5 Langkah Pemulihan Pasca 5K

Persiapan matang memang perlu dilakukan agar Anda bisa mengikuti ajang lomba lari 5K dengan lancar. Tapi jangan lupa, langkah pemulihan yang tepat juga tak kalah penting peranannya untuk mengembalikan kondisi tubuh Anda seperti sediakala. Apa saja yang perlu dilakukan?

 

1. Berhenti secara bertahap

Hindari berhenti mendadak begitu Anda mencapai garis finish. Sebaliknya, lanjutkan langkah Anda dengan berjalan santai di sekitar arena lari. Ini penting dilakukan untuk menghindari kram otot dan mengembalikan pernapasan serta denyut jantung ke level normal, terutama bagi Anda yang secara konstan berlari sejak garis start hingga finish. Lakukan langkah pendinginan ini sambil menggerakkan lengan ke atas dan ke bawah untuk melemaskan otot-otot tubuh bagian atas.

2. Minum cukup cairan

Begitu denyut jantung berangsur normal, minumlah air putih atau sports drink untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang keluar serta mendinginkan suhu tubuh yang meningkat selama berlari. Teruslah minum hingga 30 menit setelahnya, karena minum beberapa teguk air saja belumlah cukup untuk menggantikan jumlah cairan tubuh yang hilang, terutama jika Anda berlari di bawah terik sinar matahari.

3. Makan secukupnya

Bukan hanya minum, Anda juga memerlukan asupan makanan untuk menggantikan kehilangan zat gizi kala berlari. Pakar nutrisi olahraga dari Southern Illinois University, Amerika, Clete McLeod menyarankan Anda untuk memilih jenis makanan dengan perbandingan karbohidrat dan protein sebesar 4:1. Buah pisang atau SOYJOY adalah contoh jenis makanan yang ideal untuk Anda konsumsi.

4. Latihan peregangan

Pasca pendinginan, lakukan latihan peregangan (stretching) pada otot-otot di seluruh tubuh. Aktivitas berlari mampu membuat otot-otot tubuh memendek, sehingga latihan peregangan selama 20-30 detik untuk setiap gerakan amat diperlukan untuk memanjangkan kembali otot-otot tubuh Anda. Jika mungkin, lakukan pemijatan untuk mengurangi peradangan yang biasanya muncul akibat latihan fisik yang berat.

5. Hindari aktivitas berat

Jangan lakukan aktivitas fisik yang berat dalam waktu 2 hari ke depan. Hal ini berguna untuk memberikan waktu pemulihan yang cukup bagi otot-otot tubuh yang mengalami kerusakan. Meski demikian, sebaiknya Anda tetap melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan santai untuk melemaskan otot-otot tubuh yang tegang.

Setelah menjalani masa pemulihan dengan baik, tubuh Anda pun akan siap untuk terjun kembali ke arena lari dalam waktu singkat. J

 

Sumber:

– www.active.com
– healthyliving.azcentral.com
– www.livestrong.com

Ayo Coba Diet Mayo

Ayo Coba Diet Mayo

Diet Mayo tengah digandrungi oleh mereka yang sedang berjuang mendapatkan berat badan ideal. Bersamaan dengan itu, tak sedikit pula jasa katering yang menawarkan menu harian ala program diet Mayo bagi mereka yang tak sempat menyiapkan makanan sendiri di rumah. Tak heran, peserta program diet pun kian bertambah dari waktu ke waktu.

 

Seimbang Mengonsumsi Makanan

Berangkat dari pengalaman puluhan tahun, para pakar nutrisi dari Mayo Clinic di Amerika menciptakan sebuah panduan diet yang dipublikasikan dalam buku The Mayo Clinic Diet: Eat Well, Enjoy Life, Lose Weight (2010). Menurut Dr. Donald Hensrud, pakar nutrisi dari Mayo Clinic, panduan tersebut diluncurkan terutama untuk mendidik masyarakat tentang cara mengonsumsi makanan yang seimbang dan mencegah berkembangnya pola diet tidak seimbang.

