4 Solusi Hidup Sehat untuk Kamu yang Aktif

4 Solusi Hidup Sehat untuk Kamu yang Aktif

Memilih daya hidup sehat sudah pasti membutuhkan pengorbanan. Baik dari segi waktu dan pendapatan. Akibatnya, bagi sebagain orang gaya hidup sehat hanya menjadi mimpi saja tanpa adanya suatu realisasi nyata.

Ada yang ingin berkunjung ke pusat kebugaran, tapi hanya sebatas niat saja. Ada yang ingin lari pagi hari, tetapi malah kesiangan. Dan ada yang bernarasi hidup sehat dengan masak-masak makanan sehat, tapi entah kenapa selalu tak punya waktu untuk berbelanja kebutuhannya.

Untuk menambah semangat begerak dalam menjalankan gaya hidup sehat. Inilah beberapa solusi yang dapat ditawarkan.

Temukan Teman Yang Suka Hidup Sehat

Sama halnya dalam mencari pasangan hidup, dalam mengadopsi hidup sehat pun harus senada, yaitu mencari seseorang atau beberapa orang yang memiliki kesukaan yang sama dalam hidup sehat. Maka dari itu, sehat bisa diawali dari memilih teman. Jadi, pilihlah yang terbaik.

Idolakan Seseorang yang Mengispirasi

Mengidolakan seseorang ialah cara yang tepat guna membuat kita semangat hidup sehat. Apalagi di zaman sekarang Anda tak perlu menantikan hadirnya idola via televisi saja. Cukup buka sosial medianya, maka segala macam aktivitasnya biasanya dituangkan dalam bentuk postingan atau story singkat dari aktivitasnya bisa dinikmati saat itu juga. Namun, pastikan dulu idola yang Anda ikuti memiliki gaya hidup sehat aktif semisal para atlet sepak bola, renang, ataupun lainnya.

Evaluasi Diri

Pahamilah, setiap orang-orang yang sukses selalu memiliki kekuatan yang bernama evaluasi diri. tanpa evaluasi diri rasanya kesuksesan dalam bentuk apapun takkan bisa didapat. Ibarat kata hari ini gagal ikut Zumba karena tak ada teman, maka minggu berikutnya Anda harus bergerak mencari teman yang sehati dengan Anda untuk ber-Zumba.

Mencari Kepraktisan

Jika Anda sulit untuk mencari teman berolahraga, ataupun evaluasi diri. Mulailah dari hal yang mudah dan simple seperti snacking snack sehat seperti SOYJOY. Solusi sederhana seperti mengediakan cemilan sehat SOYJOY dengan ragam varian rasa untuk mengisi hari-hari saat rasa ingin ngemil melanda. Masalah sehatnya SOYJOY ya tak perlu ditanya. Tingginya protein dan kaya serat dapat menjadi bukti bahwa SOYJOY layak berada dalam perbekalan Anda sehari-hari, baik saat bersekolah, kuliah, bermain ataupun bekerja.

Referensi:

https://www.selfgrowth.com/articles/how-your-idols-can-help-you-to-improve

https://www.cio.com/article/2386859/careers-staffing-10-tips-for-making-self-evaluations-meaningful.html

Kenyang Lebih Lama dengan 4 Makanan Ini

Kenyang Lebih Lama dengan 4 Makanan Ini

Sering kali orang-orang merasakan saat sudah makan dan kenyang, namun beberapa jam kemudian rasa lapar mulai hadir. Akibatnya, makanan lainnya dengan kandungan gizi yang kurang langsung disantap agar mendapatkan sensasi kenyang (kembali). Namun karena sembarang, maka sensasi kenyangnya, hanya sementara saja.

Kondisi seperti ini banyak menjangkit generasi kekinian yang inginnya selalu serba cepat. Oleh karenanya, wajar jika energi kita cepat drop karena makanan yang disantap tak begitu kaya akan protein dan serat. Akibatnya, badan terasa tak berenergi dan tak tahu kenapa kita menjadi sedikit malas beraktivitas serta akan mengganggu rutinitas sehari-hari.

