Trik Agar Tubuh Merasa #KenyangLebihLama

Trik Agar Tubuh Merasa #KenyangLebihLama

Mengatur ulang kebiasaan makan dan jaga berat badan merupakan aktivitas yang populer di kalangan masyarakat, terutama ketika sedang diet. Mau makan atau ngemil tapi suka kalap? Gak bisa atur pola makan dan jaga berat badan? Yuk simak trik manipulasi tubuh agar merasa #KenyangLebihLama

#KenyangLebihLama Trik #1: Makan perlahan

Sediakan waktu khusus untuk makan agar tak terburu-buru saat mengunyah. Faktanya, kecepatan makan kamu memengaruhi seberapa banyak makanan yang akan dikonsumsi, serta seberapa besar kemungkinan kenaikan berat badan.

Tahukah kamu, orang yang makan perlahan merasa lebih kenyang lebih lama selama 1 jam kedepan, dibandingkan dengan mereka yang makan terburu-buru 1 Selain itu, orang yang makan perlahan terbukti makan lebih sedikit dan memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang makan terburu-buru 1,2

#KenyangLebihLama Trik #2: Makan banyak protein

Apalagi, ketika makan kamu secara perlahan dikombinasikan dengan asupan protein yang cukup. Protein atau “raja nutrisi” sudah lama dikaitkan dengan #KenyangLebihLama untuk #JagaBeratBadan

Tahukah kamu, orang yang makan makanan tinggi protein turun berat badan lebih besar hingga 23%; bahkan 64% tidak mengalami kenaikan berat badan kembali  #JagaBeratBadan 3

Kedelai dapat dijadikan alternatif camilan #KenyangLebihLama hingga #JagaBeratBadan karena jumlah protein pada  #KebaikanKedelai per 100 g adalah 34.9 g; sementara kacang tanah 27.9 g, kacang hijau 22.9 g, kacang merah 22.1 g dan kacang mede hanya 16.3 g.4 Kandungan protein yang tinggi bantu tingkatkan metabolisme tubuh, masa otot sehingga bantu bakar kalori lebih banyak 3

#KenyangLebihLama Trik #3: Makan sumber serat terlebih dahulu

Serat merupakan salah satu nutrisi penting akan menimbulkan rasa #KenyangLebihLama karena sistem pencernaan kita membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengolah dan menyerapnya. Tahukah kamu, kalau kandungan serat dalam kedelai sebanding dengan buah dan sayur? Dalam 100 gram kedelai memiliki lebih banyak serat (15 g) daripada 100 g apel (2.6 g), mangga (1.6 g), papaya (1.6 g), jeruk (1.4 g), jamur kuping (5.1 g), sawi (2.5 g), dan bayam (0.7 g). 4

Swiss s are the perfect choice for those who love the elegance of Swiss-made watches but seek an affordable alternative. Visit swiss watches for a wide selection.

Yuk pahami Trik Manipulasi Tubuh Agar Merasa #KenyangLebihLama. Kedelai utuh adalah bahan baku utama dalam setiap bar SOYJOY yang tinggi protein, tinggi serat, dicerna perlahan, tinggi vitamin mineral, dan juga kaya akan antioksidan #KebaikanKedelai

#MakanSOYJOY sebagai bagian hidup sehatmu dan #Soylution bantu kenyang lebih lama.

  1. Andrade, A. M., Kresge, D. L., Teixeira, P. J., Baptista, F., & Melanson, K. J. (2012). Does eating slowly influence appetite and energy intake when water intake is controlled?. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 9(1), 1-7.
  2. Teo, P. S., van Dam, R. M., Whitton, C., Tan, L. W. L., & Forde, C. G. (2020). Association between self-reported eating rate, energy intake, and cardiovascular risk factors in a multi-ethnic Asian population. Nutrients12(4), 1080.
  3. Moon, J., & Koh, G. (2020). Clinical evidence and mechanisms of high-protein diet-induced weight loss. Journal of Obesity & Metabolic Syndrome29(3), 166.
  4. Kementerian Kesehatan RI. (2017). Tabel komposisi pangan Indonesia. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI 2018. ID. ISBN 978-602-416-407-2
Ingin Tetap Sehat? Caranya mudah, Yuk ikuti 4 Tips berikut!

Ingin Tetap Sehat? Caranya mudah, Yuk ikuti 4 Tips berikut!