 

5 Kebiasaan Baik & 5 Kebiasaan Buruk

Seperti apa penerapan diet Mayo dalam keseharian? Periode diet Mayo terbagi atas dua tahap, yaitu tahap 1: Lose It dan tahap 2: Live It . Tahap 1 yang memakan waktu dua minggu berguna untuk memperkenalkan tubuh pada kebiasaan makan yang sehat. Selama periode tersebut, Anda wajib menerapkan 5 kebiasaan baik, menyingkirkan 5 kebiasaan buruk, dan melatih 5 kebiasaan baik tambahan, yaitu:

 

5 Kebiasaan Baik

5 Kebiasaan Buruk

5 Kebiasaan Baik Tambahan

1. Rutin sarapan dalam porsi kecil

1. Tidak menonton TV sambil makan.

1. Membuat diary makanan.

2. Makan sayur dan buah minimal 3-4 kali sehari.

2. Tidak makan gula, kecuali yang ada dalam buah-buahan.

2. Membuat diary aktivitas fisik.

3. Konsumsi karbohidrat kompleks

3. Tidak makan snack, kecuali sayur dan buah serta snack sehat seperti SOYJOY.

3. Banyak bergerak.

4. Hanya mengonsumsi lemak baik (dari kacang-kacangan, ikan laut, dll)

4. Tidak makan daging dan produk susu, kecuali yang bebas lemak.

4. Mengonsumsi makanan dalam bentuk asli, bukan yang sudah diproses.

5. Olahraga setidaknya 30 menit per hari.

5. Tidak makan di restoran kecuali menunya sesuai program diet.

5. Menulis target harian dan hal-hal yang bisa menjadi motivator.

 

Makan Sesuai Piramida Diet Mayo

Usai menjalani tahap 1, Anda bisa memasuki tahap 2 yang diharapkan berlangsung selamanya. Apa peraturan dalam tahap 2? Selain melanjutkan kebiasaan dalam tahap 1, terapkan pula pedoman makan ala piramida diet Mayo berikut:

– Makanan yang dikonsumsi sepuasnya: sayur dan buah-buahan.

– Makanan yang dikonsumsi secukupnya: karbohidrat kompleks.

– Makanan yang dibatasi: protein dari daging dan produk susu.

– Makanan yang sedapat mungkin dihindari: makanan manis.

 

 

Sumber:

– www.mayoclinic.org
– www.webmd.com

Saatnya Menjajal Road Bike

Bersepeda menjadi salah satu olahraga yang tak cuma fun tapi juga memiliki banyak sekali benefit mulai dari menjaga kesehatan kardiovaskular sampai kesehatan pikiran. Terutama jika mengayuh sepeda sambil menikmati pemandangan alam sekitar. Tapi kira-kira sepeda apa yang cocok? Anda bisa mencoba road bike yang belakangan ini mulai populer.

Apa sih keunggulan road bike dibanding sepeda yang lain?

Ringan

Road bike termasuk salah satu jenis sepeda yang paling ringan sehingga memungkinkan Anda untuk mengayuhnya lebih cepat.

Kaku

Road bike memang kurang fleksible jika dibandingkan dengan sepeda lain. Tapi rangka yang kaku justru mengurangi penyerapan energi dari pedal. Dengan rangka yang kaku, energi Anda ketika mengayuh pedal tidak terbuang percuma.

Gigi Lebih Banyak

Road bike memang sepeda balap, jadi tidak heran jika sepeda yang satu ini punya settingan speed yang lebih optimal jika dibandingkan dengan sepeda lain.

Ban Lebih Tipis

Untuk Anda yang menyukai kecepatan, ban road bike didesain tipis untuk mengurangi kontak dan gesekan sehingga dapat melaju lebih cepat.

Aerodinamis

Desain yang aerodinamis bukan hanya soal kecepatan tapi juga kenyamanan. Road bike terbukti mulus dalam menerjang angin dan memberikan kenyamanan tersendiri.