Maka segera tambahkan beberapa makanan sehat dibawah ini agar Anda mendapatkan sensasi kenyang lebih lama dan berenergi sepanjang hari.

Ubi Jalar

Anggapan bahwa ubi jalar ialah makanan kampungan, tentu sangat salah. Betapa tidak, kandungan kaya serat dan karbohidrat kompleks dalam ubi jalar dapat membuat gula darah menjadi stabil. Itulah mengapa dengan mengkonsumsi ubi jalar, Anda akan merasa kenyang lebih lama. Jadi, setelah tahu manfaatnya, apakah Anda masih merasa ubi Jalar makanan kampungan? Think again!

Ikan Salmon

Kaya akan nutrisi dan vitamin B12  membuat ikan Salmon menjadi primadona dalam hal meningkatkan dan menjaga energi tubuh. Tak hanya itu adanya kandungan vitamin D sangat membantu dalam menyalurkan energi sepanjang hari, sehingga pada saat beraktivitas, rasa kantuk dapat diredam sehingga Anda fokus dan kenyang lebih lama. Ingat, ikan beserta dagingnya ya, bukan cuma kulit-kulit crispy Salmon yang seperti dijual di toko-toko belakangan ini.

Yogurt

Selain di kenal kaya akan kalsium, ternyata makanan olahan dari susu ini sangat baik dalam membuat Anda kenyang lebih lama. Itu semua berkat adanya gula alami dalam bentuk laktosa. Mau dikonsumsi sebagai cemilan atau pendamping makan besar, semua sah-sah saja. Selama Anda menyukai rasa yang ditawarkan.

Kedelai

Saat kita merujuk pada penelitian medis terbaru, maka kita akan mendapatkan fakta bahwa protein kedelai dapat membuat kita kenyang lebih lama. Itu berkat kandungan serat dan proteinnya yang tinggi. Oleh karenanya, dengan mengkonsumsi kedelai Anda akan terbebas dari rasa kalap makan kala makan besar menyapa. Anda yang ingin menyantai kedelai pun tak perlu khawatir karena olahan kedelai tersedia dalam banyak bentuk. Salah satunya, cemilan sehat bernama SOYJOY. Menariknya, SOYJOY hadir dengan banyak varian rasa yang memungkin Anda dapat memilih sesuai selera. Serta Anda dapat menjadikannya Andalan saat lapar mulai menyapa. Lapar menyapa, santap SOYJOY saja. Semangat…

Referensi:

https://foodrevolution.org/blog/sweet-potato-health-benefits/

https://www.webmd.com/food-recipes/features/benefits-yogurt#1

5 Cara Memotivasi Pasien Diabetes

5 Cara Memotivasi Pasien Diabetes

Hidup dengan kondisi diabetes bisa menghadirkan perasaan jenuh dan putus asa pada diri diabetesi. Kalau sudah begini, caregiver perlu turun tangan untuk memberi suntikan semangat kepada pasien.

Untuk memelihara keseimbangan kadar gula darah, penyandang diabetes mesti menjalani rutinitas harian yang cukup ketat. Mulai dari menepati jadwal minum obat, cek darah, berdiet, sampai melakukan olahraga sesuai ketentuan. Menurut Wendy Satin Rapaport, LCSW, PsyD, psikolog klinis dari Diabetes Research Institute, University of Miami Miller School of Medicine, Amerika, untuk bisa melakukan itu semua, diperlukan energi fisik dan mental yang jumlahnya tidak sedikit.