Tahukah kamu faktor penting dalam gaya hidup yang harus diketahui dengan baik untuk menunjang kesehatan dalam jangka panjang? Yuk simak apa saja bagian hidup sehat harian yang harus diperhatikan?

1. Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang

Cara hidup sehat ini memang paling susah untuk diterapkan oleh banyak orang awam, karena kurangnya panduan asupan makanan yang sehat, bergizi dan seimbang. Informasi di internet cenderung lebih membahas informasi diet yang lagi ngetren di masyarakat. Terlebih diet tren ini belum tentu cocok dan dan tepat untuk semua orang. Tahukah kamu, pola makan yang sehat bergizi seimbang harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. 1 Zat gizi ini berperan penting untuk tubuh agar dapat menjalankan fungsinya secara optimal. Selain itu, konsumsi makanan sehat bergizi seimbang dapat bantu lindungi diri dari masalah gizi, serta penyakit tidak menular (PTM), termasuk diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kanker. 2

Oleh karena itu, untuk menjalani gaya hidup sehat, setidaknya kamu harus mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan protein, seperti kedelai, buah dan sayur disamping telur, daging dan sumber lainnya. Coba perhatikan asupan gula, garam dan lemak harian juga ya! Anjuran konsumsi gula adalah 4 sendok makan per orang per hari atau 50 gram per orang per hari. Sedangkan anjuran konsumsi garam adalah 2000 mg natrium per orang per hari atau setara dengan 1 sendok teh garam. Anjuran konsumsi lemak per orang per hari beda lagi dimana anjuran konsumsinya adalah 5 sendok makan per orang per hari atau 67 gram per orang per hari.

2. Snacking

Snacking diantara waktu makan besar sangat penting untuk bantu #KenyangLebihLama. Tahukah kamu, rutin konsumsi camilan tinggi protein berbahan dasar kedelai terbukti bantu turunkan nafsu makan hingga 20x lipat dibandingkan konsumsi camilan dengan buah. Selain itu, asupan kalori di waktu makan selanjutnya juga menurun hingga 166.2 kalori 3

3. Rutin berolahraga

Berhubungan dengan fakta sebelumnya, 166.2 kalori itu setara dengan olahraga berenang ±15 menit, berlari ±30 menit, ataupun bersepeda sedang selama ±50 menit. Jadi Jangan lupa rutin berolahraga setiap hari ya. 4 Faktanya, 30 menit sehari melakukan olahraga dapat lindungi kesehatan jantung. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang rutin berolahraga sedang setiap hari memiliki risiko penyakit jantung dan kematian yang lebih rendah hingga 80%, tidak peduli mau kamu berasal dari keluarga yang kaya atau miskin. 5 Oleh karena itu, olahraga merupakan cara paling murah untuk meningkatkan kesehatan kamu dan bahkan menghemat uang untuk rumah sakit!

4. Istirahat cukup

Some enthusiasts are specifically drawn to richard mille high-end watches because they provide the perfect balance between aesthetics and precision movement.

Pastikan jam tidurmu selalu terpenuhi 7-8 jam perhari untuk dapatkan tubuh dan pikiran yang sehat. Ketika melakukan program diet, kesalahan fatal yang sering terjadi pada orang awam adalah lebih fokus pada asupan makanan dan olahraga, padahal mempunyai kebiasaan istirahat yang cukup (7-8 jam) juga tidak kalah penting untuk bantu hindari kelelahan pada hari berikutnya.

Faktanya, durasi tidur berhubungan erat dengan penyebab kematian. Orang-orang yang terbiasa tidur 7-8 jam terbukti mempunyai risiko gangguan kesehatan yang rendah sehingga cenderung mempunyai umur yang panjang 6

Yuk. Terapkan 4 gaya hidup sehat sebagai bagian hidup sehat harian. Kedelai utuh adalah bahan baku utama dalam setiap bar SOYJOY karena sudah diteliti sejak lama bahwa kedelai adalah “King of Beans” yang tinggi protein, tinggi serat, dicerna perlahan, tinggi vitamin mineral, dan juga kaya akan antioksidan yaitu isoflavon #KebaikanKedelai

#MakanSOYJOY sebagai bagian hidup sehatmu dan #Soylution bantu kenyang lebih lama.

