by gl75FKPUUayArC | Jan 6, 2021 | Healthy Living, Soylution
“Tahun baru, berarti resolusi baru.” Tradisi ini mungkin sudah tidak asing di ditemukan di masyarakat. Artinya, janji-janji baru untuk melakukan perubahan dan perbaikan diri di tahun selanjutnya menjadi “challenge” sekaligus “resolusi” yang ingin dicapai. Membuat resolusi tahun baru dalam bentuk “goals” yang lebih spesifik menjadi strategi baru yang bisa kamu terapkan untuk menunjang resolusimu agar lebih dapat tercapai, loh (1)!
Contohnya, jika resolusimu di tahun 2021 adalah menerapkan pola makan yang lebih sehat, maka coba tentukan beberapa goals yang lebih spesifik dan realistis sebagai resolusimu, sehingga dalam jangka panjang, kamu akan lebih pede karena kamu benar-benar mematuhinya (2). Berikut contoh “goals” resolusi yang dapat kamu pilih untuk menerapkan pola makan yang sehat.
1.Kurangi gula pada minuman manismu

Memesan minuman yang “less sugar” merupakan salah satu cara yang sering dan mudah dilakukan oleh kebanyakan orang. Faktanya, minuman manis mengandung kalori yang tinggi karena kandungan gula yang tinggi. Tahukah kamu? Dalam 1 sendok makan atau setara 3 sendok teh (13 g) gula mengandung ± 50 kkal (3).
2. Memakan buah segar dibandingkan dengan minum jus buah

Dari segi nutrisi, buah segar mengandung lebih banyak serat serta tanpa gula tambahan dibandingkan dengan jus buah. Selain itu, mengonsumsi buah segar lebih memberikan rasa kenyang. Bahkan, mengonsumsi buah segar sebelum makan besar terbukti dapat mengurangi jumlah kalori saat makan besar (4).
3. Mulai harimu dengan sarapan

Kamu termasuk #teamNOsarapan atau #teamYESsarapan?
Ternyata, sarapan sangat penting untuk kesehatan jantung, sistem pencernaan, dan bahkan bantu jaga berat badanmu loh (5). Para ahli mengajurkan “sarapan sehat”; yang biasanya dilakukan antara bangun pagi hingga jam 9 dengan kalori sebanyak 15-30% dari kebutuhan sehari atau sekitar 300-600 kkal untuk yang memiliki kebutuhan kalori sebanyak 2.150 kkal. Selain itu, komposisi sarapan sehat terdiri dari sumber karbohidrat, lauk-pauk, sayuran atau buah-buahan dan minuman (6).
4. Masukkan camilan ke dalam pola makanmu sehari-hari

Faktanya, memasukkan camilan ke dalam pola makan sehari merupakan cara baik untuk mendapatkan nutrisi yang kamu tidak dapatkan selama makan besar (7). Selain itu, makan camilan bantu kurangi porsi makan berlebih saat makan besar atau jaga agar tidak “kalap” (8).
Kuncinya adalah pilih camilan yang tepat. Pilih camilan yang mengandung protein dan serat. Protein dan serat dapat membuat kamu merasa kenyang lebih lama dan tidak kalap saat tiba waktu makan besar. Bahkan, rutin mengonsumsi camilan kaya protein dan tinggi serat dapat membantu menurunkan berat badan (9).
Nah sudah tahukan beberapa #RE-SOYLUTION gaya hidup lebih sehat untuk tahun 2021. SOYJOY, terbuat dari kedelai utuh, sumber protein dan tinggi serat, sehingga dapat menjadi #SOYLUTION camilan baik untuk gaya hidup yang lebih sehat .
Referensi:
- Höchli, B., Brügger, A., & Messner, C. (2020). Making New Year’s Resolutions that Stick: Exploring how Superordinate and Subordinate Goals Motivate Goal Pursuit. Applied Psychology: Health and Well‐Being, 12(1), 30-52.
- Davis, J.L. (2002). Keep Those New Year’s ‘Eat Better’ Resolutions. [online] Available at: https://www.webmd.com/diet/features/keep-those-new-years-eat-better-resolutions (Accessed 11th Dec 2020).
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Data Komposisi Pangan Indonesia. [online] Available at: https://www.panganku.org/id-ID/view (Accessed 11th Dec 2020)
- Flood-Obbagy, J. E., & Rolls, B. J. (2009). The effect of fruit in different forms on energy intake and satiety at a meal. Appetite, 52(2), 416–422.