Itu sebabnya, menurut Rapaport, tak mengherankan bila seorang diabetesi sewaktu-waktu mengalami kondisi yang namanya “burnout”, yaitu perpaduan antara kelelahan, stres, jenuh, dan sedih. Kalau sudah terjebak dalam kondisi ini, diabetesi bisa mengabaikan rutinitas harian, yang pada akhirnya bisa membahayakan kesehatannya. Dalam hal ini, peran caregiver amat penting untuk memulihkan semangat dan motivasi dibetesi. Apa yang bisa dilakukan?

1. Tenang, jangan ikut stres

Pasien yang sedang stres dan kelelahan terkadang bisa berubah menjadi amat moody dan pemarah. Kalau sudah begini, caregiver mesti bisa mengontrol emosi pribadi agar tidak ikut terbawa arus. Tetap tenang, hindari sikap reaktif. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah fase yang mesti dilewati.

2. Dengarkan curhatnya

Dalam buku Approaches to Behavior: Changing the Dynamic Between Patients and Professionals in Diabetes Care and Education yang ditulisnya bersama Janis Roszler, MS, RD, LDN, CDE, FAND, Rapaport menjelaskan bahwa langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mendengarkan segala curhat dan uneg-uneg pasien. Setelah mengungkapkan hal-hal yang membebani pikirannya, biasanya pasien akan menjadi lebih tenang.

3. Tunjukkan empati

Kala mendengarkan, tempatkan diri kamu dalam posisi pasien. Katakan bahwa kamu bisa merasakan kesedihannya dan kemungkinan akan berpikir hal yang sama bila berada dalam posisinya. Sambil mendengarkan, tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk membantunya merasa lebih baik. Hal-hal kecil seperti mengambilkan minuman hangat, memutar film komedi, atau menemani berjalan-jalan seringkali bisa membantu meredakan emosi pasien.

4. Berikan afirmasi

Katakan pada pasien bahwa kamu bisa mengerti apa yang membuatnya melakukan hal-hal tertentu—misalnya, ketika ia menolak minum obat atau ngotot ingin makan camilan manis. Tekankan bahwa ia tetap memegang kendali pada kehidupannya, dan berhak menjalani kegiatan sesuai keinginannya. Hanya saja, ingatkan pula bahwa setiap tindakan itu kelak memiliki konsekuensi pada kesehatannya.

5. Positif mencari solusi

Setelah pasien tenang dan bersedia menerima masukan, ajak ia untuk bersama-sama mencari solusi. Hindari pembicaraan satu arah dan sikap memerintah, karena itu akan membuatnya kembali menarik diri. Jika masalahnya ada pada jenis olahraga, maka kamu bisa bersama-sama mencari alternatif aktivitas fisik yang lebih menyenangkan, seperti latihan menari atau berkebun.

Jika ia bosan berdiet dan ingin makan sesuatu yang lezat, coba berikan SOYJOY sebagai #Soylution atas kondisinya. SOYJOY terbuat dari kedelai utuh dan buah-buahan asli, sehingga kaya nutrisi dan memiliki nilai IG (Indeks Glikemik) rendah. Kandungan serat pangan di dalam SOYJOY juga mampu menghadirkan rasa kenyang lebih lama, sehingga kamu tidak tergoda untuk makan berlebihan.

Dengan menerapkan langkah di atas, diabetesi akan kembali termotivasi untuk memelihara kesehatannya kembali.

 

Sumber:

Selamat Datang Hari-hari Produktif, Selamat Tinggal Kurang Tidur

Selamat Datang Hari-hari Produktif, Selamat Tinggal Kurang Tidur

Kondisi kurang tidur dapat terjadi karena sibuk, makan sembarang dan terlalu mendalami rutinitas. Meski beberapa, kiranya itulah fakta teratas kala membahas lebih dalam terkait orang-orang yang Nampak seperti Zombie di siang hari.

Sama seperti membahas penyebab kurang tidur, membahas efek dari kurang tidur pun tak kalah banyak. Sebut saja, resiko terserang penyakit berbahaya seperti obesitas, hipertensi, depresi, dan yang paling ditakuti ialah karena kurang tidur produktivitas bekerja menurun hingga seseorang bisa kehilangan pekerjaan dibuatnya.