Intinya sepeda ini sangat cocok untuk casual cycling di jalur aspal. Tak hanya nyaman, road bike juga bisa Anda bawa untuk ngebut karena memang didesain sebagai sepeda balap. Jangan lupa juga siapkan SOYJOY sebagai teman bersepeda Anda agar tidak tergoda cemilan kurang sehat yang ada di jalan. Praktis, sehat, kenyang lebih lama, dan nafsu ngemil setelah berolahraga pun terkendali. Jadi, sudah siap untuk gowes? 🙂

5 Olahraga Singkat untuk Dilakukan di Depan TV

Bayangkan, menurut penelitian University of Queensland, setiap 1 jam yang kita habiskan untuk menonton TV dapat mengurangi umur kita sebanyak 22 menit. Ini karena aktivitas tersebut cenderung pasif dan minim gerak, apalagi jika dibarengi dengan ngemil makanan yang kurang sehat.

Lakukan olahraga-olahraga sederhana berikut saat menonton TV agar Anda tidak terlalu pasif:

Squat & lunges

Latihan jenis ini sangat cocok untuk melatih otot bagian bawah tanpa harus mengalihkan mata Anda dari layar TV. Selain itu latihan ini juga tidak memerlukan peralatan yang wah. Simak videonya di bawah ini:

Hula hoop

Bagi perempuan yang ingin menonton tayangan favorit sembari membentuk perut, hula hoop jadi solusi yang pas. Hula hoop membutuhkan sedikit konsentrasi dan efektif membakar kalori.

Yoga

Olahraga satu ini memang paling pas untuk di dalam ruangan. Selain melatih fleksibilitas dan kekuatan tubuh, yoga juga terbukti ampuh untuk menenangkan pikiran. Bagaimana jika melakukannya di depan TV? Simak video berikut:

Angkat beban

Jangan biarkan tangan Anda terlalu pasif selama menonton TV. Ganti memegang remote dengan barbel agar.

Don t forget to stretch!

Terkadang menonton TV membuat tubuh terasa kaku. Lakukan langkah-langkah peregangan berikut ini agar tubuh Anda tetap terasa nyaman.

 

Selain olahraga di atas, jangan lupa juga untuk menghindari cemilan-cemilan yang kurang sehat selama menonton TV. Ganti pop corn atau potato chips dengan cemilan low GI seperti SOYJOY agar nafsu ngemil terkontrol. Pokoknya terus bergerak dan eat healthy dengan cemilan sehat!

 

Sumber : youtube.com; realbuzz.com

5 Langkah Sederhana Cegah Obesitas

5 Langkah Sederhana Cegah Obesitas

Di banyak negara termasuk Indonesia, gaya hidup tidak sehat menjadi pemicu tingginya kasus obesitas. Padahal, selain bikin tubuh terasa tidak nyaman, kondisi obesitas juga bisa mengundang berbagai penyakit berat seperti diabetes, sakit jantung, stroke, dan lain-lain. Makanya, mumpung belum kejadian, yuk kita lakukan langkah di bawah ini untuk menghindarinya:

1. Jangan berhenti bergerak

Bagai mesin, tubuh kita perlu bahan bakar berupa makanan untuk bisa bergerak. Jika bahan bakar ini tidak digunakan, bisa-bisa malah menumpuk di dalam tubuh. Makanya, ayo lakukan aktivitas ringan yang melibatkan gerakan fisik, seperti berkebun, naik turun tangga, mencuci baju, dll.

2. Jauhi layar monitor

Para ahli kesehatan menganjurkan kita untuk membatasi interaksi dengan layar monitor menjadi maksimum 2 jam saja (di luar aktivitas kantor).

3. Perhatikan porsi makan

Kontrol! Makanan yang masuk harus seimbang dengan energi yang keluar. Jika Anda jarang bergerak, kurangilah porsi makan Anda untuk mengurangi lemak yang menumpuk. Dan jika Anda sering makan di luar selalu tanyakan porsi makanan yang ada di restoran tersebut. Beberapa tempat makan biasanya menyajikan 1 porsi untuk 2 atau 3 orang.