- Texas. Bureau of WIC Nutrition. (2014) Wake Up To the Benefits of Breakfast. [online] Available at: https://texashistory.unt.edu/ark:/67531/metapth640969/m1/1/ (Accessed 11th Dec 2020).
- Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
- Lawrence, S. (2008). The Smart Way To Snack. [online] Available at: https://www.webmd.com/food-recipes/features/smart-way-to-snack#1 (Accessed 11th Dec 2020).
- Papakonstantinou, E., Orfanakos, N., Farajian, P., Kapetanakou, A. E., Makariti, I. P., Grivokostopoulos, N., … & Skandamis, P. N. (2017). Short-term effects of a low glycemic index carob-containing snack on energy intake, satiety, and glycemic response in normal-weight, healthy adults: results from two randomized trials. Nutrition, 42, 12-19.
- Njike VY, Smith TM, Shuval O, et al. (2016). Snack Food, Satiety, and Weight. Adv Nutr, 7(5),866-878.
by gl75FKPUUayArC | Dec 1, 2020 | Healthy Living
Tentang SOYJOY RESOYLUTION to 2021
SOYJOY RESOYLUTION to 2021 diadakan oleh SOYJOY sebagai bentuk kepedulian SOYJOY terhadap kesehatan masyarakat khususnya di Indonesia.
Acara ini terbuka untuk umum dan akan diadakan dalam 10 sesi (9 Sesi Workout & 1 Sesi Health Talk). Dengan acara ini, SOYJOY berharap bisa membantu masyarakat yang ingin hidup lebih sehat di masa pandemi ini namun tidak ingin keluar rumah untuk mengurangi resiko terpapar COVID-19.
Segera daftarkan diri Anda dan jangan lewatkan kesempatan untuk belajar di kelas yang belum pernah anda ikuti sebelumnya!
Detail Acara
SESI 1 – SALSATION
Tanggal : Sabtu, 05 Desember 2020
Waktu : 16.00 WIB – selesai
Instructor : SEI Vinky – SI Dai – SI Merry – SI Rita
SESI 2 – ZUMBA
Tanggal : Minggu, 06 Desember 2020
Waktu : 16.00 WIB – selesai
Instructor : ZIN Diah – ZIN Gun – ZIN Oemar
SESI 3 – STRONGNATION
Tanggal : Selasa, 08 Desember 2020
Waktu : 16.00 WIB – selesai
Instructor : SYNC Leony – SYNC Maulani
SESI 4 – STRONGNATION FOR BEGINNERS
Tanggal : Rabu, 09 Desember 2020
Waktu : 18.30 WIB – selesai
Instructor : Gaby – Nadia
SESI 5 – POUNDFIT
Tanggal : Sabtu, 12 Desember 2020
Waktu : 09.00 WIB – selesai
Instructor : Elizabeth – Ema
SESI 6 – ZUMBA
Tanggal : Minggu, 13 Desember 2020
Waktu : 09.00 WIB – selesai
Instructor : ZIN Wangi – ZIN Christy
SESI 7 – HEALTH TALK
Tanggal : Selasa, 15 Desember 2020
Waktu : 18.30 WIB – selesai
Nara Sumber : dr. Adrian Purwadihardja
Tema : SIMPLE WAY TO LOSE YOUR WEIGHT IN 3 MONTHS
SESI 8 – CATHRASIS YOGA & HYPNOSIS
Tanggal : Kamis, 17 Desember 2020
Waktu : 16.00 WIB – selesai
Instructor : dr. Darmika – Devano
SESI 9 – JUST DANCE
Tanggal : Sabtu, 19 Desember 2020
Waktu : 16.00 WIB – selesai
Instructor : Putri – Mamet – Vina
SESI 10 – Barre
Tanggal : Minggu, 20 Desember 2020
Waktu : 16.00 WIB – selesai
Instructor : Marcya
Tata Cara Pendaftaran dan Registrasi Acara
- Beli SOYJOY di Tokopedia sebagai tanda registrasi peserta
(Paket 6 bar untuk ikut semua sesi)
Link pembelian: bit.ly/PembelianTiketRESOYLUTIONto2021
*Saat melakukan pembelian, jangan lupa menuliskan keterangan RESOYLUTIONTO2021 di bagian Catatan untuk penjual
- Jika sudah melakukan pembelian, screen capture invoice pembelian sebagai bukti telah melakukan registrasi
- Lakukan pendaftaran ulang melalui Google Form dengan mengisi data peserta, nomor invoice, dan mengunggah (upload) bukti invoice yang sebelumnya telah di screen capture
Link pendaftaran : https://bit.ly/RegistrasiRESOYLUTIONto2021
- Setelah selesai melakukan pendaftaran ulang, panitia akan mengirimkan email konfirmasi maksimal 3×24 jam
- Link Workout & Health Talk Consultation akan dikirimkan ke email masing-masing, maksimal 2 jam sebelum acara dimulai
- Pendaftaran dibuka mulai tanggal 30 November 2020
Fasilitas yang Diperoleh oleh Peserta
- All Sesi Kegiatan RESOYLUTION to 2021
- Doorprize dengan total hadiah Ratusan Ribu Rupiah
Jika ada kendala, silahkan hubungi
Silvia (0812-1366-7237) – Andy (081356819272)
Post-Event Challenge
Yuk ikuti juga Challenge Post-Event kita! Buat para peserta yang sudah daftar,
posting di Instagram Story masing-masing dan pastikan jangan lupa Follow serta Tag @SOYJOYID @corenationactive.