Bahkan tanpa kita sadari, tidur itu merupakan pilar kesehatan dan tentunya saja dapat memperbaiki kualitas hidup, itu kalau tidurnya teratur ya. Jika pun belum, maka tentu ada langkah-langkah tepat yang dapat ditempuh yang bertujuan membuat kualitas tidur Anda menjadi lebih baik.

Dan jelas bukan tidur diakhir pekan sebagai jawabannya. Apalagi terlalu mengidamkan tidur lebih diakhir pekan sebagai pelampisan selama minggu bekerja. Karena jika melihat pandangan dari Michael Grandner, direktur Program Penelitian Tidur dan Kesehatan di Fakultas Kedokteran, Universitas Arizona, ia memperingatkan bahwa memperingatkan bahwa tidur tidak seperti transaksi keuangan. “Kami tidak dapat menyimpan zzz selama akhir pekan dan berharap untuk mencairkannya nanti.”

Maka dari itu, mari sedikit mencari solusi yang tepat dan tentu saja dengan tingkatan mudah dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja. Inilah beberapa diantaranya:

Membuat Jadwal Rutin Tidur dan Bangun Tidur

Ketika Anda secara serius menginginkan perubahan untuk dapat kembali produktif, ya segerakan saja untuk komitmen dalam membuat jadwal rutin tidur dan bangun tidur. Tak peduli sesibuk apapun, atau seseru apapun tontonan maupun game yang Anda mainkan. Ketika sudah tiba waktu untuk tidur, segera pejamkan mata dan tarik selimut. Hal itu berguna untuk Anda agar terbiasa dengan ritme jam bangun dan tidur.­

Kamar Tidur Itu Bukan Tempat Kerja

Mulailah terapkan aturan ini pada diri Anda: kalau di kamar tidur itu bukanlah tempat kerja. Jadi, sudah sepantasnya tempat tidur didesain hanya untuk tidur dan menyalurkan kebutuhan biologis saja. Tak usah ditambah-tambah dengan adanya televisi, perangkat game, atau kerjaan kantor dan seisinya. Karena jelas hal itu akan mengganggu fokus Anda untuk tidur.

Hindari Konsumsi Makanan Tertentu

Ada baiknya hindari alkohol, kafein, gula, dan makanan pedas 4-6 jam sebelum tidur, karena dapat mengganggu nikmatnya tidur. Khusus alkohol kita bisa mendapatkan fakta dari Penelitian yang pernah dilakukan oleh University of Missouri School of Medicine di Kolombia. Penelitian tersebut menunjukkan alkohol dapat mengganggu tidur dengan cara mengubah ritme sirkadian. Selain itu, alkohol juga dapat mengganggu tidur dengan mempengaruhi keseimbangan tidur seseorang melalui peningkatan kadar hormon adenosin pada tubuh saat tidur.

Kalaupun gairah untuk nyemil tak tertahankan tepat sebelum tidur. Menahan lapar sampai pagi menjelang, jelas bukan solusi. Untuk itu, cobalah konsumsi cemilan sehat seperti SOYJOY. SOYJOY yang dibuat dari kedelai utuh dengan berbagai varian rasa yang enak. Dan karena SOYJOY kaya akan protein dan serat, otomatis gangguan tidur takkan didapat. Justru Anda akan merasa kenyang dan terhindar dari makan berlebihan. Perut kenyang, Tidur nyenyak, dan esoknya siap menyambut hari-hari produktif.

Referensi:

https://www.washingtonpost.com/news/speaking-of-science/wp/2018/05/23/people-who-sleep-in-on-weekends-avoid-dying-young-study-suggests/?noredirect=on&utm_term=.4f44d7edd813

https://www.medicalnewstoday.com/articles/286827.php

Sahur Lebih Penting Ketimbang Buka Puasa agar Kenyang Lebih Lama

Sahur Lebih Penting Ketimbang Buka Puasa agar Kenyang Lebih Lama

Umat Muslim di seluruh dunia menyambut Ramadan penuh dengan sukacita. Ramadan merupakan bulan rahmat dan pengampunan. Agar puasa berjalan lancar, ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan, mental dan fisik.