Referensi:

  1. Sarwar, M. H., Sarwar, M. F., Khalid, M. T., & Sarwar, M. (2015). Effects of eating the balance food and diet to protect human health and prevent diseases. American Journal of Circuits, Systems and Signal Processing, 1(3), 99-104.
  2. World Health Organization. (2020). Healthy diet. Available online: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/healthy-diet
  3. Haghighat, N., Ashtary-Larky, D., Bagheri, R., Wong, A., Cheraghloo, N., Moradpour, G., … & Dutheil, F. (2021). Effects of 6 months of soy-enriched high protein compared to eucaloric low protein snack replacement on appetite, dietary intake, and body composition in normal-weight obese women: a randomized controlled trial. Nutrients, 13(7), 2266.
  4. Syafrizar, Welis, W. (2009). Gizi Olahraga. Wineka Media.
  5. Lear, S. A., Hu, W., Rangarajan, S., Gasevic, D., Leong, D., Iqbal, R., … & Yusuf, S. (2017). The effect of physical activity on mortality and cardiovascular disease in 130 000 people from 17 high-income, middle-income, and low-income countries: the PURE study. The Lancet390(10113), 2643-2654.
  6. Kocevska, D., Lysen, T. S., Dotinga, A., Koopman-Verhoeff, M. E., Luijk, M. P., Antypa, N., … & Tiemeier, H. (2021). Sleep characteristics across the lifespan in 1.1 million people from the Netherlands, United Kingdom and United States: a systematic review and meta-analysis. Nature human behaviour, 5(1), 113-122.
Alternatif Camilan Sehat Buat Jaga Porsi Makan

Alternatif Camilan Sehat Buat Jaga Porsi Makan

Diet sering disalah artikan sebagai mengurangi hingga menghindari makan atau hanya makan pada waktu makan saja. Faktanya, banyak orang melewatkan makanan untuk menurunkan berat badan, tapi hal ini menjadi boomerang karena membuat seseorang makan berlebihan atau “kalap makan”. 

Faktanya orang lebih cenderung dapat mempertahankan penurunan berat badan jika memiliki pola makan yang sehat. 1 Agar kesehatan terjaga, porsi makan terjaga alias no kalap makan apalagi kancing baju juga ikutan terjaga jaraknya, pola gizi seimbang yaitu mengatur porsi makan 5x waktu sehari dengan 3x makan utama (pagi, siang, malam) dan 2x waktu camilan pagi dan sore adalah jawabannya.

Data menunjukkan bahwa rasa lapar dapat dipuaskan dengan mengonsumsi camilan sehat tinggi serat dan protein, sehingga bantu #KenyangLebihLama dan cenderung tidak ingin makan makanan yang tidak sehat atau melebihi batas kalori harian. Dibawah ini ada beberapa snack tinggi serat dan protein yang dapat kamu jadikan alternatif untuk #JagaPorsiMakan 

1. Kacang kedelai

Kacang kedelai adalah jenis kacang yang dapat dengan mudah ditemui di Indonesia dan berpotensi sebagai sumber gizi masyarakat. Kacang kedelai biasa dinikmati dan disajikan dalam berbagai bentuk jenis makanan, misalkan tempe, tahu atau susu kedelai.

Tahukah kamu, kalau kandungan protein dalam kedelai sebanding dengan protein daging? Dalam 100 gram kacang kedelai memiliki lebih banyak protein (34.9 gram) daripada 100 gram daging sapi (19.6 gram). 2 Jumlah protein dalam tempe juga secara signifikan lebih tinggi per 100 gram (20.8 gram) daripada daging ayam (18.2 gram). 2 Selain itu, kedelai juga kaya akan serat, yaitu 15 gram serat per 100 gram 3

2. Kacang almond

Kacang almond adalah jenis kacang yang kaya akan gizi, terutama protein dan serat. Berdasarkan data studi di Indonesia, 100 gram kacang almond mengandung 20 gram protein 4 dan 11.2 gram serat 3 Almond juga dikenal sebagai salah satu kacang yang dapat dinikmati dengan berbagai cara. Contohnya kamu bisa olah menjadi mentega dan susu, atau bisa dimakan apa adanya.

