguan kesehatan ini, berikut adalah beberapa gejala diabetes tipe 2.
- Tubuh selalu terasa lemas dan letih
- Massa otot dan berat badan semakin berkurang
- Penyembuhan luka terjadi sangat lambat
- Merasa haus sepanjang waktu
- Di malam hari sering buang air kecil
- Sering mengalami sembelit
- Munculnya berbagai macam infeksi kulit
- Lensa mata sangat kering sehingga penglihatan menjadi kabur
- Perut keram
- Organ vital sering terasa gatal
- Suasana hati sering berubah-rubah
Bila beberapa gejala diabetes tersebut Anda alami, ada baiknya untuk segera dikonsultasikan pada dokter penyakit dalam. agar mendapatkan pengobatan yang sesuai. Saat Anda dinyatakan mengidap penyakit ini, maka gaya hidup Anda sebaiknya segera diperbaiki. Salah satu caranya adalah sering menggerakan anggota tubuh ataupun melakukan aktivitas fisik lainnya. Ada baiknya pula bila Anda bisa mengontrol diri untuk tidak menaglami stres maupun depresi. Cara-cara tersebut adalah beberapa hal sederhana namun efektif mengontrol gula darah Anda.
Sumber:
Diabetes di Usia Muda. Holistic health solution. (Hal 2)
http://www.nhs.uk/Conditions/Diabetes-type2/Pages/Symptoms.aspx
http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Diabetes_Type_2
http://www.diabetes.org/diabetes-basics/type-2/
by gl75FKPUUayArC | Apr 23, 2013 | Uncategorized
Tahukah Anda? Terkadang penyakit diabetes sulit diketahui. Bahkan menurut Center for Disease Control Amerika, seperempat dari sebanyak 23 juta orang atau lebih penduduk Amerika, tidak menyadari penyakit tersebut telah dialami.
Bila ditunjang dengan kondisi tubuh yang tak sehat misalnya obesitas ataupun faktor genetik, maka diabetes semakin berisiko. Namun, Anda tak perlu khawatir karena ada cara mudah menurunkan risiko diabetes yang mungkin tak tersirat di pikiran, yaitu membereskan rumah.
Terdengar sepele memang, namun aktivitas yang satu ini sama baiknya dengan berolah raga. Bahkan, pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju selama 30 menit saja sudah membakar 111 kalori. Kegiatan lain yang sangat sering dilakukan ialah memasak. Selain menyajikan santapan untuk keluarga, jika dilakukan kira-kira selama 30 menit, memasak dapat membakar 79 kalori, dan jika dilakukan selama 3 jam maka dapat membakar 450 kalori.
Berikut ini beberapa pekerjaan rumah tangga lain yang efektif menurunkan risiko diabetes beserta jumlah kalori yang terbuang:
- Membersihkan atau mengebut debu pada perabotan selama 30 menit = 74 kalori
- Menyetrika pakaian selama 30 menit = 72 kalori
- Menyapu rumah selama 30 menit = 79 kalori
- Berbelanja di pasar tradisional selama 45 menit = 113 kalori
- Mengepel selama 30 menit = 142 kalori
- Merapikan rumput dengan mesin pemotong rumput selama 30 menit = 174 kalori
- Membersihkan mobil (mencuci dan mengelap mobil) selama 1 jam = 300 kalori
Walaupun Anda tidak pernah merasa mengalami gejala diabetes, namun bisa saja penyakit ini telah menyerang tubuh Anda. Menurut American Diabetes Association, bahkan penyandang diabetes tipe 2 pun seringkali tidak mengalami tanda-tanda penyakit tersebut. Membuat tubuh lebih aktif tak hanya menurunkan risiko diabetes tapi juga meningkatkan kesehatan Anda. Bahkan, bila Anda sering membuat tubuh bergerak, maka kelangsungan hidup pun akan lebih lama. Merapikan rumah dan seisinya tak hanya membuat kediaman semakin nyaman, tapi juga memberikan khasiat sehat bagi tubuh.
Sumber:
Diabetes di usia muda. Holistic health solution. Hal 74-78
staying-active-full-story [Redirected]
http://www.diabetes.org/diabetes-basics/symptoms/