Di bulan puasa, umumnya orang lebih memikirkan “Akan buka dengan menu apa hari ini” ketimbang “Saat sahur sebaiknya makan apa”. Banyak kita temui sebagian besar masyarakat lebih mementingkan makanan berbuka puasa ketimbang sahur. Makanan berbuka cenderung dibuat istimewa, sedangkan menu sahur kebanyakan seadanya. Tak jarang banyak orang hanya sahur dengan segelas susu atau malah teh manis – dengan alasan mengantuk.

Perilaku sahur seadanya atau bahkan melewatkan makan sahur sebaiknya dihindari. Karena sejatinya sahur merupakan makanan terpenting dibandingkan saat berbuka. Bayangkan, antara waktu sahur hingga berbuka, tubuh tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam. Melewatkan makan sahur –atau sahur dengan menu asal-asalan berisiko membuat tubuh lemas sehingga tidak dapat menjalankan aktivitas dengan optimal.

Menu sahur diusahakan mengandung gizi seimbang, mencakup karbohidrat, serat, protein dan air atau cairan dalam jumlah cukup. Pada saat sahur, proporsi makan menyumbang 40 persen dari kebutuhan makanan selama sehari, yang terdiri dari 30 persen makanan besar (nasi dan lauk-pauk), 10 persen makanan kecil atau camilan.

Namun, gizi yang cukup bukan berarti harus diwujudkan dengan makan makanan yang berlebihan. Rasulullah sudah mencontohkan dalam tata cara makanya bahwa sahur yang terbaik adalah dengan mengakhirkan waktunya, dan menjaga porsinya lalu berhentilah makan sebelum merasa kenyang. Dengan demikian tubuh kita akan selalu bugar meskipun harus menahan lapar dan haus dari waktu subuh sampai magrib.

Bagaimana strategi makan sahur agar kuat menahan haus dan lapar saat berpuasa seharian? Begini langkah-langkahnya:

1. Ikuti aturan tiga kali makan

Aturan makan tiga kali sehari seharusnya bisa dilakukan selama bulan Ramadan. Nah, sahur merujuk pada sarapan yang dikonsumsi di pagi hari, berbuka puasa dianalogikan sebagai makan malam, dan makanan ringan di antara keduanya berfungsi sebagai makan malam. Pola makan semacam ini akan membantu mengatur fungsi tubuh dan memenuhi kebutuhan tiga kali makan, mencukupi asupan karbohidrat, protein, buah dan sayuran, juga susu (bila perlu).

2. Pilih karbohidrat kompleks

Karbohidrat merupakan zat gizi makro yang menjadi sumber energi utama bagi tubuh. Pilih karbohidrat kompleks yang lebih lama dicerna oleh tubuh, sehingga memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi energi dalam waktu yang lebih lama pula. Contoh karbohidrat kompleks antara lain nasi, roti gandum, nasi merah, sereal, kentang, oat, dan ubi jalar, kedelai.

3. Tingkatkan asupan protein

Jangan lewatkan protein saat sahur. Protein merupakan zat gizi makro yang dibutuhkan untuk membantu memperbaiki dan membangun jaringan juga memperkuat sistem kekebalan tubuh.  Sumber protein bisa berasal dari hewani dan nabati, antara lain daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, susu, yogurt, keju, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Supaya kebutuhan protein dan serat terpenuhi, tambahkan snack bar SOYJOY yang mengandung protein nabati, yaitu kedelai. Konsumsilah SOYJOY saat sahur agar membantu menahan lapar dan bisa kenyang lebih lama.