Tahukah kamu, kacang almond rendah kan kandungan natrium dan gula, yang sangat penting bagi orang yang memiliki riwayat hipertensi atau diabetes 5,6

3. Kacang cashew/mede

Kacang cashew/mede adalah jenis kacang dengan konsistensi lembut dan rasa manis. Berdasarkan data studi di Indonesia, 100 gram kacang mede mengandung 16.3 gram protein 2 dan 6 gram serat 3

Guides on how to tell fake ice watch can be valuable for buyers who want to ensure they get authentic-looking designs.

Faktanya, perempuan yang jarang makan kacang cashew cenderung mengalami peningkatan berat badan dibandingkan mereka yang makan 2 kali atau lebih dalam seminggu. 7 Selain itu, Tahukah kamu kalau kacang cashew terbukti bantu jaga berat badan yang sehat dengan cara bantu kenyang lebih lama dan tingkatkan proses pembakaran lemak dalam tubuh. 8

4. Sayur-sayuran & Buah-buahan

Sayuran dan buah-buahan tidak hanya kaya akan mineral dan vitamin, namun juga merupakan sumber serat alami. Raisin, strawberry, apel, wortel, tomat adalah contoh camilan ramah diet yang baik. Kamu bebas berkreasi dengan kombinasi sayur dan buah. Menurut Kementrian Kesehatan RI, satu apel menyediakan 9 persen serat makanan harian 2

Yuk diet gak harus nyiksa diri, cukup pahami apa yang kamu makan ketika waktu snacking. SOYJOY, satu-satunya bar dengan #KebaikanKedelai utuh dengan banyak varian, seperti Almond Chocolate, MochaChocoCashew yang tinggi serat, tinggi protein 9  dan dicerna perlahan dalam tubuh, jadi #Soylution saat snacking time harian, buat bantu jaga porsi makan.

Referensi:

  1. Karfopoulou, E., Brikou, D., Mamalaki, E., Bersimis, F., Anastasiou, C. A., Hill, J. O., & Yannakoulia, M. (2017). Dietary patterns in weight loss maintenance: results from the MedWeight study. European journal of nutrition56(3), 991-1002.
  2. Kementerian Kesehatan RI. (2017). Tabel komposisi pangan Indonesia. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI 2018. ID. ISBN 978-602-416-407-2
  3. Rantika, N., & Rusdiana, T. (2018). Artikel Tinjauan: Penggunaan Dan Pengembangan Dietary Fiber. Farmaka16, 152-165.
  4. Cervoni, B. & Valdez, J. Verywell Fit (2020). Almond Nutrition Facts: Calories, Carbs, and Health Benefits of Almonds.
  5. Brown, R., Ware, L., Gray, A. R., Chisholm, A., & Tey, S. L. (2021). Snacking on Almonds Lowers Glycaemia and Energy Intake Compared to a Popular High-Carbohydrate Snack Food: An Acute Randomised Crossover Study. International journal of environmental research and public health18(20), 10989.
  6. Dreher, M. L. (2021). A comprehensive review of almond clinical trials on weight measures, metabolic health biomarkers and outcomes, and the gut microbiota. Nutrients13(6), 1968.
  7. Bes-Rastrollo, M., Wedick, N. M., Martinez-Gonzalez, M. A., Li, T. Y., Sampson, L., & Hu, F. B. (2009). Prospective study of nut consumption, long-term weight change, and obesity risk in women. The American journal of clinical nutrition89(6), 1913-1919.
  8. De Souza, R. G. M., Schincaglia, R. M., Pimentel, G. D., & Mota, J. F. (2017). Nuts and human health outcomes: a systematic review. Nutrients9(12), 1311.
  9. Nurdin NM, Navratilova HF, Ekawidyani KR, Pratiwi D & Kurniawan MY. (2020). Soy Flour-Based Snack Bar as Potential Snack Alternative for Diabetes Mellitus. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(3), 125-132.
3 Fakta Unik Kedelai dan Kopi yang Jarang Diketahui

3 Fakta Unik Kedelai dan Kopi yang Jarang Diketahui

Di balik bentuknya yang kecil, ternyata manfaat kedelai dan kopi untuk kesehatan tubuh begitu besar!

Sebagai penikmat kedelai dan kopi setiap harinya, tahukah kamu kalau kedelai dan kopi mengandung banyak zat gizi, antioksidan dan zat aktif lainnya yang dapat bermanfaat baik untuk tubuh. Bukan sekedar menyehatkan, kacang kedelai dan kopi juga mudah ditemui di banyak hidangan makanan atau minuman lezat di Indonesia.

