by gl75FKPUUayArC | Jun 10, 2016 | Healthy Living
Cara menurunkan kadar gula darah secara alami kerap dicari orang karena kadar gula darah tinggi tidak hanya monopoli orang dengan diabetes. Pasalnya orang normal yang tidak terkena kencing manis juga bisa mengalami kadar gula darah tinggi, terutama jika sedang sakit berat. Kami merangkum cara menurunkan kadar gula secara alami dari laman healthmeup.com berikut ini, disimak ya:
1. Patuhi jam makan

Hindari melewatkan jam makan sebab setiap kali kita melakukan kebiasaan buruk tersebut, maka kadar gula darah akan terdorong lebih tinggi. Hal ini bisa terjadi karena ketika tubuh kelaparan maka bahan bakar tubuh, yaitu glukosa yang dilepaskan dari hati yang lama-kelamaan dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
2. Konsumsi karbohidrat sehat

Karbohidrat adalah salah satu unsur makanan yang penting untuk kesehatan tubuh. Namun pilihlah dengan bijak seperti tidak mengonsumsi roti tawar putih sebab roti tersebut mengandung karbohidrat kompleks yang memperlambat penyerapan glukosa.
3. Makan kayu manis

Sebuah penelitian kesehatan menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi kayu manis akan turun gula darahnya sebanyak 18-29 persen. Ini sebuah angka yang baik. Oleh karena itu tidak ada salahnya apabila menambahkan rempah-rempah ini pada kopi, teh, atau bahkan plain yogurt.
Selain bermanfaat untuk menurunkan gula darah, menambahkan kayu manis dapat memberi rasa lain pada makanan – rasa eksotis yang juga menyenangkan pikiran.
4. Pastikan tidur cukup

Ada banyak penelitian kesehatan yang menyebutkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan kadar gula darah. Karena alasan inilah, pastikan bahwa setidaknya tidur 8 jam setiap malam.
5. Konsumsi lebih banyak kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah makanan tinggi serat yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna yang berarti bahwa makanan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk melepaskan glukosa. Di sisi lain, kacang juga sumber lemak tak jenuh yang tidak dapat meningkatkan kadar gula darah.
Sementara laman kesehatan Webmd.com menjelaskan, untuk menurunkan kadar gula darah bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas fisik. Dengan bergerak aktif, kita dapat menurunkan kadar gula yang pada akhirnya dapat mengendalikan diabetes. “Anda tidak perlu lari maraton untuk mendapatkan hasilnya,” kata Dawn Sherr, RD, dari American Association of Diabetes. “Berjalan, berenang, dan bermain dengan cucu adalah cara-cara yang bagus untuk melakukan aktivitas fisik.” Jika selama ini gaya hidup yang dijalami kurang aktif, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter olahraga atau aktivitas fisik apa yang pas.
Sejumlah aktivitas fisik yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar gula antara lain: Berjalan di luar ruangan atau di dalam ruangan, mengikuti kelas dansa, naik sepeda stasioner di dalam ruangan, berenang atau mencoba aerobik air, peregangan, melakukan yoga atau tai chi, bermain tenis, melakukan pekerjaan rumah tangga, tugas lapangan, atau berkebun.
Jika sudah terbiasa, cobalah gabungkan cardio, seperti berjalan atau berenang, dengan peregangan atau gerakan keseimbangan yang memberikan latihan yang lebih baik.
Nah, silakan coba cara menurunkan kadar gula darah secara alami ini. Semoga kadar gula darahmu nantinya lebih terkontrol.
Sumber:
Webmd.com
http://www.webmd.com/healthy-aging/nutrition-world-2/exercise-lower-blood-sugar
by gl75FKPUUayArC | Jun 10, 2016 | Healthy Living
Sebenarnya adakah gejala diabetes yang khusus terjadi pada wanita? Diabetes mellitus alias penyakit kencing manis termasuk penyakit yang tak terkait dengan jenis kelamin. Artinya, peluang pria atau wanita untuk terkena penyakit yang kerap disebut sebagai penyakit gula ini sama besar, terutama jika memiliki faktor risiko. Namun demikian, perempuan memiliki peluang mengidap diabetes lebih besar, khususnya diabetes kehamilan yang kerap disebut dengan istilah diabetes gestasional.
Gejala-gejala diabetes pada wanita umumnya mirip dengan laki-laki. Namun ada sejumlah hal khas gejala diabetes yang hanya dialami perempuan dan tidak ditemukan pada laki-laki yaitu:
1. Infeksi jamur (keputihan) yang tak kunjung sembuh