4. Konsumsi banyak sayuran dan buah

Perubahan kebiasaan diet selama bulan Ramadan memicu sebagian orang untuk mengonsumsi buah dan sayur dalam jumlah lebih sedikit. Padahal asupan buah dan sayuran penting khususnya selama Ramadan, karena kaya vitamin, mineral, dan serat.

Buah dan sayur memberi tubuh nutrisi yang dibutuhkan, juga berkontribusi pada rasa kenyang, dan mengatur pergerakan usus sehingga mencegah sembelit. Konsumsilah setidaknya lima porsi buah dan sayuran per hari.

5. Hindari konsumsi makanan berlemak

Usahakan menghindari konsumsi makanan berlemak saat sahur karena bisa berdampak negatif pada kesehatan, misalnya menimbulkan gangguan pencernaan. Sebagai gantinya, tingkatkan konsumsi serat dan protein agar kenyang lebih lama sekaligus mencegah sembelit selama bulan puasa.

6. Cukupi asupan cairan

Cukup minum antara waktu berbuka dan sahur akan mengurangi risiko dehidrasi, terutama ketika puasa selama hari-haridengnan cuacapanas. Selama tidak berpuasa umumnya kita minum 2 liter air (setara 8 gelas). Selain dari air putih, kebutuhan cairan juga dapat dipenuhi dari buah, susu dan sup.

Kurangi konsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman berkarbonasi karena bersifat diuretik (menarik cairan dari tubuh sehingga meningkatkan keinginan buang air kecil) dan membuat rasa haus cepat datang.

 

Referensi

https://www.nutrition.org.uk/healthyliving/seasons/ramadan.html

https://www.healthline.com/nutrition/how-to-fast#section7

Perbanyak Protein dan Serat agar Puasa Kuat Seharian

Perbanyak Protein dan Serat agar Puasa Kuat Seharian

Puasa Ramadan merupakan ibadah wajib bagi umat Muslim yang mampu. Beruntung di Indonesia berpuasa, tidak makan dan minum selama 12 hingga 13 jam saja. Di bagian negara lain, ada umat Muslim yang harus berpuasa hingga 18 jam.

Bisa dibayangkan betapa kita membutuhkan persiapan prima agar puasa berjalan lancar, tidak tergoda lapar dan haus hingga jam berbuka tiba. Saat berpuasa, kita hanya memiliki dua waktu makan, yaitu ketika makan sahur dan berbuka puasa. Bandingkan dengan hari-hari biasa dengan waktu makan tiga kali sehari. Perubahan waktu ini akan mempengaruhi porsi serta pemilihan jenis makanan, saat buka dan sahur.

Puasa sebenarnya hanya memindahkan jam makan, dari makan pagi, siang dan malam ‘diringkas’ menjadi sahur dan berbuka. Penting dicatat untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar puasa lancar dan tubuh bugar, mencakup karbohidrat, protein, lemak, serat dan air.

Saat sahur, karbohidrat tetap harus dikonsumsi sebagai sumber zat gizi makro dan sebagai sumber energi. Pilihlah karbohidrat kompleks yang membutuhkan waktu lebih panjang dicerna tubuh sehingga tidak gampang lapar.

Zat gizi lain yang perlu diperhatikan asupannya adalah protein dan serat. Protein termasuk dalam kategori bahan pangan yang paling lama dicerna dibandingkan zat makanan lain semisal karbohidrat. Dampak positifnya adalah, karena butuh proses pencernaan yang panjang sehingga konsumsi protein dalam jumlah cukup akan membuat kenyang lebih lama, jadi kita lebih tahan lapar seharian.

Hal yang sama juga berlaku pada serat yang mengirimkan sensasi ‘kenyang’ pada otak. Itulah mengapa pada saat puasa disarankan untuk meningkatkan asupan protein dan serat.