4. Makan pelan-pelan

Selain membuat kita semakin menikmati makanan yang kita santap, makan pelan-pelan juga membuat sistem pencernaan kita memiliki jeda lebih lega dalam mengolah makanan yang masuk. Metabolisme pun jadi lebih optimal.

5. Pantau berat badan & lingkar pinggang

Timbang berat badan Anda secara teratur. Menurut pakar dari Mayo Clinic, orang yang menimbang berat badan setidaknya seminggu sekali akan lebih berhasil memelihara berat badan ideal dibandingkan mereka yang malas menimbang. Perhatikan juga lingkar pinggang Anda, jika lebih dari 4 jengkal tangan berarti Anda mengidap obesitas sentral.

Nah, pantau berat badan & lingkar pinggang Anda sekarang dan ikuti Gerakan #4Jengkal SOYJOY! Tumbuhkan kesadaran akan obesitas sekaligus berdonasi terhadap adik-adik penyandang diabetes. Ikuti caranya di SOYJOY #4Jengkal.

Sumber: nhlbi.nih.gov; hsph.harvard.edu; mayoclinic.org

Yuk, Lebih Dekat dengan Protein

Tidak berlebihan kalau kita bilang kita tidak bisa hidup tanpa protein. Dalam ilmu gizi, yang disebut protein adalah senyawa asam amino yang berfungsi sebagai zat pembangun dan pendorong metabolisme di dalam tubuh. Protein bisa ditemukan di seluruh bagian dalam tubuh kita mulai dari otot, tulang, kulit, rambut, dan sebagainya.

Tubuh tidak bisa memproduksi protein sendiri.

Efek Kekurangan Protein

Meski amat penting perannya dalam memelihara fungsi organ-organ tubuh, tubuh kita tidak bisa memproduksi protein sendiri sehingga zat tersebut harus didapatkan dari konsumsi makanan sehari-hari. Kekurangan asupan protein bisa mendatangkan banyak hal negatif, seperti pertumbuhan yang terhambat, berkurangnya massa otot, sistem imunitas tubuh, melemahnya kerja jantung dan sistem pernapasan.

Berapa Asupan Protein yang Kita Butuhkan?

Berapa banyak dosis protein yang kita perlukan setiap harinya? Menurut para pakar dari organisasi The Institute of Medicine di Amerika, orang dewasa perlu mengonsumsi setidaknya 0,8 gram protein untuk setiap 1 kg berat badan.

Jadi, bagi yang punya berat badan 50 kg, asupan protein harian yang ideal adalah sebanyak minimal 40 gram atau setara dengan 10 bar SOYJOY.

Dari Mana Sumber Protein?

Asupan protein bisa diperoleh dari sumber makanan hewani dan nabati. Untuk produk hewani, Anda bisa menyantap berbagai jenis daging, ikan, telur, susu, serta beraneka produk olahannya. Sedangkan untuk produk nabati, protein banyak terkandung dalam kacang-kacangan (almond, mede, kenari, dll), polong-polongan (kedelai, kapri, kacang hijau, dll), serta biji-bijian (wijen, biji labu, biji bunga matahari, dll).

BACA: Kenapa Kedelai Lebih Baik dari Daging

Tidak Semua Protein Sama

Tubuh kita memang membutuhkan protein hewani, namun jika terlalu banyak justru berbahaya. Mengonsumsi daging terlalu banyak dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau bahkan diabetes. Sebagai gantinya, Anda dapat mengonsumsi protein kacang-kacangan seperti kedelai yang terbukti jauh lebih aman tanpa mengurangi benefit yang dimiliki oleh daging.

Tubuh memang butuh protein, tapi kita tetap harus selektif. Untuk yang aman sekaligus praktis, SOYJOY jadi pilihan tepat untuk menu cemilan Anda.

 

Sumber: hsph.harvard.edu; webmd.com