Caranya gampang banget:
- Follow @soyjoyid dan juga @corenationactive
- Upload story keseruan mengikuti #RESOYLUTIONto2021 versi kamu dengan Mention @soyjoyid dan @corenationactive #RESOYLUTIONto2021
- Pastikan Profil Instagram tidak di-private
- Pemenang akan diumumkan pada H+1 acara berlangsung
- Menangkan hadiah paket hadiah menarik dari Corenation & SOYJOY untuk 3 orang yang beruntung di setiap kelasnya
- Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat
Tunggu apa lagi? Ayo ikuti SOYJOY RESOYLUTION to 2021!
by gl75FKPUUayArC | Nov 21, 2020 | Healthy Living
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang sangat menakutkan di masyarakat. Akan tetapi diabetes dapat dicegah dengan berbagai strategi simple meliputi jaga berat badan; melakukan aktivitas fisik; serta menerapkan pola makan yang seimbang, bergizi dan beragam (1,2).
Kacang kedelai merupakan salah satu makanan yang dapat membantu dalam mencegah diabetes. Siapa sih yang tidak mengenal kacang-kacangan yang satu ini? Masyarakat sering mengonsumsi kacang kedelai di kehidupan sehari-hari dalam bentuk tempe, tahu, susu kedelai, kecap, dan bahkan dalam bentuk snack bar. Kedelai ini merupakan makanan yang kaya akan zat gizi, kedelai mengandung protein yang tinggi serta merupakan sumber karbohidrat dan lemak yang baik. Kedelai juga kaya akan berbagai vitamin, mineral, dan isoflavon yang merupakan senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, dimana salah satunya adalah sebagai anti-diabetes (3,4).

Dalam suatu ulasan universitas medis yang terkenal di dunia, Harvard T.H. Chan School of Public Health menjelaskan bahwa mengonsumsi kacang kedelai sebagai penganti protein hewani seperti daging merah dan olahannya, terbukti dianjurkan untuk mencegah diabetes (2). Hal ini disebabkan karena adanya kandungan isoflavon dalam kedelai dan protein nabati yang dipercaya dapat bantu jaga gula darah terkontrol sepanjang hari, sehingga bantu cegah diabetes (4). Dalam 100 g kedelai mengandung 30.2 g protein nabati serta isoflavon hingga 400 mg (5,6).
Jadi jangan ragu untuk mengonsumsi kedelai dalam rangka mencegah diabetes. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi protein kedelai dan konsumsi isoflavon kedelai dapat membantu terhindar dari risiko terkena diabetes menjadi turun hingga 16% (7). SOYJOY merupakan camilan yang terbuat dari kedelai utuh, tinggi protein, tinggi serat, dan mengandung isoflavon, dapat menjadi camilan praktis dimanapun dan kapanpun.
Referensi:
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2016). Preventing Type 2 Diabetes. [online] Available at: https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/preventing-type-2-diabetes (Accessed 9th November 2020).
- Harvard T.H. Chan School of Public Health. (n.d.). Simple Steps to Preventing Diabetes. [online] Available at: https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/disease-prevention/diabetes-prevention/preventing-diabetes-full-story/ (Accessed 9th October 2020).
- Arnarson, A. (2019). Soybeans 101: Nutrition Facts and Health Effects. [online] Available at: https://www.healthline.com/nutrition/foods/soybeans#vitamins-and-minerals (Accessed 9th November 2020).