Pada wanita, tingkat glukosa yang tinggi dapat menyebabkan infeksi di berbagai bagian tubuh seperti pada mulut berupa sariawan atau infeksi pada vagina. Infeksi pada vagina yang berat, tak kunjung sembuh, merupakan tanda-tanda dari diabetes pada wanita yang tidak terkontrol.
2. Infeksi saluran kemih

Beberapa wanita juga mengeluhkan infeksi saluran kemih yang terjadi akibat ketidakteraturan kadar glukosa tubuh. Apabila mengalami infeksi saluran kemih yang berkepanjangan, dan ternyata tak sembuh dengan obat, wajib dicek kadar gula darah. Jangan-jangan ini gejala diabetes yang tidak terkontrol.
3. PCOS

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), masalah kesehatan yang kompleks dan terjadi akibat gangguan keseimbangan hormon ini bisa menjadi indikasi penyakit diabetes pada perempuan. Pada laki-laki tak mengalami PCOS karena dia tak memiliki ovarium bukan?
Selain gejala diabetes seperti yang dipaparkan di atas, gejala diabetes umum pada wanita (juga bisa dialami pria) antara lain:
Kenaikan atau penurunan berat badan secara ekstrem
Jika tiba-tiba mengalami kenaikan atau penurunan berat badan secara ekstrem padahal sedang tidak menjalani diet tertentu, sebaiknya berhati-hatilah. Sebab hal ini dapat menjadi awal dari penyakit diabetes.
Beberapa wanita yang terdiagnosis penyakit ini mengalami penurunan berat badan yang ekstrem karena hilangnya nafsu makan. Sementara yang lain mengalami kenaikan berat badan karena mengalami rasa lapar yang amat sangat.
Rasa haus berlebihan
Rasa haus yang luar biasa juga dapat menjadi tanda awal dari diabetes. Gejala haus yang luar biasa ini terjadi sebab kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik. Oleh karena itu waspadalah ketika sudah minum lebih dari 3 liter per hari namun masih merasa haus luar biasa.
Mudah lelah
Pada wanita, mudah lelah merupakan tanda diabetes yang paling sering terjadi. Bahkan rasa lelah ini diikuti dengan rasa lemas. Rasa lelah ini muncul sebab tubuh tidak mendapatkan suntikan energi yang berupa zat gula. Tubuh penderita diabetes memproses gula secara boros.
Sering buang air kecil
Jika sering buang air kecil di malam hari, di atas 5 kali, waspadai sebagai gejala diabetes. Sering buang air kecil merupakan gejala diabetes yang mudah dikenali karena tidak adanya keseimbangan kadar gula di dalam tubuh.
Luka lama sembuhnya
Pada beberapa orang yang tidak memiliki penyakit diabetes, proses penyembuhan luka dapat berlangsung dengan cepat. Namun apabila Anda mendapati luka yang lama sembuhnya, padahal sudah diobati, segera cek ke dokter. Bisa jadi ini tanda penyakit diabetes yang tidak terkontrol.
Ingat ya, penyakit diabetes merupakan induk dari segala macam penyakit. Jika tak terkontrol, penyakit diabetes bisa menimbulkan komplikasi penyakit lain yang lebih serius, misalnya gagal ginjal yang mengharuskan penderita diabetes harus menjalani cuci carah dengan biaya yang tidak murah.
by gl75FKPUUayArC | Jun 8, 2016 | Healthy Living
Selama menjalankan puasa, tubuh akan kekurangan energi yang bisa membuat Anda merasa lemas selama berpuasa. Kurangnya energi disebabkan karena tidak ada asupan gula darah dari makanan selama berpuasa. Mengembalikan energi selama berpuasa sangat berkaitan dengan makanan yang memiliki karbohidrat kompleks saat sahur dan berbuka puasa.
Menyusun menu berbuka puasa yang baik bagi penderita diabetes harus memperhatikan beberapa aspek. Bagi seorang penyandang diabetes, berpuasa sangatlah baik untuk menjaga kadar gula dalam darah mereka.
Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan oleh diabetisi di bulan puasa?
- Pilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, sayur, buah & soy food agar membantu menjaga kestabilan gula darah & mengenyangkanlebih lama
- Susunan menu (hidangan) tidak berbeda dengan anggota keluarga lain
- Pola makan berubah menjadi 2 kali makan utama dan 1 kali snacking setelah sholat tarawih
- Makan sahur usahakan dengan hidangan yang lebih menarik, untuk menambah selera makan.
- Buka puasa hidangkan makanan yang segar dan bergizi . Sebaiknya makan tidak berlebihan, bertahap & dikunyah dengan baik.
Berikut contoh Menu 1500 Kalori untuk Sahur, Buka Puasa, dan Sesudah Shalat Tarawih
Sahur : Makan Besar ± 40%
Nasi 150 g 1 gelas
Ayam Bumbu Bali 80 g 2 potong kecil
Tempe bacem 50 g 1 otong sedang
Sayur lodeh 100 g 1 mangkuk
Lalapan + sambal sekehendak
Pisang ambon 50 g 1 buah
Buka Puasa : Snack & Makan Besar ±50%
Sebelum sholat Mahgrib
Teh hangat (gula) 6 g 1 sendok teh
Selada buah 100 g 1 porsi
Sesudah Sholat Maghrib :
Nasi 150 g 1 gelas
Semur daging 50 g 1 potong sedang
Tahu Bumbu rujak 100 g 2 buah sedang
Tumis sayuran 100 g 1 porsi
Telur puyuh 25 g 3 butir
Jeruk 100 g 1 buah
Sesudah Tarawih : ±10% Snack
SOYJOY Almond Chocolate 1 bar

* Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda tergantung berat badan, aktivitas, jenis kelamin, & umur
(Sumber : Kusindrati Sudibyo, MCN, MARS)
by gl75FKPUUayArC | Jun 8, 2016 | Healthy Living
Puasa memang wajib dijalankan dan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Tapi, berpuasa juga tidak diwajibkan bagi Anda yang memiliki masalah medis terutama penyandang diabetes, karena saat puasa kadar gula darah Anda akan menjadi tidak normal, sehingga gejala diabetes seperti lemas, pusing dan tubuh gemetaran secara tiba-tiba akan kambuh. Namun, bagi Anda penyandang diabetes yang tetap ingin menjalankan puasa juga bisa berpuasa sesuai sinyal aman pada tubuh Anda.
1. Energi tubuh terpenuhi
Selama sahur sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan asupan makan, apakah pembentukan energi dari serat dan protein sudah terpenuhi? Anda perlu mengambil serat dan protein pada makanan yang termasuk karbohidrat kompleks. Makanan karbohidrat kompleks seperti brokoli, wortel, buah berry dan kacang kedelai mempunyai struktur kimia yang rumit sehingga waktu untuk mencerna karbohidrat akan lebih lama dibandingan karbohidrat sederhana, sehingga penyandang diabetes tidak akan merasakan gula darah turun apalagi merasakan lapar saat menjalankan puasa.
2. Berpuasa dengan pikiran tenang
Manfaat kebaikan selama menjalani bulan puasa bisa memberikan efek menenangkan, karena selama berpuasa bukan hanya menahan lapar, tapi juga menahan amarah. Bagi penyandang diabetes, memiliki terlalu banyak pikiran apalagi di stress bisa meningkatkan gula darah, sehingga diabetes bisa saja kambuh. Naah, ketika menjalankan puasa sinyal yang baik bagi penyandang diabetes adalah harus memiliki pikiran yang tenang dan positif.
3. Terhindar dari rasa lemas
Berpuasa memang membuat semua orang merasa lemas, namun bukan berarti penyandang diabetes tidak kuat melakukan olahraga. Berolahraga juga sangat penting untuk menghindari rasa lemas dengan gerakan yang menyehatkan fisik Anda. Ada baiknya penyandang diabetes tidak berolahraga di pagi hari, karena tubuh akan mengambil cadangan energi yang dibutuhkan saat beraktivitas di siang hari. Anda bisa mengambil sinyal aman dengan berolahraga di waktu ngabuburit.
Puasa paling sulit dilewatkan pada penyandang diabetes, karena kadar gula darah yang bisa kapan saja menurun akan membuat Anda tidak bisa jauh dari obat dan kebutuhan insulin. Namun dengan ketentuan dan penjagaan tubuh yang ketat bisa menjadi sinyal aman untuk menghindari obat dan suntikan insulin selama menjalankan puasa. Selamat menjalankan puasa, SOYJOY Lovers!
by gl75FKPUUayArC | Jun 8, 2016 | Healthy Living
Menjalankan puasa wajib dijalankan oleh siapa saja, termasuk penyandang diabetes. Tidak mudah menjalankan puasa dengan memiliki rasa sakit yang tiba-tiba saja bisa kambuh. Kadar gula darah yang tidak normal menjadi pemicu utama kambuhnya penyakit diabetes. Namun, bukan berarti kadar gula darah yang turun saat berpuasa menghalangi Anda untuk berpuasa hingga tuntas. Ada beberapa cara efektif untuk melawan diabetes agar tidak kambuh saat berpuasa:
Sediakan Insulin
Bagi penyandang diabetes kadar gula darah yang tidak stabil membuat kadar hormon insulin tidak terkendali. Saat itulah penyandang diabetes harus mendapatkan suntikan insulin. Sebaiknya berikan sedikit insulin sebelum mengawali puasa, jadi kadar gula darah dalam keadaan normal saat menjalankan puasa.
Pilih Makanan yang Perlahan Diserap Tubuh
Makan saat sahur sangat menentukan asupan yang dikonsumsi agar tubuh lebih kuat dan berenergi selama berpuasa. Bagi penyandang diabetes, cara paling efektif untuk melawan kambuhnya diabetes selama puasa adalah dengan memilih makanan yang perlahan diserap tubuh. Makanan yang perlahan diserap tubuh akan membuat tubuh merasakan kenyang lebih lama, sehingga Anda tidak akan lapar selama menjalankan puasa.
Hindari Makanan Berlemak dan Minuman Manis Saat Berbuka
Mengkonsumsi makanan lemak bagi penyandang diabetes harus dihindari, karena berisiko meningkatkan kegemukan dan membuat lemak-lemak yang terkumpul dalam tubuh menjadi penghambat aliran darah. Tidak hanya itu saja. Selama menjalankan puasa, lambung dan perut tidak diisi selama 13 jam, naah saat Anda mengkonsumsi makanan dan minuman manis-manis berbuka puasa, perut akan merasa kaget dan menjadi kembung.
Mencegah penyakit diabetes saat puasa bisa dengan menjauhi makanan berlemak dan makanan manis. Coba ganti makanan tersebut dengan konsumsi buah dan kacang-kacangan seperti kacang tanah atau kedelai saat berbuka puasa. Kandungan kacang kedelai bisa Anda nikmati saat berbuka puasa, seperti SOYJOY Almond Chocolate juga bisa menggantikan makanan manis yang sehat saat berbuka, karena kedelai memiliki senyawa isoflavon serta serat pangan yang ampuh memperbaiki resistensi insulin dan menjaga kestabilan gula darah dalam tubuh.
by gl75FKPUUayArC | Jun 8, 2016 | Healthy Living
Bagi penyandang diabetes bukan hanya pola makan saja yang harus diperhatikan, namun asupan makan serta buah-buahan pun harus ditentukan. Tidak semua buah baik dikonsumsi penyandang diabetes, karena buah seperti mangga dan nanas memiliki kadar gula yang tinggi . Tapi, bukan berarti penyandang diabetes tidak bisa menikmati buah manis untuk berbuka. Ada beberapa buah-buahan manis yang aman untuk Anda nikmati saat berbuka puasa.
1. Manis Buah Manggis
Buah manggis tidak hanya memiliki rasa manis dan segar saat dimakan, tetapi dibalik rasa manisnya buah manggis, ternyata buah manggis kaya antioksidan yang bisa melawan penyakit diabetes.
2. Pektin dalam Apel
Selama menjalankan puasa, pastinya gula darah yang turun menjadi tanda tubuh sudah lapar. Naah, kalau SOYJOY Lovers menyediakan buah apel saat berbuka bisa membantu mengendalikan gula darah dalam tubuh.