Yuk intip fakta unik yang jarang diketahui mengenai ragam manfaat dari kedelai dan kopi!

  1. Rahasia umur panjang

Tahukah kamu bahwa penyakit jantung koroner, stroke dan diabetes merupakan penyebab utama kematian di Indonesia 1 Data terbaru sejalan dengan rekomendasi para ahli saat ini untuk meningkatkan asupan kedelai dan kopi sebagai rahasia umur panjang. Kandungan isoflavon pada kedelai berperan penting dalam mengurangi semua risiko penyebab kematian akibat penyakit hingga 30%. 2,3 Selain itu, peminum kopi yang mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang (2-3 cangkir), bahkan dengan sedikit gula, memiliki kemungkinan 30% lebih kecil terkena penyakit penyebab kematian dibandingkan dengan bukan peminum kopi. 2, 4

  1. Bantu Jaga Gula Darah

Kedelai merupakan jenis kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi, selain itu rendah glikemik 5,6, yang penting untuk mengelola gula darah untuk penyandang diabetes. 9 dari 10 orang sehat yang sering mengonsumsi kedelai dan olahannya mempunyai risiko diabetes yang rendah 7

Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang disukai oleh kebanyakan orang. Fakta menunjukkan bahwa semakin banyak konsumsi kopi berhubungan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah hingga 33%. Selain itu, setiap peningkatan konsumsi sebesar 2 cangkir kopi sehari, risiko diabetes berkurang hingga 12%, atau setiap peningkatan konsumsi kafein 200 mg/hari (max. 700 mg/hari), risiko diabetes berkurang hingga 14%.8

  1. Bantu Jaga Berat Badan

Melansir penjelasan para ahli merekomendasikan bahwa konsumsi kedelai dan kopi bantu turunkan berat badan dan lemak tubuh. Kedelai terbukti bantu turun berat badan dengan bantu tubuh kenyang lebih lama. Hal ini dikarenakan tingginya kandungan protein dan serat pada kedelai. Dengan kenyang lebih lama, maka kamu tidak akan mencoba mencari makanan atau camilan ekstra sepanjang hari, kamu mungkin mengonsumsi lebih sedikit kalori secara keseluruhan. Asupan kalori yang berlebihan merupakan kontributor utama kenaikan berat badan.

Sedangkan, kopi bantu tingkatkan metabolisme tubuh mu dalam membakar lemak tubuh. Hal ini dikarenakan kandungan utama dalam kopi, yaitu kafein. Faktanya, minum 1 cangkir kopi 3x sehari diketahui efektif bantu turunkan lemak tubuh. 9 Selain itu, data terbaru menunjukkan konsumsi kafein 30 menit sebelum olahraga bantu tingkatkan proses pembakaran lemak tubuh hingga 10-30%. 10

Jadi sudah tau fakta unik mengenai ragam manfaat dari kedelai dan kopi? Yuk #MakanSOYJOY!  SOYJOY mempunyai varian baru Mochachoco Cashew. Perpaduan kedelai, kopi, cokelat dan kacang mede membuat semakin semangat untuk jalani hari #KebaikanKedelai. Varian baru ini juga memiliki manfaat rendah GI. Kandungan kopi dan kafein ternyata secara ilmiah terbukti sebagai rahasia umur panjang, bantu jaga gula darah dan berat badan #Soylution

Referensi:

  1. WHO. (2021). Top 10 causes of death in Indonesia for both sexes aged all ages (2019). Geneva, World Health Organization. https://www.who.int/data/gho/data/themes/mortality-and-global-health-estimates/ghe-leading-causes-of-death
  2. Ding, Ming. (2016). The Associations Between Consumption of Coffee and Soy Food With Health Outcomes. Doctoral dissertation, Harvard T.H. Chan School of Public Health.
  3. Nakamoto, M., Otsuka, R., Tange, C., Nishita, Y., Tomida, M., Imai, T., … & Shimokata, H. (2021). Intake of isoflavones reduces the risk of all-cause mortality in middle-aged Japanese. European Journal of Clinical Nutrition, 75(12), 1781-1791.
  4. Liu, D., Li, Z. H., Shen, D., Zhang, P. D., Song, W. Q., Zhang, W. T., … & Mao, C. (2022). Association of Sugar-Sweetened, Artificially Sweetened, and Unsweetened Coffee Consumption With All-Cause and Cause-Specific Mortality: A Large Prospective Cohort Study. Annals of Internal Medicine.
  5. Nurdin NM, Navratilova HF, Ekawidyani KR, Pratiwi D & Kurniawan MY. (2020). Soy Flour-Based Snack Bar as Potential Snack Alternative for Diabetes Mellitus. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(3), 125-132.
  6. Nurdin, N. M., Navratilova, H. F., Ekawidyani, K. R., Pratiwi, D., & Kurniawan, M. Y. (2022). Soy flour snack bars lower glycaemic response in type 2 diabetes mellitus subjects: A randomised cross-over design. Mal J Nutr, 28(2), 163-175.
  7. Tang, J., Wan, Y., Zhao, M., Zhong, H., Zheng, J. S., & Feng, F. (2020). Legume and soy intake and risk of type 2 diabetes: A systematic review and meta-analysis of prospective cohort studies. The American journal of clinical nutrition, 111(3), 677-688.
  8. Jiang, X., Zhang, D., & Jiang, W. (2014). Coffee and caffeine intake and incidence of type 2 diabetes mellitus: a meta-analysis of prospective studies. European journal of nutrition, 53(1), 25-38
  9. Bakuradze, T., Parra, G. A. M., Riedel, A., Somoza, V., Lang, R., Dieminger, N., … & Richling, E. (2014). Four-week coffee consumption affects energy intake, satiety regulation, body fat, and protects DNA integrity. Food Research International, 63, 420-427.
  10. Ramírez-Maldonado, M., Jurado-Fasoli, L., Del Coso, J., R. Ruiz, J., & Amaro-Gahete, F. J. (2021). Caffeine increases maximal fat oxidation during a graded exercise test: is there a diurnal variation?. Journal of the International Society of Sports Nutrition, 18(1), 5.
Game-Changer Capai Berat Badan Ideal #JalaninBarengSOYJOY

Game-Changer Capai Berat Badan Ideal #JalaninBarengSOYJOY

KAGET berat badanmu lebih berat dari tahun sebelumnya?

Kebanyakan orang sudah mengalami fakta ini, bukan  hanya berat badan yang meningkat, lingkar pinggang juga terus melebar. Pembenaran klasik kenaikan berat badan adalah pertanda bahagia atau biasa disebut happy weight. Namun apakah happy weight =   healthy weight? Selama itu berat badan ideal, no worries…….

Yuk pahami 3 hal berikut untuk capai berat badan ideal yang sehat!

1. Pahami apa yang kamu makan

“Kamu adalah apa yang kamu makan”

Jika makananmu sehat maka kamu pun sehat. Makanan sehat adalah makanan yang memberikan manfaat baik untuk tubuh. Beruntunglah kita sebagai orang Asia, ada fakta bahwa makan kedelai  dapat bantu menurunkan berat badan, lingkar pinggang, lemak tubuh dan index masa tubuh (IMT) orang yang memiliki berat badan berlebih.1 Ternyata konsumsi kedelai >3x sehari dalam seminggu

kurangi risiko obesitas hingga 130%. 2 Hal tersebut karena  kedelai  tinggi akan protein, isoflavon dan serat.

2. Pahami indeks masa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang-mu

Indeks massa tubuh adalah angka yang menjadi penilaian standar untuk menentukan apakah status gizi  kamu tergolong normal, kurang, berlebih, atau obesitas. (IMT) didasarkan pada tinggi dan berat badan Jika kamu berotot akan lebih tepat jika mengukur status gizi menggunakan lingkar pinggang, bukan IMT. Cukup ambil pita pengukur dan letakkan di pinggang kamu, tepat di atas pusar. Jika ukuran pinggang lebih dari 80 cm (untuk wanita) atau 90 inci (untuk pria), inilah saatnya untuk mengambil tindakan. 3

Faktanya, semakin besar ukuran lingkar pinggang mengindikasikan lemak perut berlebihan, yang memicu masalah kesehatan yang serius seperti serangan jantung. 3

3. Atur pola makan dan aktivitas fisik

Fakta menunjukkan bahwa orang obesitas berisiko 3.3x untuk menderita diabetes, jantung dan dll 4

Cara terbaik untuk capai berat badan ideal adalah dengan perubahan kebiasaan pola makan dan olahraga.  Fokus pada progress harian, dimulai dari hal kecil misalkan mengganti dengan camilan berkualitas dan sehat serta rajin jalan kaki., Ketika kamu sedang melakukan program penurunan berat badan, mereka yang patuh  mengikuti pola makan sehat dan olahraga mengalami penurunan berat badan hingga 6 kg selama 3 bulan. Selain itu, kontrol gula darah juga membaik. 5

For bold wristwear, many choose hublot for sale due to their strong presence and unique look.