- Mueller, N. T., Odegaard, A. O., Gross, M. D., Koh, W. P., Yu, M. C., Yuan, J. M., & Pereira, M. A. (2012). Soy intake and risk of type 2 diabetes in Chinese Singaporeans [corrected]. European journal of nutrition, 51(8), 1033–1040.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (n.d.). Data Komposisi Pangan Indonesia. Available at: https://www.panganku.org/id-ID/view (Accessed 9th November 2020).
- Sugano, M. (ed.). (2006). Soy in health and disease prevention. CRC Press.
- Tang, J., Wan, Y., Zhao, M., Zhong, H., Zheng, J. S., & Feng, F. (2020). Legume and soy intake and risk of type 2 diabetes: a systematic review and meta-analysis of prospective cohort studies. The American Journal of Clinical Nutrition, 111(3), 677-688.
by gl75FKPUUayArC | Oct 12, 2020 | Healthy Living
Ketika kita mendengar kata “kedelai” pasti sudah terbayang berbagai manfaatnya. Taukah kamu ada si unik Isoflavon khusus hanya terdapat pada kedelai? Isoflavon adalah senyawa unik yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan diantaranya adalah sebagai antioksidan, mencegah osteoporosis, anti kanker, dan meringankan gejala menopause. Yuk bahas satu per satu manfaat dari isoflavon kedelai.
- Antioksidan
Isoflavon memiliki sifat sebagai antioksidan, zat yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas (1,2). Apa itu radikal bebas dan apa pengaruhnya untuk tubuh? Radikal bebas merupakan sejenis senyawa (ion, molekul) yang umumnya bersfiat tidak stabil dan sangat reaktif (2). Radikal bebas ini terbentuk oleh tubuh kita karena adanya proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh (3). Produksi radikal bebas dapat meningkat ketika terkena infeksi, berada di suhu ekstrim, menggunakan obat tertentu, merokok, terkena polusi, atau terkena radiasi (4). Sehingga perlu diperhatikan apabila radikal bebas meningkat, maka kebutuhan antioksidan juga meningkat untuk melindungi tubuh. Isoflavon dapat menjadi solusi kamu untuk menangkal radikal bebas, yuk konsumsi makanan yang mengandung isoflavon kedelai lebih banyak lagi.
- Mencegah osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi hilangnya kepadatan tulang yang menyebabkan tulang lemah, sehingga tulang menjadi rapuh dan lebih mudah patah (5,6). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan isoflavon pada kedelai dapat meningkatkan kepadatan tulang (7) sehingga dapat mencegah osteoporosis.
- Anti kanker
Isoflavon dalam kedelai terbukti dapat mencegah kanker (8), karena sifat isoflavon yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan cara menghambat aktivitas enzim penyebab kanker dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh (9). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi isoflavon kedelai berkaitan dengan penurunan resiko kanker prostat sebesar 29% (10). Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa semakin tinggi konsumsi isoflavon kedelai (20 mg isoflavon per hari), maka semakin rendahnya risiko terkena kanker payudara (11).
- Meringankan gejala menopause
Menopause merupakan kondisi dimana seorang wanita tidak menstruasi selama 12 bulan berturut-turut dan tidak dapat hamil lagi (12). Biasanya wanita yang sudah memasuki usia 45-55 tahun, akan memasuki fase menopause (13). Faktanya, lebih dari 80% wanita pada umumnya mengalami salah satu gejala menopause yaitu hot flashes (14,15). Hot flashes adalah sensasi panas di dalam tubuh yang ditandai dengan sensasi panas, berkeringat, muka menjadi panas dan merah, kecemasan, dan panas dingin yang berlangsung selama 1-5 menit (15).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kedelai selama 6 hingga 12 bulan efektif dalam mengurangi frekuensi dari hot flashes hingga 20.6% dan mengurangi tingkat keparahannya hingga 26.2% (16).
Jadi jangan ragu-ragu untuk mengonsumsi kedelai, karena banyak sekali manfaat yang didapatkan saat mengonsumsi kedelai. SOYJOY merupakan camilan yang terbuat dari kedelai utuh, tinggi protein, tinggi serat, dan mengandung isoflavon, dapat menjadi camilan praktis dimanapun dan kapanpun.
Referensi:
- Yu, J., Bi, X., Yu, B., & Chen, D. (2016). Isoflavones: Anti-Inflammatory Benefit and Possible Caveats. Nutrients, 8(6), 361.
- Whitney, E. & Rolfes, S.R. (2016). Understanding Nutrition, 14th Stamford: Cengage Learning.