Manfaat asupan serat yang cukup dapat meminimalkan kemungkinan sulit buang air besar (sembelit) pada bulan puasa. Serat dalam buah-buahan dan sayuran berfungsi sebagai pelancar pencernaan.

Sejumlah makanan memang bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama dari yang lain. Makanan-makanan ini seringkali memiliki karakteristik tertentu yangmembuat kita tahan lapar, misalnya banyak mengandung protein, seperti telur, daging atau ikan tanpa lemak, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.

Pada 1995, para peneliti di University of Sydney menyusun indeks rasa kenyang untuk mengukur seberapa efektif berbagai makanan mencapai rasa kenyang. Ada sejumlah makanan dengan skor kenyang tinggi yang dapat membantu kita merasa kenyang lebih lama jika mengonsumsinya, antara lain:

1. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan lebih mengenyangkan daripada makanan hewani seperti daging sapi dan babi, demikian menurut studi yang dilakukan oleh University of Copenhagen’s Department of Nutrition, Excercise and Sports. Konsisten mengonsumsi kacang-kacangan menunjukkan tren penurunan berat badan.

Studi  menunjukkan bahwa makanan kaya protein, seperti kacang dan kacang polong meningkatkan rasa kenyang lebih banyak pada peserta penelitian dibandingkan makanan protein hewani. Alasannya, makanan protein nabati yang terdiri dari kacang-kacangan mengandung lebih banyak serat secara signifikan daripada makanan kaya protein hewani, yang mungkin berkontribusi pada peningkatan rasa kenyang.

Kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang hijau, kacang polong, buncis, dan lentil juga mengandung karbohidrat yang lambat dicerna. Jenis kacang-kacangan ini juga mengandung protein dan serat yang tinggi. Ini berarti kacang-kacangan adalah makanan yang baik untuk mengimbangi rasa lapar dan mengelola asupan kalori,demikian menurut sebuah studi 2010 yang dipublikasikan di jurnal Advances in Nutrition.

2. Makanan tinggi serat

Serat adalah komponen makanan yang penting, antara lain berfungsi untuk membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. Jangan lupa, serat juga bermanfaat dalam mempertahankan rasa kenyang. Contoh makanan tinggi serat antara lain gandum, roti gandum, serealia, sayuran seperti wortel atau bit, dan buah-buahan seperti pisang dan jeruk.

3. Produk susu rendah lemak

Peningkatan konsumsi produk susu rendah lemak dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi asupan makanan berlebih. Satu studi di jurnal Appetite menemukan bahwa yogurt Yunani protein tinggi efektif dalam mengimbangi kelaparan, meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi keinginan mengemil.

4. Telur

Telur adalah sumber protein, vitamin, dan mineral yang sangat baik. Protein hewani ini memiliki efek untuk mengurangi rasa lapar dan membuat kita kenyang lebih lama. Sebuah studi International Journal of Food Sciences and Nutrition (2011) menemukan, peserta yang mengonsumsi  telur dadar memiliki rasa kenyang yang lebih besar daripada mereka yang makan makanan karbohidrat 4 jam kemudian.

5. Daging tanpa lemak dan ikan

Daging tanpa lemak dan ikan mengandung protein hewani  dan rendah lemak jenuh. Diet yang mengandung protein tinggi efektif mengendalikan nafsu makan.

Bagi mereka yang tidak mengonsumsi protein hewani, kedelai merupakan sumber protein yang memiliki kemampuan dalam mengendalikan nafsu makan karena mempertahankan rasa kenyang lebih lama, demikian menurut riset yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition.

Nah, untuk membantu memenuhi kebutuhan protein dan serat yang cukup selama puasa, coba deh konsumsi SOYJOY, snack bar #soylution yang terbuat dari kedelai utuh yang mengandung protein nabati dan serat yang membantu kenyang lebih lama.

 

Referensi

https://www.sciencedaily.com/releases/2016/12/161209100227.htm

https://www.medicalnewstoday.com/articles/324078.php