Happy weight bukan berarti healthy weight yaaa. Yuk terapin 3 game-changer untuk capai berat badan ideal yang sehat! Yuk #MakanSOYJOY!  SOYJOY, satu-satunya bar dengan #KebaikanKedelai utuh yang tinggi serat, tinggi protein 6, dan dicerna perlahan dalam tubuh, bantu kenyang lebih lama dan jaga gula darah, jadi #Soylution praktis sebagai camilan alternatif harian!

Referensi:

  1. Mu, Y., Kou, T., Wei, B., Lu, X., Liu, J., Tian, H., … & Wang, Q. (2019). Soy products ameliorate obesity-related anthropometric indicators in overweight or obese Asian and non-menopausal women: a meta-analysis of randomized controlled trials. Nutrients, 11(11), 2790.
  2. Wang, X., He, T., Xu, S., Li, H., Wu, M., Lin, Z., … & Zhu, Y. (2022). Soy Food Intake Associated with Obesity and Hypertension in Children and Adolescents in Guangzhou, Southern China. Nutrients, 14(3), 425.
  3. P2PTM. (2018). Cek Lingkar Perut Anda. http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/cek-lingkar-perut-anda
  4. Budhiarta, A. G. (2008). Peran Penurunan Berat Badan Terhadap Kadar Plasminogen Activator-1 pada Obesitas Abdominal. J Peny Dalam, 7(3), 162-167.
  5. Nugroho, P. S., & Fahrurodzi, D. S. (2018). Risiko obesitas terhadap diabetes melitus di Indonesia; studi data Indonesian family life survey V. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 5(3).
  6. Nurdin NM, Navratilova HF, Ekawidyani KR, Pratiwi D & Kurniawan MY. (2020). Soy Flour-Based Snack Bar as Potential Snack Alternative for Diabetes Mellitus. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(3), 125-132.
3 Kesalahan ini Sering Dialami Pemula #DefisitKalori !

3 Kesalahan ini Sering Dialami Pemula #DefisitKalori !

Apakah kamu sering mendengar istilah #DefisitKalori?

Defisit kalori terjadi ketika jumlah kalori yang kamu konsumsi dalam sehari lebih kecil dari jumlah kalori yang kamu bakar. Hal ini umumnya di lakukan untuk mempertahankan berat badan mereka selama jangka waktu tertentu. Seiring waktu, pengurangan kalori ini dapat menyebabkan penurunan berat badan. Akan tetapi, banyak orang yang salah kaprah dengan cara atur pola makan #DefisitKalori!

Yuk intip apa aja kesalahan yang sering dialami pemula ketika melakukan #DefisitKalori!

1. Membatasi asupan kalori berlebihan

Secara umum, kebutuhan kalori per hari rata-rata pria dewasa adalah 2.450 kalori, sedangkan perempuan dewasa adalah sekitar 2.000 kalori. 1 Namun, ketika melakukan #DefisitKalori!, orang cenderung hanya makan sedikit atau mengurangi asupan makan secara drastis. Faktanya, kebiasaan diet ekstrim dengan cara membatasi asupan kalori berlebihan, atau makan sedikit-dikitnya dapat menyebabkan metabolisme tubuh melambat.2,3,4 Tahukah kamu, kondisi ini dapat menurunkan jumlah kalori yang dibakar tubuh hingga 23%. 4 Itulah mengapa, >80% orang yang berhasil turun berat badan mengalami kenaikan kembali! 4

Selain itu, pola makan #DefisitKalori! dapat menyebabkan penurunan masa otot. Terlebih lagi, kehilangan masa otot ini diakibatkan karena kurangnya asupan protein harian. Tahukah kamu, meningkatkan asupan protein dan olahraga ketika melakukan #DefisitKalori!, dapat mengurangi risiko kehilangan masa otot. 5 Daging ayam, telur, susu dan makanan berbahan dasar kacang kedelai (tempe, tahu) merupakan sumber protein alternatif yang bagus untuk tubuh.