- Caballero, B., Allen, L. & Prentice, A. (ed) (2013). Encyclopedia of Human Nutrition, 3rd Amsterdam: Academic Press.
- Phaniendra, A., Jestadi, D.B., dan Periyasamy, L. (2015). Free readicals: properties, sources, targets, and their implication in various diseases. Indian J Clin Biochem, 30(1), 11-26.
- Stang, D. (2019). What Do You Want to Know About Osteoporosis. [online] Available at: https://www.healthline.com/health/osteoporosis#:~:text=Osteoporosis%20is%20a%20condition%20that,to%20lose%20strength%20and%20density (Accessed 29th September 2020).
- (2019). Osteoporosis [online] Available at: https://www.nhs.uk/conditions/osteoporosis/ (Accessed 29th September 2020).
- Akhlaghi, M., Nasab, M.G., Riasatian, M. & Sadeghi, F. (2019). Soy isoflavones prevent bone resorption and loss, a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Critical Reviews in Food Science and Nutrition.
- Sugano, M. (Ed.). (2005). Soy in health and disease prevention. CRC Press.
- Astawan, M., & Febrinda, A. E. (2016). Isotlavon Kedelai sebagai Antikanker. Jurnal Pangan, 18(3), 42-50.
- Applegate, C.C., Rowles III, J.L., Ranard, K.M., Jeon, S. & Erdman Jr., J.W. (2018). Soy consumption and the risk of prostate cancer: an updated systematic review and meta-analysis. Nutrients, 10, 40.
- Wu, A. H., Yu, M. C., Tseng, C. C., & Pike, M. C. (2008). Epidemiology of soy exposures and breast cancer risk. British journal of cancer, 98(1), 9–14.
- Watson, S. (2019). Does Soy Help with Menopause?. [online] Available at: https://www.healthline.com/health/soy-for-menopause (Accessed 23rd September 2020).
- Ernst, H. (2020). Everything You Should Know About Menopause. [online] Available at: https://www.healthline.com/health/menopause (Accessed 23rd September 2020).
- AlDughaither, A., AlMutairy, H., &AlAteeq, M. (2015). Menopausal symptoms and quality of life among Saudi women visiting primary care clinics in Riyadh, Saudi Arabia. International journal of women’s health, 7, 645.
- Bansal, R., & Aggarwal, N. (2019). Menopausal Hot Flashes: A Concise Review. Journal of mid-life health, 10(1), 6–13.
- Taku, K., Melby, M. K., Kronenberg, F., Kurzer, M. S., & Messina, M. (2012). Extracted or synthesized soybean isoflavones reduce menopausal hot flash frequency and severity: systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Menopause, 19(7), 776-790.
by gl75FKPUUayArC | Oct 1, 2020 | Healthy Living
Menjaga gula darah sangat penting, baik untuk orang sehat ataupun penyandang diabetes. Mengapa? Gula darah terkontrol dapat membantu kamu mengurangi risiko mengalami diabetes tipe 2 (1) dan terhidar dari kondisi gula darah tinggi (hiperglikemia). Gula darah yang tidak terkontrol bagi penyandang diabetes mengakibatkan beberapa penyakit, misalkan penyakit ginjal, penyakit jantung, hinggakerusakan sistem saraf, gangguan penglihatan dan penyumbatan pembuluh darah ke otak (2). Nah untuk itu, bagaimana sih cara jaga gula darah? Yuk intip dulu tipsnya:
- Menerapkan prinsip “3 J”

Prinsip “3 J” yaitu jenis, jumlah, dan jadwal makan (3,4). Artinya, cobalah untuk menerapkan pengaturan pola makan seimbang yang terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral guna menjaga gula darah. Karena prinsipnya, gula darah akan meningkat ketika kita mengonsumsi makanan (5).
a. Perhatikan “Jenis” makanan
Jenis makanan yang mengandung “karbohidrat” merupakan poin yang perlu diperhatikan dalam menjaga gula darah. Karbohidrat juga merupakan sumber energi utama untuk kegiatan sehari-hari dan juga untuk otak (6). Dianjurkan minimal konsumsi karbohidrat setiap harinya adalah 130 g atau setara dengan tiga seperempat porsi nasi atau 22 sendok makan (4).