3. Gizi pada Kiwi
Buah kecil berwarna hijau ini memiliki kandungan gizi seperti fruktosa dan serat yang bisa meningkatkan kadar gula darah. Anda bisa sajikan buah kiwi sebagai takjil saat berbuka puas untuk menstabilkan gula darah yang turun setelah berpuasa.
4. Pepaya Kaya Serat
Rasa manis pada buah pepaya tidak hanya bisa menyegarkan dahaga, SOYJOY Lovers, tetapi kandungan serat dalam buah pepaya mampu menjadi acuan diet sehat untuk penyandang diabetes, karena pepaya termasuk dalam buah yang kadar gula darahnya rendah, jadi sangat aman untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.
5. Variasi Buah Berry
Buah strawberry, blackberry, rasberry, blueberry dan hawthorn berry termasuk dalam variasi buah berry. Kandungan pada buah berry memiliki kandungan air sebesar 85% di dalamnya, dimana kadar air ini sangat baik dikonsumsi bagi penyandang diabetes untuk mengelola kadar gula dalam darah. Kandungan hawthorn berry kering bisa SOYJOY Lovers dapatkan pada cemilan sehat SOYJOY Hawthorn Berry. SOYJOY Lovers bisa mendapatkan ekstra manfaat pada SOYJOY Hawthorn Berry yang terbuat dari kacang kedelai, karena satu SOYJOY bar juga bisa menstabilkan gula darah dalam tubuh untuk mengisi energi saat berbuka puasa.
Buah untuk penyandang diabetes ini bisa bebas SOYJOY Lovers nikmati tanpa takut gula darah tidak terkontrol. SOYJOY Lovers tetap bisa berbuka dengan buah yang manis-manis, selamat berbuka puasa, SOYJOY Lovers !
source: healthypanda.net