2. Makan asal jenis makanan

“Kamu adalah Apa yang Kamu Makan!”

Tahukah kamu, 95.5% orang Indonesia melakukan diet tidak sehat! Contohnya, ketika menerapkan pola makan #DefisitKalori! mereka cenderung asal dalam memilih jenis makanan. Karena orang cenderung berpikir bahwa selama jumlah asupan kalori yang dikonsumsi sedikit, jenis makanan tidak perlu diperhatikan. Faktanya, orang Indonesia banyak mengonsumsi makanan tinggi gula, garam dan lemak. Oleh karena itu 1 dari 5 orang dewasa Indonesia, 1 dari 5 anak berusia 5-12 tahun, dan 1 dari 7 remaja berusia 13-18 tahun mengalami kelebihan berat badan (overweight dan obese). 6

Tahukah kamu, konsumsi makanan yang mengandung tinggi protein dan rendah glikemik, bantu kamu peroleh penurunan berat badan secara sehat dan kenyang lebih lama, hingga bantu mencegah kamu untuk naik berat badan kembali selama 3 tahun menjalani program penurunan berat badan. 7,8

3. Mager gerak

Tahukah kamu, penyebab berat badan tak kunjung turun meski sudah #DefisitKalori?

Alasan umum yang kamu harus tau adalah ketika melakukan #DefisitKalori! orang cenderung hanya fokus untuk mengurangi asupan kalori, tapi melupakan olahraga, alias mager gerak. Faktanya, persentase penduduk Indonesia yang mager gerak meningkat menjadi 33.5% di tahun 2018. DKI Jakarta merupakan kota dengan persentase orang mager terbanyak di Indonesia (47.8%). 6 Yuk jangan lupa olahraga minimal 30 menit sehari

Jadi sudah tau apa aja kesalahan yang sering dialami pemula ketika melakukan #DefisitKalori!  Yuk #MakanSOYJOY!  SOYJOY, satu-satunya bar dengan #KebaikanKedelai utuh yang tinggi serat, tinggi protein 8,9, dan dicerna perlahan dalam tubuh, bantu kenyang lebih lama, jadi #Soylution praktis sebagai camilan harian alternatif guna penuhi kebutuhan protein kamu!

Referensi:

  1. Kemenkes, R. I. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 28 tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia. Jakarta, Kemenkes RI.
  2. Müller, M. J., & Bosy‐Westphal, A. (2013). Adaptive thermogenesis with weight loss in humans. Obesity, 21(2), 218-228.
  3. Fothergill, E., Guo, J., Howard, L., Kerns, J. C., Knuth, N. D., Brychta, R., … & Hall, K. D. (2016). Persistent metabolic adaptation 6 years after “The Biggest Loser” competition. Obesity, 24(8), 1612-1619.
  4. Rosenbaum, M., & Leibel, R. L. (2010). Adaptive thermogenesis in humans. International journal of obesity, 34(1), S47-S55.
  5. Cava, E., Yeat, N. C., & Mittendorfer, B. (2017). Preserving healthy muscle during weight loss. Advances in nutrition8(3), 511-519.
  6. Kemenkes, R. I. (2018). Laporan hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) Indonesia tahun 2018. Riset Kesehatan Dasar, 2018, 182-183.
  7. Zhu, R., Fogelholm, M., Larsen, T. M., Poppitt, S. D., Silvestre, M. P., Vestentoft, P. S., … & Raben, A. (2021). A high-protein, low glycemic index diet suppresses hunger but not weight regain after weight loss: results from a large, 3-years randomized trial (PREVIEW). Frontiers in nutrition, 249.
  8. Waliłko, E., Napierała, M., Bryśkiewicz, M., Fronczyk, A., & Majkowska, L. (2021). High-Protein or Low Glycemic Index Diet—Which Energy-Restricted Diet Is Better to Start a Weight Loss Program?. Nutrients13(4), 1086.
  9. Nurdin NM, Navratilova HF, Ekawidyani KR, Pratiwi D & Kurniawan MY. (2020). Soy Flour-Based Snack Bar as Potential Snack Alternative for Diabetes Mellitus. Jurnal Gizi dan Pangan15(3), 125-132.
  10. Dukariya G, Shah S, Singh G, & Kumar A (2020). Soybean and its products: nutritional and health benefits. J Nut Sci Heal Diet 1(2): 22-29