Jenis sumberkarbohidrat yang cocokuntukmenjagaguladarahadalah yang rendah indeks glikemik seperti kedelai, talas, wortel, apel, jeruk, pisang dan lainnya (7). Makanan rendah glikemik meningkatkan gula darah secara bertahap atau lebih sedikit dibandingkan dengan makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, sehingga dapat bantu jaga gula darah (8). Hindari untuk konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana atau mudah diserap oleh tubuh seperti gula, sirup, selai, manisan, minuman ringan, dan lainnya (9). Karena makanan jenis ini, umumnya dapat meningkatkan gula darah secara cepat.
b. Jumlah
Jumlah makanan yang dikonsumsi untuk menjaga gula darah disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing orang. Jumlah makanan ditentukan berdasarkan umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas (3). Secara umum kebutuhan orang dewasa sehat adalah 2150 kkal yang bisa didapatkan dari beragam jenis makanan setiap harinya. konseling dengan ahli gizi disarankan jika menginginkan hasil nutrisi yang optimal dari masing-masing orang (4).
c. Jadwal
Jadwal makan yang baik dan disarankan adalah 3x sehari makan utama serta selingan 2x antar waktu makan mengikuti prinsip porsi kecil. Snack yang dianjurkan adalah snack rendah glikemik untuk menjaga kestabilan gula darah (10). Selain itu,jangan pernah untuk melewatkan makan. Melewatkan makan dapat membuat lebih lapar, murung, dan tidak dapat fokus (11). Lapar yang berlebih karena skip waktu makan dapat membuat kamu kalap di waktu makan berikutnya.
- Aktivitas fisik

Olahraga dapat membantu menjaga gula darah karena otot akan menggunakan gula tersebut sebagai energi saat berolahraga. Selain itu olahraga dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga kadar gula dalam darah akan menurun (5). Kegiatan olahraga untuk mengontrol gula darah dilakukan secara teratur sebanyak 3-5 kali perminggu sekitar 30-45 menit, dengan total 150 menit perminggu. Selain itu, jeda antar latihan dianjurkan tidak lebih dari 2 hari berturut-turut (3).
Yuk lakukan tips-tips di atas untuk bantu jaga gula darahmu. SOYJOY dapat menjadi #soylution memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga gula darah karena terbuat dari kedelai utuh, sumber protein dan tinggi serat.
Referensi:
- National Cardiovascular Intelligence Network (NCVIN). (2015). NHS Diabetes Prevention Programme (NHS DPP) Non-diabetic hyperglycaemia. London: Open Government Licence v3.0.
- Goyal, R. & Jiala, I. (2020). Diabetes Mellitus Type 2. In: StatPearls [online] Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513253/ (Accessed 18th June 2020).
- Soelistijo, S.A. et al. (2015). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: PB Perkeni.
- P2PTM Kemenkes RI. (2018). Diet Diabetes Melitus (DM) dilakukan dengan pola makan sesuai dengan aturan 3 J. Apa saja “3J”?. [online] Available at: http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/6/diet-diabetes-melitus-dm-dilakukan-dengan-pola-makan-sesuai-dengan-aturan-3j-apa-saja-3j (Accessed 21st September 2020).
- Rowles, A. (2017). 12 Simple Tips to Prevent Blood Sugar Spikes. [online] Available at: https://www.healthline.com/nutrition/blood-sugar-spikes (Accessed 21st September 2020).
- Fioramonti, X., & Pénicaud, L. (2019). Carbohydrates and the Brain: Roles and Impact. In Feed Your Mind-How Does Nutrition Modulate Brain Function Throughout Life?. IntechOpen.
- Mann, J., & Truswell, A. S. (Eds.). (2017). Essentials of human nutrition. Oxford University Press.
- (2020). Glycemic index and diabetes. [online] Available at:https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000941.htm#:~:text=In%20general%2C%20low%20GI%20foods,it%20harder%20to%20control%20diabetes (Accessed 21st September 2020).
- P2PTM Kemenkes RI. (2018). Diet pada Diabetes Mellitus, cara pengaturan makanan. [online] Available at: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/12/diet-pada-diabetes-mellitus-cara-pengaturan-makanan (Accessed 21st September 2020).
- P2PTM Kemenkes RI. (2018). 3 hal yang perlu diperhatikan dalam membuat menu makanan Diabetes.[online] Available at: http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/12/3-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam-membuat-menu-makanan-diabetes(Accessed 21st September 2020).
- Academy of Nutrition and Dietetics. (2019). Eating Right with Diabetes. [online] Available at: https://www.eatright.org/health/diseases-and-conditions/diabetes/eating-right-with-diabetes (Accessed 21st September 2020).